Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Warga Patekke Kecewa dengan Hasil Investigasi Ahli Geoteknik dan Geofisika Unhas Terkait Getaran dan Dentuman di Sekitar PLTA Malea

Warga Patekke Kecewa dengan Hasil Investigasi Ahli Geoteknik dan Geofisika Unhas Terkait Getaran dan Dentuman di Sekitar PLTA Malea

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 1 Jul 2021
  • visibility 1.244
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE SELATAN — Sejumlah warga yang hadir dalam pemaparan hasil investasi penyebab getaran dan dentuman di sekitar PLTA Malea, mengaku kecewa atas pemaparan ahli Geoteknik dan Geofisika dari Universitas Hasanuddin.

Hasil investigasi dari kedua ahli tersebut dipaparkan di depan warga, pemerintah, DPRD, dan pihak PLTA Malea di SDN 112 Lembang Patekke, Rabu, 30 Juni 2021.

“Bapak ahli tolong jaga perasaan kami. Terlalu enteng bapak mengatakan jika getaran dan dentuman aman dan tidak berbahaya,” ucap Boron, salah satu warga Lembang Patekke, yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Pernyataan ini menanggapi hasil investigasi kedua ahli yang menyebut bahwa getaran dan dentuman yang irasakan warga selama satu bulan terakhir itu terjadi secara alami dan tidak memberikan dampak yang signifikan.

Boron menyebut para ahli tidak merasakan langsung dan tidak punya keluarga, anak dan istri di Lembang Patekke sehingga terlalu enteng menyebut itu kejadian itu aman saja.

Boron menyebut, pendapat dan kritikan yang disampaikan warga atas apa yang terjadi Lembang Patekke bukan untuk mencari kesalahan PLTA Malea tapi demi mencari solusi, karena terlalu sulit bagi warga untuk mau mengatakan bahwa penyebab getaran adalah berasal dari terowongan PLTA Malea.

“Itupun kalau memang penyebab getaran adalah PLTA Malea, masyarakat juga tidak menuntut agar terowongan ditutup, tujuan kami hanya mencari solusi atas apa yang kami rasakan,” ucap Boron dengan nada sedih.

Boron lanjut mengurai bahwa getaran mulai terasa sejak uji coba terowongan,. Jauh sebelumnya tidak ada getaran, bahkan saat pembangunan terowongan dengan metode blasting (peledakan), warga tidak merasakan getaran. “Sehingga yang kami butuhkan sekarang adalah solusi,” tegas Boron.

Protes yang sama terhadap pendapat ahli juga disampaikan oleh warga lainnya yang hadir dalam pertemuan tersebut. Warga bahkan menantang pihak Malea dan ahli untuk menutup terowongan sementara waktu untuk membandingkan; apakah benar getaran dan dentuman tidak ada hubungannya dengan terowongan.

Sebelumnya, dua ahli dari Universitas Hasanuddin, Dr. Eng. Ardy Arsyad, ST, M.Eng.Sc (Ahli Geoteknik Sekaligus Dosen Teknik Sipil Unhas) dan Dr. Muhammad rusli (Ahli Geofisika Unhas) melaporkan hasil investigasi seismik dan geoteknik terhadap kejadian getaran dan dentuman di Lembang Patekke, Kecamatan Makale Selatan Tana Toraja.

Kedua ahli dari Pusat Unggulan teknologi Universitas Hasanuddin ini melakukan investasi sejak tanggal 19 – 20 Juni 2021 melalui metode pengukuran dengan memasang 13 sensor getaran dengan menggunakan alat dari United States Geological Survey (Usgs) Amerika Serikat di sekitar lokasi Lembang Patekke.

Hasil investigasi dari kedua ahli tersebut dipaparkan di depan warga, pemerintah dan pihak PLTA Malea di SDN 112 Lembang Patekke, Rabu, 30 Juni 2021.

Dalam pemaparannya, kedua ahli ini menjelaskan bahwa di bawah tanah Lembang Patekke terdapat terowongan sepanjang 8,4 km dengan konstruksi baja dan beton dengan luas terowongan rata-rata 40 meter persegi. Terowongan ini dibangun pada batuan yang dibor. Pengisian air ke terowongan ini dimulai tanggal 26 Mei 2021, dengan debit air 1,25 meterkubik per detik.

Kedua ahli ini menyebutkan, semua data, baik dentuman, getaran, dan retakan, baik pengaduan dari masyarakat maupun pihak PLTA Malea dikumpulkan sebagai bahan rujukan dalam investigasi. Dari hasil investasi, ahli menyebut jika lokasi sekitar Lembang Patekke secara geologi memiliki banyak patahan dan dari dulu sudah sering terjadi gempa. Berdasarkan data dari USGS Amerika (data gempa seluruh dunia) mencatat terjadinya gempa dengan magnitudo 4,5 tanggal 3 Maret 2008. Tanggal 12 November 2018 pernah terjadi gempa dengan magnitudo 4 serta efek gempa akibat Gempa Palu 2018 yang terasa hingga di Lembang Patekke. Dan terakhir terjadi gempa dekat kota Makale tanggal 26 Juni 2021 dengan magnitudo 3.1. Sehingga data ini menjelaskan bahwa secara alami Lembang Patekke sudah terjadi gempa sejak dulu.

Setelah melakukan investigasi langsung di lapangan, ahli membenarkan telah terjadi getaran dan dentuman karena itu terekam oleh alat. Longsor yang terjadi di Lembang Patekke juga dibenarkan sebagai akibat dari getaran.

Metode pengukuran dilakukan dua hari dengan perbandingan aktivitas pengkondisian di PLTA Malea dengan mengisi air dan menghidupkan turbin dan melakukan pengukuran dan didapatkan data tidak ada perbedaan signifikan antara adanya aktivitas di PLTA Malea dengan jika tidak ada aktivitas di sana.

Dari hasil ini, ahli menyebut jika getaran ini adalah getaran alami yang bukan bersumber dari terowongan tapi dari kedalaman 10 Km sementara terowongan berada di kedalaman 50 – 200 meter.

Meski getaran ini sifatnya getaran alami dari dalam tanah, ahli menyebut jika ditanya adanya hubungan getaran dengan pembangunan kanal atau terowongan, jawabannya ya karena getaran itu beresonansi atau merambat meskipun itu kecil.

Ahli menyebut data ini hanya sifatnya data sementara dari hasil investasi selama dua hari sehingga untuk mamastikan data yang rel hubungan pembangunan terowongan dangan getaran harus dilakukan penelitian jangka panjang. Oleh sebab itu, ahli Unhas ini meminta agar pihak PLTA Malea harus melakukan penelitian jangka panjang dan monitoring dengan memasang alat di lokasi-lokasi yang terasa getaran. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • OPINI: Pengelolaan SDM Kementerian Keuangan di Era Global

    OPINI: Pengelolaan SDM Kementerian Keuangan di Era Global

    • calendar_month Sel, 5 Des 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 629
    • 0Komentar

    Oleh: Sanri Efraim Tulak * Salah satu permasalahan yang dialami oleh Aparatur Sipil Negara atau ASN yaitu bagaimana cara pengelolaan dan pendokumentasian dosir ASN yang mereka miliki. Demikian pula halnya bagi para pengelola dosir dari para ASN sehingga dapat mendokumentasi dosir-dosir para pegawai yang berada dibawah pengawasannya. Dalam menciptakan suatu kondisi  sistem manajemen yang baik […]

  • Operasi Knalpot Racing Masuk Kecamatan, Polsek Sangalla’ Amankan 6 Motor

    Operasi Knalpot Racing Masuk Kecamatan, Polsek Sangalla’ Amankan 6 Motor

    • calendar_month Jum, 3 Mar 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 542
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, SANGALLA’ — Operasi penertiban knalpot racing (bising/bogar) tidak hanya dilakukan aparat Kepolisian Resor Tana Toraja di Kota Makale saja, namun sudah masuk sampai ke kecamatan-kecamatan. Terbaru, pada Kamis, 2 Maret 2023, Kapolsek Sangalla IPTU Muh. Aksan Suwardy menggelar operasi gabungan dengan melibatkan personil Satuan Lalu Lintas Polres Tana Toraja di Kelurahan Tongko Sarapung, Kecamata […]

  • Pemuda IPGS Bantu Korban Kebakaran di Gandangbatu Sillanan

    Pemuda IPGS Bantu Korban Kebakaran di Gandangbatu Sillanan

    • calendar_month Sel, 12 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 576
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, GANDASIL — Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Gandangbatu Sillanan (IPGS TORAJA), menyerahkan bantuan kepada keluarga korban kebakaran yang terjadi Lembang Buntu Tabang, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Sabtu, 2 Januari 2021 yang lalu. Penyerahan bantuan bahan pangan ini dan uang ini dilakukan oleh para pengurus IPGS Toraja di tenda darurat yang didirikan di samping […]

  • Electronic Glucometer; Alat Ukur Kadar Gula Tanpa Jarum, Karya Mahasiswa Teknik Elektro UKI Toraja

    Electronic Glucometer; Alat Ukur Kadar Gula Tanpa Jarum, Karya Mahasiswa Teknik Elektro UKI Toraja

    • calendar_month Ming, 4 Sep 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 794
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kebanyakan orang takut dengan jarum suntik atau alat medik yang bersifat invasive (menyakiti tubuh). Hal inilah yang mendorong Rombe Tolangi, mahasiswa Teknik Elektro UKI Toraja untuk menciptakan sebuah alat pengukur kadar gula darah yang berkarakter non-invasive (tanpa menyakiti tubuh orang) dengan memanfaatkan sensor GSR (Galvanic Skin Resistance) dan Mikrokontrol Arduino Uno. Cara […]

  • Tempat Pemakaman Umum di To’kaluku Makale Penuh, Pemda Akan Sediakan Tempat Baru di Mengkendek

    Tempat Pemakaman Umum di To’kaluku Makale Penuh, Pemda Akan Sediakan Tempat Baru di Mengkendek

    • calendar_month Kam, 24 Apr 2025
    • account_circle Monika Rante Allo/Rls
    • visibility 1.252
    • 0Komentar

    Kondisi TPU di To’kaluku Makale yang sudah penuh. (Foto/Istimewa).   KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Salah satu persoalan yang menjadi keresahan masyarakat Muslim di Toraja khususnya Makale saat ini adalah ketersediaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang representatif, mengingat satu-satunya TPU yang ada saat ini yakni TPU yang terletak di To’kaluku Kelurahan Bombongan Kecamatan Makale sudah penuh. Menjawab […]

  • Antisipasi Kasus Bunuh Diri Remaja, Dinkes Tana Toraja Gelas Thalksow Kesehatan Jiwa

    Antisipasi Kasus Bunuh Diri Remaja, Dinkes Tana Toraja Gelas Thalksow Kesehatan Jiwa

    • calendar_month Jum, 9 Jun 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 626
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Thalksow bertajuk “Remaja Sehat Ceria” yang digagas Dinas Kesehatan Tana Toraja bersama Direktorat Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI, digelar di Gedung Tammuan Mali’ Makale, Kamis, 8 Juni 2023. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pemahaman serta mendorong peran serta masyarakat baik lintas program dan lintas sektor akan pentingnya kesehatan jiwa. Kegiatan dibuka langsung […]

expand_less