Umat Katolik Toraja Gelar Doa untuk Paus Fransiskus, di Makale Dihadiri Bupati
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month Kam, 24 Apr 2025

Misa requiem yang digelar umat Katolik Paroki Makale untuk mendiang Paus Fransiskus. (Foto: dok. Diskominfo Tana Toraja/Ist).
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Umat Katolik Paroki Hati Maria Tak Bernoda Makale menggelar misa requiem untuk mendoakan mendiang Paus Fransiskus yang dilaksanakan di pusat Paroki, Selasa, 22 April 2025.
Sementara di Paroki Santa Theresia Rantepao, Toraja Utara, misa requiem untuk Paus Fransiskus dilaksanakan pada Rabu, 23 April 2024 pagi.
Paus Fransiskus wafat di Casa Santa Marta pada 21 April 2025. Pria dengan nama lahir Jorge Mario Bergoglio ini wafat di usianya yang ke 88 tahun.
Misa Requiem di pusat Paroki Makale, Tana Toraja ini dipimpin Vikaris Apiskopal (Vikep) Toraja, RD Bartholomeus Pararak dan serta sejumlah pastor lainnya.
Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeq terlihat ikut menghadiri misa arwah yang dihadiri ratusan umat Katolik Tana Toraja tersebut.
Kehadiran Bupati Tana Toraja bersama umat Katolik mencerminkan rasa duka cita yang mendalam serta solidaritas dengan seluruh umat Katolik di dunia atas kepergian pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut.
Dalam suasana yang penuh khidmat, Bupati Tana Toraja, Zasrak Tombeq menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada komunitas gereja dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan arwah mendiang Paus Fransiskus.
“Paus Fransiskus adalah sosok pemimpin spiritual yang membawa pesan perdamaian dan kemanusiaan bagi dunia. Kita kehilangan seorang tokoh besar,” ungkap Zadrak.
Misa Arwah ini menjadi momentum doa bersama yang tidak hanya diwarnai oleh duka, namun juga penghormatan atas warisan spiritual dan nilai-nilai kemanusiaan yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus.
Vikep Toraja, RD Bartholomeus Pararak mengatakan bahwa seluruh umat Katolik dunia, termasuk Toraja, merasakah duka yang mendalam dan kehilangan sosok Paus Fransiskus.
“Saya, Vikep Toraja atas nama umat Katolik Toraja menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Bapa Suci,” ungkap Pastor Bartho.
Pastor Bartho menyebut, Paus Fransiskus telah menjadi contoh dan suritauladan bagi pelayanan pastoral yang rendah hati bagi semua orang. (*)
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar