KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, kembali mengambil peran dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi lokal.
Beberapa waktu belakangan, beberapa Tim Dosen dari UKI Toraja yang terdiri dari Suryaningsih Patandung, Marchelin, dan Eko Suripto Pasinggi, berhasil menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tujuan mengembangkan usaha bolu ketan hitam khas Toraja.
Kegiatan ini mencakup analisis biaya produksi, desain ulang produk serta strategi pemasaran dan bermitra dengan usaha kue bolu ketan Ibu Mendila.
Berlangsung selama 4 bulan, dimulai sejak bulan September – Desember 2024, program ini mendapatkan dana hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat(DRTPM) KEMDIKBUD dan mendapat sambutan antusias dari pelaku usaha lokal.
Berdasarkan hasil analisis, tim menemukan bahwa harga jual bolu ketan hitam perlu disesuaikan agar mendukung keberlanjutan usaha.
Hasil dari proses desain ulang juga menghasilkan tampilan kemasan baru yang lebih menarik serta dua varian rasa baru dengan topping kopi dan gula aren.
Selain itu, para Dosen juga membantu mengembangkan merek dan strategi kemasan agar produk bolu ketan hitam lebih kompetitif di pasar oleh-oleh.
Untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi, tim PKM turut menyediakan peralatan produksi berupa oven dan mesin penepung beras.
Salah satu dosen pelaksana, Marchelin mengatakan dengan program ini pihaknya berharap produk bolu ketan hitam khas Toraja dapat menjadi salah satu pilihan utama oleh-oleh khas daerah, dan usaha lokal dapat berkembang dengan baik.
“Selain itu, kami juga ingin memperkenalkan kekayaan kuliner Toraja ke pasar yang lebih luas,” ucap Marchelin, Kamis,18 Desember 2024.
Selain Dosen UKI Toraja, dua mahasiswa yakni Michael Sulli dan Grisela juga terlibat dalam membantu proses pelatihan dan produksi program tersebut.
Ibu Mendila, pelaku usaha yang terlibat dalam program ini mengatakan bantuan dan pelatihan dari dosen-dosen UKI Toraja sangat memberi dampak yang baik terhadap pengembangan usaha bolu ketan hitam khas Toraja.
“Dengan bantuan dan pelatihan dari dosen UKI Toraja, kami merasa lebih siap mengembangkan usaha bolu ketan hitam ini dan percaya diri memasarkannya dengan harga yang lebih kompetitif,” kata Mendila.
Program PKM Bolu Ketan Hitam Khas Toraja ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lokal lainnya untuk mengembangkan produk tradisional dengan inovasi dan dukungan teknologi yang memadai.
Tim pengembang juga berharap dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan masyarakat, produk ini dapat memperkuat perekonomian lokal dan memperkenalkan keunikan kuliner Toraja ke kancah nasional bahkan internasional.
Penulis : Indra/Rls
Editor: Arthur
Komentar