Singgung Adat Toraja dalam Stand Up Komedi, Komika Pandji Pragiwaksono Panen Kecaman dari Warga Toraja
- account_circle Arsyad Parende/Desianti
- calendar_month Ming, 2 Nov 2025
- comment 0 komentar

Screenshot dari video Pandji Pragiwaksono yang sedang membawakan stand up komedi menyinggung adat Toraja. (Dok. istimewah).
Rambu Solo’, ritual kematian sangat penting dalam budaya Toraja, menjadi titik tolak untuk memasukkan seorang individu ke dalam puya. Dalam ajaran Aluk Todolo, kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan hanya sebuah peralihan atau rite de passage.
“Kematian bagi orang Toraja hanya sebagai mata rantai dalam lingkaran kehidupan atau semacam rite de passage yang sangat kompleks. Manusia Toraja tidak langsung dipandang menurut amal perbuatannya, tetapi apakah ia menjalani upacara kematian dengan benar dan sesuai aturan adat. Melalaikan ritual upacara bagi orang mati mengakibatkan saatnya membali puang tertunda atau bahkan tidak masuk puya,” urai Belo.
Orang Toraja juga meyakini bahwa setelah kematian, segala sesuatu akan kembali kepada Puang Matua (Sang Pencipta), dan untuk sampai di sana harus melakukan ritual yang dikenal dengan rambu solo’ dan balikan pesung. Seluruh kehidupan manusia di Toraja sangat terkait dengan siklus ritus ini, yang mengatur tidak hanya peristiwa kematian tetapi juga kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kehidupan masyarakat Toraja sangat terstruktur dalam ritus dan upacara yang berakar pada ajaran Aluk Todolo.
“Rambu solo’ adalah inti dari siklus kehidupan mereka, dan segala aspek kehidupan, termasuk dosa, pelanggaran, dan hubungan dengan leluhur, sangat bergantung pada pelaksanaan ritual-ritual yang sah. Dalam konteks ini, budaya Toraja sangat menghormati keberlanjutan antara dunia yang fana dan dunia setelah mati melalui ritus, dan kehidupan dianggap sebagai perjalanan yang harus dihormati dengan penuh kehati-hatian dan kesungguhan dalam menjalani ritus-ritus yang telah diwariskan secara turun-temurun,” pungkas Belo Tarran. (*)
- Penulis: Arsyad Parende/Desianti
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar