Sempat Diwarnai Tudingan Preman, Rehabilitasi Jalan Poros Sa’dan-Bangkelekila Temui Titik Terang

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Toraja Utara menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Camat Sa’dan, dan sejumlah tokoh masyarakat Sa’dan Malimbong, di ruang rapat paripurna DPRD Toraja Utara, Rabu, 8 Februari 2023.

RDP itu membahas penyelesaian atas persoalan kerusakan jalan poros Sangkombong, yang menghubungkan tujuh lembang/kelurahan di wilayah Kecamatan Sa’dan dan Kecamatan Bangkelekila.

Untuk diketahui, jalan poros Sangkombong, yang menghubungkan Kecamatan Sa’dan dengan Kecamatan Bangkelekila ini, dilanda longsor sejak setahun yang lalu. Ada titik di mana badan jalan nyaris amblas sepanjang beberapa ratus meter, sehingga menyulitkan masyarakat untuk melakukan mobilitas barang maupun manusia.

Warga dan pemerintah setempat sudah melaporkan kondisi jalan ini ke pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui BPBD. Pun sudah ditinjau oleh petugas BPBD sejak lama. Namun, hingga saat ini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.

Baca Juga  Ini Pernyataan Sikap FKUB Toraja Utara Terkait Insiden Lelaki Gondrong yang Ancam Warga dengan Badik di Rantepao

Protes dengan kondisi jalan ini, pada Jumat, 3 Februari 2023 lalu, ratusan warga melakukan aksi blokade jalan dengan memalang batang bambu serta pamplet berisi tuntutan kepada pemerintah. Aksi blokade jalan ini sempat mencuri perhatian publik sehingga beberapa pihak terkait harus turun tangan untuk menenangkan masyarakat.
Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu, 8 Februari 2023, salah satu tokoh masyarakat Sa’dan Malimbong, Massolo Pongsitanan kembali menegaskan komitmennya terkait perjuangan perbaikan/rehabilitasi jalan yang merupakan akses dari tujuh lembang/kelurahan tersebut.

Massolo juga kembali menegaskan pernyataannya bahwa akibat sikapnya yang cukup keras dalam memperjuangan kondisi jalan ini, dirinya pernah disebut “preman” oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, beberapa bulan lalu.
“Saya mau pertegas sedikit mengenai pertemuan saya dengan Bapak Bupati (Yohanis Bassang) yang terhormat. Saya kira perlu dicatat. Saya berani bertanggung jawab kalau dia bilang tidak benar. Saya ditunjuk-tunjuk, baru saya dibilangi saudara preman! Saya bilang, kenapa kalau saya preman? Saya paling kesal sekali dengan itu. Seorang pimpinan daerah tidak layak menunjuk-nunjuk rakyatnya bahwa kau preman. Dia harus membina kita. Kalau kita ada masalah, binalah kita dengan baik,” tegas Massolo usai menguraikan kronologis pertemuannya dengan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, beberapa bulan lalu.

Baca Juga  Pemkab Tana Toraja Buka 522 Formasi PPPK Tenaga Guru, Berikut Rincian dan Jadwalnya

Menurut Massolo, tindakannya mencegat mobil yang dikendarai bupati hanya ingin menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat terkait jalan poros Sangkombong, yang rusak dan sangat mengganggu aktivitas warga tersebut.

Diperbaiki Paling Lambat Maret 2023

Perjuangan Massolo Pongsitanan bersama masyarakat Sa’dan Malimbong terkait rehabiitasi jalan poros Sangkombong itu, kini menemukan titik terang.

Dalam RDP yang dipimpin Ketua Komisi III, Harun Rantelembang itu, direkomendasikan bahwa rehabilitasi jalan poros Sangkombong ini akan dilakukan BPBD pada akhir Februari paling lambat Maret 2023.

RDP DPRD Toraja Utara dengan BPBD Toraja Utara serta tokoh masyarakat Sa’dan Malimbong, Rabu, 8 Februari 2023.

Kepala BPBD Toraja Utara, Alexander Limbong Tiku, menegaskan bahwa rehabilitas atau rekonstruksi jalan poros Sangkombong diupayakan paling lambat bulan Maret 2023.

Baca Juga  Gas Elpiji 3 Kg Langka dan Mahal, Pemkab Toraja Utara Gelar Sidak dan Operasi Pasar

“Kita upayakan paling lambat Maret-lah. Akses (jalan) ini harus kita respon cepat karena dilalui oleh beberapa lembang/kelurahan dan menghubungkan kecamatan ke kecamatan,” tegas Alexander. (*)
Penulis/Editor: Arthur

Komentar