Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Bulan Ini, Pemerintah Lakukan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Bulan Ini, Pemerintah Lakukan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Ming, 9 Jun 2024

KAREBA-TORAJA.COM, JAKARTA — Selama bulan Juni, pemerintah pusat melaksanakan  Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024.

Kegiatan Pengukuran dan Intervensi Serentak ini dilakukan secara nasional di 38 Provinsi, sehingga didapatkan data yang akurat by name by address yang nantinya dapat diberikan intervensi   program yang semakin terarah tepat sasaran.

Pengukuran dan Intervensi serentak sebagai gerakan bersama yang melibatkan semua Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Pemerintah Desa  untuk mencegah lahirnya anak stunting baru.

Sasaran  Pengukuran dan Intevensi serentak ini adalah semua calon pengantin, ibu hamil, dan balita yang diharapkan datang ke Posyandu untuk dilakukan pendataan, penimbangan, pengukuran , edukasi, validasi dan intervensi. Untuk itu, kesiapan sarana dan prasarana seperti antropometri yang terstandar, kader yang kompeten,  dan tenaga kesehatannya juga harus dipersiapkan dengan baik.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan, pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting dilakukan sebagai upaya kejar target mempercepat penurunan stunting di bawah 14 persen di tahun ini.

Menurutnya, dengan upaya ini bisa mencegah stunting baru lebih maksimal dan mendapatkan data yang lebih baik.

Hal tersebut disampaikannya saat memantau proses pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting, di Posyandu Villa Taman Kartini (Vitaka), RW 23, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 3 Juni 2024 yang lalu.

Dalam pelaksanaan Pemantauan Pengukuran dan IntervensinSerantak Pencegahan Stunting tersebut,  Menteri Koordinator PMK, didampingi Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono,  Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunanan Kemenko PMK, Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK Jelsi Natalia Marampa dan Pemda Provinsi Jawa Barat dan Kota Bekasi serta hadir pejabat kementerian dan kembaga lainnyan

Lebih lanjut Menko PMK menyampaikan bahwa bulan ini kita harapkan di seluruh Indonesia, seluruh kader posyandu, kader pendamping keluarga dan seluruh jajaran perangkat desa kecamatan sampai tingkat kabupaten kota provinsi bergerak bersama melakukan kegiatan pengukuran dan penimbangan  secara nasional sekaligus mengawasi dan memantau semua berjalan dengan benar.

Menko PMK selanjutnya menyampaikan bahwa kunci dalam penanganan stunting adalah kesadaran ibu dalam memantau pemenuhan gizi serta pertumbuhan dan perkembangan anaknya.

“Jadi untuk stunting itu kuncinya kesadaran ibu. Semua kegiatan ini hanya membantu, tetapi kuncinya di masing-masing ibu. Biar kita bantu bagaimanapun kalau ibunya tidak perduli pada anaknya tidak bisa berhasil,” ucapnya.

Dia juga meminta kepada para ibu agar rutin setiap bulan rutin datang ke posyandu untuk melakukan penimbangan agar anaknya dapat dipantau tumbuh kembangnya.  Apabila berat badan anaknya tidak naik atau  turun, agar  segera konsultasikan ke petugas kesehatan atau kader di posyandu

“Kalau sudah tahu timbangannya turun segera lapor. Jangan menunggu didatangi (kader posyandu), harus ada kesadaran sendiri dari ibu,” ungkapnya.

Menko Muhadjir juga berpesan kepada petugas Puskesmas,  kelurahan dan kecamatan agar mengecek betul kondisi ibu hamil dan gizi balita  di wilayahnya. Dia meminta supaya setiap  anak balita mendapatkan gizi yang cukup . Termasuk juga untuk keluarga yang tidak mampu perlu diberikan bantuan intervensi cadangan pangan pemerintah.

“Pastikan gizi yang diberikan kepada anak tersedia,” ucapnya.

Menko PMK berharap, dengan Pengukuran dan intervensi pencegahan stunting yang dilakukan ini anak-anak Indonesia menjadi generasi yang berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Mudah-mudahan semua berjalan lancar. Kita doakan semua anak-anak itu tumbuh sehat, cerdas, kuat, dan memiliki budi pekerti luhur,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kemenko PMK yang mengoordinasikan Kementerian/Lembaga terkait dalam melakukan berbagai upaya percepatan penurunan stunting,  termasuk pelaksanaan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan stunting sehingga tidak lahir stunting-stunting baru.

Pengukuran dan intervensi serentak ini juga untuk meningkatkan kunjungan dan cakupan ibu hamil dan balita ke posyandu dan mendeteksi masalah gizi, serta memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran yang memiliki masalah gizi.

Secara strategis, telah dirumuskan 10 (sepuluh) langkah pasti dalam intervensi serentak, yaitu:

  1. Memastikan dilakukan pendataan seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita;
  2. Memastikan seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita datang ke Posyandu;
  3. Memastikan alat antropometri terstandard tersedia di setiap Posyandu;
  4. Memastikan seluruh kader Posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran;
  5. Memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan antropometri terstandard;
  6. Memastikan intervensi pada seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita yang mempunyai masalah gizi;
  7. Memastikan seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita mendapatkan edukasi;
  8. Memastikan pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran ke aplikasi Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPBGM) dan calon pengantin ke aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil (elsimil);
  9. Memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap intervensi serentak;
  • Memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas kesehatan

Untuk itu, pemerintah mendorong semua ibu hamil, calon pengantin, dan balita untuk datang ke Posyandu di bulan Juni ini untuk  diberi intervensi sebagai upaya pencegahan stunting. (*)

Penulis: Desianti/Rls
Editor: Arthur

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ayo, Ikut Mancing Bersama Korps Marinir di Tana Toraja Berhadiah Puluhan Juta Rupiah

    Ayo, Ikut Mancing Bersama Korps Marinir di Tana Toraja Berhadiah Puluhan Juta Rupiah

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Indahnya alam di Lembang Uluwai sudah lama dikenal warga Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Namun belum banyak yang mengenal Uluwai, yang berada di kawasan segi tiga Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Luwu. Ulu-Wai yang berarti ‘kepala air’ menyimpan makna kawasan ini sebagai hulu mata air yang masih alami, bersih dan terjaga. […]

  • Ini Daftar Juara Juara Lomba Senam Kreasi Toraja Utara Tahun 2022

    Ini Daftar Juara Juara Lomba Senam Kreasi Toraja Utara Tahun 2022

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Tim Persit Kodim 1414 Tana Toraja tampil sebagai juara pertama dalam Lomba Senam Kreasi Tingkat Kabupaten Toraja Utara tahun 2022 Kategori Organisasi. Sedangkan Kecamatan Rantepao tampil sebagai pemenang pada kategori Kecamatan dengan raihan poin tertinggi. Lomba Senam Kreasi ini digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Toraja Utara dalam rangka memeriahkan Hari Ulang […]

  • Mantan Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Buntang Rombelayuk, Tutup Usia

    Mantan Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Buntang Rombelayuk, Tutup Usia

    • account_circle Desianti
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, KESU’ — Toraja Utara kembali kehilangan tokoh yang baik. Frederik Buntang Rombelayuk, yang merupakan mantan Wakil Bupati Toraja Utara, periode 2011-2016, tutup usia, Jumat, 28 Maret 2025 malam. Mantan Wakil Bupati pertama Kabupaten Toraja Utara ini meninggal dunia di kediamannya di Kesu’, Toraja Utara, karena sakit. Kepergian Frederik Buntang Rombelayuk menyusul pasangannya, mantan Bupati […]

  • Awal Tahun, Dalam 2 Hari, Dua Kasus Bunuh Diri Terjadi di Tana Toraja

    Awal Tahun, Dalam 2 Hari, Dua Kasus Bunuh Diri Terjadi di Tana Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Dua kasus dugaan bunuh diri terjadi pada awal tahun 2021 di Kabupaten Tana Toraja. Dua kasus dugaan bunuh diri ini terjadi dalam dua hari, 10 dan 11 Januari 2021. Sebelumnya, selama tahun 2020, Kepolisian Resor Tana Toraja mencatat 14 kasus bunuh diri. Mayat, yang diduga meninggal karena bunuh diri pertama ditemukan di […]

  • Eva Rataba dan Rinto Kadang Kunjungi dan Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

    Eva Rataba dan Rinto Kadang Kunjungi dan Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Dapil Sulawesi Selatan III, Eva Stevany Rataba meninjau dan sekaligus memberikan bantuan kepada korban bencana alam tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa, 16 April 2024. Lokasi kejadian tanah longsor berada di dua titik, yaitu Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan dan […]

  • Empat Pengurus Daerah PMTI di Wilayah Provinsi Banten Resmi Dilantik

    Empat Pengurus Daerah PMTI di Wilayah Provinsi Banten Resmi Dilantik

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, SERANG — Empat Pengurus Daerah (PD) Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) dibawah naungan Pengurus Wilayah PMTI Provinsi Banten resmi dilantik, Sabtu, 11 Februari 2023, di Kota Serang, Banten. Empat PD PMTI yang dilantik itu, masing-masing PD PMTI Kabupaten Tangerang, Ketua Pither Sumbung, Ketua Penasehat Frederik Papulung. Kemudian, PD PMTI Kota Tangerang, Ketua Adrianus Panannangan, […]

expand_less