KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Sejumlah komunitas masyarakat akan menggelar peringatan 106 tahun wafatnya martir Antonie Aris Van de Loodrecht, seorang pekabar Injil atau zendeling asal Belanda, pada Rabu, 26 Juli 2023 besok.
Peringatan 106 tahun wafatnya AA Van de Loodrecht akan dipusatkan di komplek pemakaman zendeling di Karassik, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, mulai pukul 16.00 Wita. Jika taka da halangan, fanpage Kareba-toraja.com akan menyiarkan secara langsung kegiatan ini.
Salah satu agenda peringatan itu, adalah perenungan, penyalaan lilin dan 106 obor. Saat ini, panitia dan PPGT Jemaat Karassik sedang mempersiapkan kegiatan ini di komplek makam Van de Loodrecht.
Salah satu penggagas kegiatan, yang juga mantan anggota DPR RI, Jacobus Kamarlo Mayong Padang mengajak masyarakat untuk datang ke makam Antonie Aris Van de Loosdrecht di Buntu Ria, Karassik, Rantepao untuk melakukan perenungan 106 tahun wafatnya martir tersebut sekaligus menyalakan 106 obor.
“Saya mengajak kita semua, orang-orang yang berhutang pada Antonie Aris Van de Loosdrecht dan para zendeling lainnya. Dengan apakah kita bisa membayar hutang kita yang sedemikian besar kepada mereka? Seberapa kali kita mendoakan generasi mereka? Marilah kita hadir di Buntu Ria besok, untuk merenungi betapa besarnya hutang kita dengan menyalakan 106 obor memperingati meninggalnya Antonie Aris Van de Loosdrecht,” tutur Yakobus di Rantepao, Selasa, 25 Juli 2023.
Menurut Yakobus, yang akrab disapa Bung Kobu’ tersebut, darah para martir, seperti Antonie Van de Loodrecht, Pdt Sangka’, Pdt Tappi’, keringat para guru-guru, perawat, Zending telah membawa kehidupan orang Toraja. Juga banyak orang lain, menjadi lebih baik.
“Terlebih dari penderitaan merekalah kita mengenal dan menerima anugerah keselamatan. Yah, datang ke Toraja, dari tempat yang jauh, saat itu, sungguh sebuah penderitaan. Bagi yang sudah pernah ke Seko, bayangkanlah untuk ke Seko saja kita masih berpikir keras. Itu untuk jarak yang dekat dan sudah terbantu dengan kendaraan,” urai Bung Kobu’.
Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan mereka yang datang dari Belanda, Minahasa, Ambon, dan Timor seabad silam. “Jangan mengaku, apalagi berbangga sebagai orang Toraja yang menghargai adat, jika tidak mengingat dan memberi perhatian pada Antonie, Belksma, Van der Veen, Manumpil, Manemblu, Sipasulta, Sabandar, Tawaluyan dan masih banyak lagi yang selama ini kita lupakan,” Bung Kobu’ mengingatkan.
Antonie Aris van de Loosdrecht adalah seorang tenaga pekabar Injil atau Zendeling pertama yang tiba di Tana Toraja, Sulawesi, Hindia Belanda. Dia lahir pada 1 Maret 1885 di Veenendaal, Belanda dan Meninggal di Tana Toraja, 26 Juli 1917. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar