KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Video mesum sepasang remaja yang masih mengenakan pakaian sekolah di objek wisata Buntu Kandora menyentak banyak pihak. Video yang sempat viral di media sosial tersebut dianggap mencoreng dan mencemarkan objek wisata yang sarat dengan nilai histori tersebut.
Meski pelaku perekaman dan penyebaran video mesuk tersebut sudah ditangkap polisi, namun pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Lembang Palipu, akan membicarakan masalah hukum dan sanksi adat bagi para pelaku tindakan asusila di wilayah lembang tersebut. Kawasan Buntu Kandora diketahui masuk dalam wilayah administrasi Lambang Palipu.
Kepala Lembang Palipu, Semuel Manukrante, menegaskan pihaknya akan membicarakan masalah tersebut pada Musrembang tingkat lembang yang akan dilaksanakan Rabu, 19 Januari 2022.
“Besok akan kita bahas khusus di Musrembang,” tutur Semuel kepada kareba-toraja.com, Selasa, 18 Januari 2022.
Semuel menyebut, segala hal yang terkait pengamanan objek wisata, sanksi bagi yang melanggar aturan, termasuk tindakan asusila, akan dibahas secara jelas dalam Musrembang tersebut.
“Soal sanksi adat, itu akan kita bicarakan semua di Musrembang, supaya ke depan, tidak ada lagi kejadian seperti yang viral di medsos itu,” tegas Semuel.
Sebuah video tindakan asusila yang dilakukan oleh sepasang remaja yang masih mengenakan seragam sekolah, sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir. Berdasarkan pengakuan perekam dan pengunggah video mesum tersebut di hadapan polisi, tindakan asusila yang dilakukan sepasang remaja ini terjadi pada Senin, 10 Januari 2022 sekitar pukul 12.00 Wita.
Alasan pelaku merekam dan menyebarkan video tersebut ke media sosial adalah agar ada efek jera bagi para remaja tersebut. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar