Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Pasien Asal Toraja Utara Ini Rekomendasikan Peserta JKN Akses Aplikasi Mobile JKN

Pasien Asal Toraja Utara Ini Rekomendasikan Peserta JKN Akses Aplikasi Mobile JKN

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Jum, 29 Des 2023

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir untuk membantu masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang layak. Program ini juga bertujuan untuk menghindari kesulitan pembiayaan masyarakat saat sakit. Beberapa penyakit membutuhkan rangkaian penyembuhan bertahap sehingga membutuhkan biaya yang tak sedikit. Seperti penyakit syaraf yang diderita oleh Wenny Payung Langi (25) peserta program JKN dari Desa Bokin Kecamatan Rantebua Kabupaten Tana Toraja.

“Saat ini sakit syaraf dan menggunakan BPJS untuk pengobatanya. Sudah beberapa kali dirawat di rumah sakit Elim, kontrol dan mengambil obat tanpa biaya selama ini,” ujarnya.

Dirinya tercatat sebagai penerima manfaat program JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) mengaku menerima banyak manfaat. Ia sampai saat ini masih menjalani rangkaian proses penyembuhan sakit syaraf. Kepada Tim Jamkesnews (16/11) saat menunggu antrian untuk kontrol di poli syaraf RS Elim, ia menceritakan kronologi awal mula sakit yang dideritanya.

“Waktu itu rasa nyeri dikepala dan pusing karena sudah tidak tertahankan akhirnya saya masuk UGD Rumah Sakit Elim sekitar akhir Oktober. Saya dirawat selama empat hari lima malam dan akhirnya diperbolehkan pulang, namun harus rajin kontrol dan ambil obat,” terangnya.

Kondisi kesehatan Wenny saat ini membaik dan mulai bisa beraktifitas kembali. Biaya yang timbul karena proses penyembuhan pasca dirawat dirumah sakit dirasakan sangat ringan karena sudah ditanggung oleh Program JKN untuk biaya kontrol dokter hingga penebusan obat. Dari banyaknya manfaat yang diterima ia tidak ragu untuk merekomendasikan Program JKN kepada masyarakat yang belum terdaftar.

“Mungkin kalau tidak memakai BPJS biaya pengobatan akan lebih mahal karena banyak obat yang harus ditebus. Berkat BPJS semuanya gratis tanpa biaya walaupun gratis namun selama ini tidak ada perbedaan pelayanan dengan pasien umum semuanya sama,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama Tim Jamkesnews mencoba menyampaikan berbagai fitur dari Mobile JKN. Terlebih untuk Wenny sebagai pasien yang rutin berobat dan harus bolak–balik ke klinik terkadang harus menunggu antrean lama. Dengan fitur antrean online dari Mobile JKN permasalahan tersebut bisa disiasati karena pasien bisa mendaftar terlebih dahulu dari rumah tanpa harus datang ke faskes dahulu.

“Sebelumnya memang sudah pernah pakai Mobile JKN tapi biasanya hanya akses kartu digital atau fitur info peserta untuk cek keaktifan. Fiturnya ternyata banyak salah satunya antrean online yang memudahkan pasien untuk berobat di rumah sakit,” ungkapnya.

Dirinya berharap akan terus menerima manfaat Program JKN dan juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan pemerintah. Biaya beban kesehatan yang dirasa berat untuk penyakitnya sudah terbantu dengan hadirnya program tersebut. Manfaat yang dirasakan tidak hanya ketika berobat di rumah sakit namun juga di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas.

“Biasanya juga pakai BPJS di Puskesmas Bokin. Di sana pelayanannya juga sudah baik dan ada dokter jaga sehingga tidak perlu lagi jauh jauh ke rumah sakit,” tambahnya.

Di penghujung waktu ia juga berharap kepada BPJS Kesehatan agar lebih gencar menyosialisasikan program baru terutama kepada masyarakat desa. Ia berpendapat beberapa masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya masih belum paham mengenai program tersebut. Semakin banyak masyarakat yang ikut program JKN semakin banyak masyarakat yang terlindungi kesehatannya.

“Terima kasih untuk BPJS yang sudah membantu saya dan keluarga untuk medapatkan pengobatan gratis. Semoga program yang sudah ada ini terus berkelanjutan dan semakin banyak masyarakat yang pakai Mobile JKN agar semakin mudah terutama bagi mereka yang mau berobat ke faskes,” tutupnya. (*)

Penulis: Arsyad Parende/Rls
Editor: Arthur

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Viral, Bocah di Toraja Utara Ini Menangis Meraung-raung Saat Motornya Ditilang

    Viral, Bocah di Toraja Utara Ini Menangis Meraung-raung Saat Motornya Ditilang

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Sebuah video yang memperlihat seorang bocah (usianya diperkirakan 9-10 tahun) menangis meraung-raung sambil memeluk sepeda motor saat sepeda motornya ditilang, viral di media sosial. Bocah yang mengenakan baju kuning dengan celana pendek warna hitam, memakai topi dan sarung ini ditahan polisi saat melintas di jalan poros Makale-Rantepao, tepatnya di depan kantor Samsat […]

  • Pemeritah Lembang Palipu Bakal Bicarakan Sanksi Adat untuk Pelaku Video Mesum di Kandora

    Pemeritah Lembang Palipu Bakal Bicarakan Sanksi Adat untuk Pelaku Video Mesum di Kandora

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Video mesum sepasang remaja yang masih mengenakan pakaian sekolah di objek wisata Buntu Kandora menyentak banyak pihak. Video yang sempat viral di media sosial tersebut dianggap mencoreng dan mencemarkan objek wisata yang sarat dengan nilai histori tersebut. Meski pelaku perekaman dan penyebaran video mesuk tersebut sudah ditangkap polisi, namun pemerintah, tokoh adat, […]

  • Meski Pembangunan Sudah Jalan, Pembebasan Lahan Jembatan “Kembar” Malango’ Belum Tuntas

    Meski Pembangunan Sudah Jalan, Pembebasan Lahan Jembatan “Kembar” Malango’ Belum Tuntas

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Meski proses pembangunan Jembatan “kembar” Malango’ sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu, namun penyelesaian pembebasan tanah dan bangunan milik warga ternyata belum tuntas. Pemerintah kekurangan uang. Total anggaran yang harus dibayarkan pemerintah kepada pemilik lahan dan bangunan yang sampai saat ini belum terbayarkan sekitar Rp 6,3 miliar. Hal ini terungkap dalam pertemuan […]

  • Agar Siswa Bisa Dapat PIP Jalur Aspirasi, Ini yang Harus Dilakukan Pihak Sekolah

    Agar Siswa Bisa Dapat PIP Jalur Aspirasi, Ini yang Harus Dilakukan Pihak Sekolah

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Eva Stevany Rataba bersama Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek RI menggelar sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP) di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Toraja, Sabtu, 7 Oktober 2023. Dalam sambutannya di hadapan 100 Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK, Eva Stevany Rataba […]

  • Bantuan Kloter Pertama dari Crisis Centre BPS Gereja Toraja Sudah Diangkut ke Mamuju

    Bantuan Kloter Pertama dari Crisis Centre BPS Gereja Toraja Sudah Diangkut ke Mamuju

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Badan pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja melalaui Crisis Center Posko Peduli Sulawesi Barat mulai menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk para korban gempa magnitude 6,2 SR yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, 15 Januari 2021 yang lalu. Penyaluran bantuan tahap pertama ini diberangkatkan dari Posko Peduli Sulawesi Barat di Halaman Kantor BPS Gereja […]

  • Selain Sosialisasi Perda, Legislator Golkar Sulsel Contohkan Penerapan Protokol Kesehatan

    Selain Sosialisasi Perda, Legislator Golkar Sulsel Contohkan Penerapan Protokol Kesehatan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan pekerjaan. Itulah yang dilakukan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan saat menggelar acara sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sulsel Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah di Kelurahan Lemo, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Sabtu, 30 Januari 2021. Meski dihadiri […]

expand_less