Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pilkada » OPINI: Merajut Simfoni Kebersamaan Usai Melukis Fajar di Cermin Euforia Pesta Demokrasi

OPINI: Merajut Simfoni Kebersamaan Usai Melukis Fajar di Cermin Euforia Pesta Demokrasi

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Jum, 29 Nov 2024
  • visibility 703
  • comment 0 komentar

Oleh: Albert Agus Massua, S.M., M.H.

PESTA demokrasi ibarat panggung besar tempat harapan dan gagasan bertarung dalam ruang perdebatan. Dalam euforia yang membakar semangat, setiap insan menyulam impian untuk masa depan yang lebih gemilang.

Namun, seperti pelangi yang memudar usai hujan, gegap gempita Pilkada Toraja Raya (Kabupatan Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara) akhirnya mereda, meninggalkan tugas mulia yang menanti; membangun daerah dengan segenap daya dan cita.

Usai perhelatan demokrasi 27 November 2024 kemarin, di Kabupaten Tana Toraja, total suara yang rampung pada pukul 03:17 WITA, Paslon nomor urut 1 Zadrak Tombeg –  Erianto Laso’ Paundanan menduduki posisi 81.017 suara (62,53%). Sementara paslon nomor urut 2 Victor Datuan Batara – Jhon Diplomasi diposisi 48.556 suara (37,47%). Suara tidak sah 1.803 ( 0.97%), Golput 53.524 (28.94%) dengan total jumlah suara yang masuk sebanyak 131.375 suara (71.06%).

Hampir dipastikan kemenangan mutlak berpihak pada pasangan nomor urut 1 Zadrak Tombeg –  Erianto Laso’ Paundanan.

Semetara di Kabupaten Toraja Utara, total suara yang rampung pada pukul 03:17 WITA, Paslon nomor urut 1 Yohanis Bassang – Marthen Rante memperoleh 62.579 suara (48.19%)    Sementara paslon nomor urut 2 Frederik Viktor Palimbong – Andrew Branch Silambi memperoleh 67.286 suara (51.81%).

Suara tidak Sah 1.901 (1,05%), Golput  48.715 (26,99%) dengan total jumlah suara yg masuk 131.766 (73.01%). Hampir dipastikan kemenangan mutlak berpihak pada pasangan nomor urut 2 Frederik Viktor Palimbong – Andrew Branch Silambi.

Pesta demokrasi selalu membawa semangat dan antusiasme yang tinggi di tengah masyarakat. Euforia pemilu, dari kampanye hingga penghitungan suara  adalah momen di mana semua pihak menaruh harapan besar terhadap masa depan Daerah dan Bangsa. Namun, setelah semua hiruk-pikuk itu usai, tibalah saat yang lebih penting: bersatu dan bekerja bersama untuk merealisasikan visi dan misi pembangunan.

Hal ini sejalan dengan teori Antonio Gramsci. Ia adalah seorang filsuf dari Italia, penulis, dan teoritikus politik. Gramsci menekankan pentingnya hegemoni budaya dalam menciptakan konteks di masyarakat. Setelah perpecahan politik, kelas penguasa dan masyarakat sipil harus bekerja sama untuk membangun narasi bersama yang mencerminkan kepentingan kolektif. Dialog antar kelompok politik dan penyebaran nilai-nilai inklusif melalui pendidikan dan media dapat memperkuat persatuan.

Sama halnya diutarakan oleh Mahatma Gandhi. Gandhi percaya bahwa setelah pesta politik yang penuh ketegangan, persatuan dapat tercapai melalui prinsip ahimsa (non-kekerasan) dan toleransi. Ia menekankan pentingnya mengatasi perbedaan melalui dialog damai, mengedepankan empati dan menghindari konfrontasi. Persatuan dapat tercipta ketika masyarakat memilih untuk mendengarkan, memahami dan menghormati pendapat yang berbeda.

Tak bisa dipungkiri, euforia pemilu seringkali melahirkan perbedaan pendapat, bahkan tak jarang memecah persatuan. Namun, semangat demokrasi sejati mengajarkan kita untuk merangkul kembali keberagaman setelah perbedaan pilihan. Siapa pun yang terpilih, baik di tingkat pusat maupun daerah, bukan lagi milik satu kelompok atau partai tertentu, melainkan pemimpin untuk semua.

Pemimpin yang terpilih kini bukan sekadar representasi kelompok tertentu, tetapi penanggung jawab amanah seluruh rakyat. Di pundak mereka, harapan bersandar, sementara di tangan rakyat, dukungan dan pengawasan menjadi penopang utama.

Pembangunan daerah adalah simfoni kebersamaan, di mana pemerintah, masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan lainnya memainkan perannya masing-masing. Program yang dulu dielu-elukan dalam janji kampanye kini harus dihadirkan dalam wujud nyata.

Kini, semua elemen masyarakat, pemerintah, swasta dan warga harus bersinergi untuk membangun daerah. Pembangunan tidak bisa berjalan optimal tanpa dukungan kolektif. Program-program yang telah dicanangkan selama kampanye harus segera diimplementasikan dengan baik dan masyarakat berperan penting sebagai pengawas serta mitra aktif dalam setiap prosesnya.

Mari tinggalkan perbedaan politik di belakang dan fokus pada satu tujuan bersama: kesejahteraan dan kemajuan daerah.

Demokrasi sejati tidak hanya hidup di kotak suara, tetapi juga dalam kerja sama kita sehari-hari dan tentang harmoni yang harus dirajut kembali setelah badai kompetisi usai. Dengan bergandengan tangan, segala tantangan akan lebih mudah dihadapi dan harapan yang dulu disemai saat pemilu akan berbuah manis bagi generasi kini dan mendatang.

Saatnya kita melupakan perbedaan, merajut benang persatuan dan mengarahkan pandangan ke cakrawala masa depan. Bersama, kita ukir narasi baru untuk Tana Toraja dan Toraja Utara  tercinta, sebuah narasi yang menggaungkan kemajuan, keadilan dan kesejahteraan. Sebab, demokrasi bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari kerja keras yang memerlukan sinergi tanpa henti.

Dalam harmoni persatuan, mari kita wujudkan daerah yang tidak hanya menjadi tempat bernaung, tetapi juga ruang yang membanggakan untuk generasi yang akan datang. Usai euforia, tibalah saatnya kita menulis babak baru, penuh dedikasi dan semangat membangun peradaban.

Saatnya bahu membahu, membangun daerah dengan semangat persatuan dan kerja keras. Euforia mungkin sudah usai, tapi perjalanan menuju kemajuan baru saja dimulai. (*)

*Albert Agus MassuaPraktisi media, pemerhati masalah politik

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polres Toraja Utara Limpahkan Kasus Penipuan Arisan Bodong ke Kejari, Kerugian 594 Juta

    Polres Toraja Utara Limpahkan Kasus Penipuan Arisan Bodong ke Kejari, Kerugian 594 Juta

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Arsyad Parende
    • visibility 4.112
    • 0Komentar

    Wanita berinisial NB alias MA (36), Tersangka Penipuan Arisan Bodong diserahkan Ke Kejaksaan Negeri Tana Toraja. (Foto/HumasPolresTorajaUtara)   KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Unit I Tipidum Sat Reskrim Polres Toraja Utara Polda Sulsel melaksanakan pelimpahan tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti) kasus Penipuan dan Penggelapan ke Kejaksaan Negeri Tana Toraja di Makale, Selasa, 22 Juli 2025. […]

  • Begini Modus Ibu Muda Asal Toraja Utara Menggandakan dan Mengedarkan Uang Palsu

    Begini Modus Ibu Muda Asal Toraja Utara Menggandakan dan Mengedarkan Uang Palsu

    • calendar_month Jum, 24 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 441
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Senin, 20 Juni 2022, aparat Kepolisian Resor Tana Toraja menangkap seorang wanita berusia 27 tahun, asal Sesean Suloara, Toraja Utara. Ibu muda berinisial AS alias MA ini ditangkap karena diduga mengedarkan uang palsu. AS alias MA ini ditangkap saat melakukan transaksi (transfer) di sebuah agen BRILink di Rantelemo, Kecamatan Makale Utara, Tana […]

  • Pembebasan Lahan Jembatan “Kembar” Malangngo’ Belum Tuntas

    Pembebasan Lahan Jembatan “Kembar” Malangngo’ Belum Tuntas

    • calendar_month Rab, 22 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 333
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana membangun satu lagi jembatan di samping Jembatan Malangngo’, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara, tahun ini. Namun hingga pertengahan Juni 2022, tanah yang akan digunakan untuk pembangunan jembatan, belum tuntas proses pembebasannya. Untuk diketahui, untuk membangun satu lagi jembatan di samping Jembatan Malangngo’, yang kemudian diistilahkan dengan “jembatan kembar” […]

  • Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Toraja Dilantik, Fokus Menekan Peredaran Obat Secara Liar di Masyarakat

    Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Toraja Dilantik, Fokus Menekan Peredaran Obat Secara Liar di Masyarakat

    • calendar_month Sab, 20 Nov 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 773
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Toraja, periode 2021 – 2025 resmi dilantik, Sabtu, 20 November 2021 di Misliana Hotel Rantepao, Toraja Utara. Pengurus IAI Cabang Toraja dilantik oleh Ketua Pengurus Daerah IAI Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Gemini Alam, M.Si, Apt., disaksikan Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, Wakil Bupati Toraja Utara […]

  • Diduga Mengancam Warga, Oknum Caleg di Tana Toraja Dilaporkan ke Polisi

    Diduga Mengancam Warga, Oknum Caleg di Tana Toraja Dilaporkan ke Polisi

    • calendar_month Sen, 20 Nov 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 532
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Salah satu calon legislatif di Tana Toraja dari Partai Golkar Dapil 3, berinisial JS dilaporkan ke polisi dengan dugaan pengancaman. JS dilaporkan oleh Anthon Patolan, warga Ratte Buttu, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja. Peristiwa dugaan pengancaman tersebut, menurut Anthon Patolan, terjadi pada bulan November 2022 lalu dimana korban Anthon Patolan didatangi sekelompok orang […]

  • Yusuf Silambi’ dan Nober Rante Siama’ Mendaftar di PSI dan PDI Perjuangan Toraja Utara

    Yusuf Silambi’ dan Nober Rante Siama’ Mendaftar di PSI dan PDI Perjuangan Toraja Utara

    • calendar_month Sen, 15 Apr 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 757
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Konstalasi politik di Toraja Utara menjelang Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Para tokoh yang berkeinginan untuk maju dalam kontestasi Pilkada pun bermunculan. Terkini, politisi PDI Perjuangan, yang juga anggota DPRD Kutai Timur, Kaltim, DR. Yusuf T. Silambi, MM, MBA, memperlihatkan […]

expand_less