OmBas: Akun Palsu Itu Banci
- account_circle Redaksi
- calendar_month Jum, 18 Feb 2022

Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang. (AAP/Kareba Toraja).
“Saya tidak anti kritik, saya terbuka. Tapi kalau pakai akun palsu, banci itu.”
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang mengingatkan media massa dan para pekerjanya agar selalu bekerja secara profesional, menjunjung tinggi kode etik, memberitakan secara berimbang, dan tidak membuat berita hoax.
“Bekerjalah secara professional, berimbang, tidak sampaikan berita hoax. Kalian juga mesti bisa mengedukasi masyarakat, karena salah satu fungsi media massa itu adalah memberi edukasi kepada masyarakat. Sehingga independensi media itu betul-betul dipertahankan,” ungkap OmBas, sapaan akrab Yohanis Bassang, saat berbincang-bincang dengan sejumlah wartawan di Panga, Kecamatan Tondon, Jumat, 18 Februari 2022 pagi.
Dia juga mengingatkan para pekerja media agar tidak bersikap atau bertindak seperti akun-akun palsu (anonim) di media sosial, yang menyampaikan kritik tanpa memperlihatkan jati dirinya. Akun palsu juga terkadang tidak menyampaikan kritik tetapi informasi hoax yang terkesan menghina pribadi serta membunuh karakter seseorang.
“Pemilik akun palsu itu banci. Banci itu. Dia mau menyampaikan satu informasi tapi, ya banci, tidak bertanggung jawab. Kalau kau laki-laki, ya sudah, munculkan jati dirimu. Saya orangnya tidak anti kritik, tapi kalau pakai akun palsu, banci itu,” tegas OmBas.
Beberapa waktu belakangan, media sosial memang sedang diramaikan dengan isu-isu tak sedap seputar pribadi OmBas maupun orang-orang di sekelilingnya. Dalam beberapa postingan, yang diduga ditulis oleh akun anonim, cenderung mengarah ke rana pribadi, penghinaan, dan pembunuhan karakter.
“Itu hanya sekedar memojokkan orang, membuly, dan membunuh karakter seseorang. Itu tidak bertanggung jawab. Kalau benar-benar laki-laki, ya munculkan jati dirimu, perlihatkan identitasmu, dan pertanggungjawabkan omonganmu,” tandas OmBas lebih lanjut.
Mantan Wakil Bupati Mimika, Papua, ini mengatakan dirinya welcome (terbuka) terhadap kritikan. Asal disampaikan dengan baik dan didukung oleh fakta-fakta, bukan asumsi. Kritik, menurut dia, baik adanya, karena orang-orang yang menyampaikan kritik juga merupakan pribadi yang mencintai dan menginginkan Toraja Utara lebih maju.
“Kita semua ini kan pengen Toraja Utara lebih baik lagi. Tapi sampaikan kritik itu dengan gentleman, jangan bersembunyi di balik akun palsu, lalu menyerang, membuly, dan sebagainya,” katanya. (*)
Penulis: Arthur/Arsyad
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar