Mengenal Rosmiaty, Calon Kepala Lembang Buntu Limbong, Sosok Sederhana dengan Segudang Inovasi

Sederhana, cekatan, dan ramah senyum adalah ciri khas yang melekat pada diri mantan Kepala Lembang Buntu Limbong 2 periode, Rosmiaty  K.L, Stp.

PEMILIHAN KEPALA LEMBANG serentak Tana Toraja tahun 2021 menjadi pertarungan periode ketiga Rosmiaty menahkodai Lembang Buntu Limbong Kecamatan Gandangbatu Sillanan.

Menjadi Kepala Lembang perempuan satu-satunya di Kecamatan Gandangbatu Sillanan tidak menjadikan Lembang Buntu Limbong terbelakang tapi justru menjadi Lembang maju dengan segudang inovasi.

Tercatat selama 2 periode memimpin Buntu Limbong sejumlah inovasi dan program pro rakyat berhasil dipersembahkan oleh Rosmiaty untuk masyarakat Lembang Buntu Limbong.

Rosmiaty berhasil menciptakan produk Kopi Organik pertama di Toraja yang telah mengantongi sertifikat sebagai produk kemasan kopi organik.

Baca Juga  Perayaan Natal SMA Kristen Barana' Berlangsung Khidmat

Rosmiaty juga berhasil membuktikan lahan perkebunan di wilayah Buntu Limbong adalah tanah yang subur melalui program budidaya bawang merah dan sejumlah jenis tanaman holtikultura serta program pemanfaatan lahan pekarangan yang tumbuh subur.

Lembang Buntu Limbong juga menjadi salah satu Lembang di Tana Toraja yang terpilih sebagai Kampung KB. Kampung KB adalah suatu wilayah yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistimatis.

Rosmiaty juga berhasil membantu meningkatkan pendapatan rakyat melalui pembinaan program pembibitan tanaman Lada/Merica, Cengkeh, dan Vanili.

Selama 2 periode memimpin Buntu Limbong, Rosmiaty juga berhasil memperjuangkan program bedah rumah untuk masyarakat Buntu Limbong sehingga berhasil menerima bantuan bedah rumah sebanyak 122 rumah dalam jangka waktu 2 tahun.

Baca Juga  Tak Terima Meteran Air Diputus, Warga Tondon Mamullu Aniaya Petugas PDAM

Rosmiaty juga berhasil memperjuangkan sertifikat hak milik (SHM) melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) dalam kurun waktu 3 tahun sebanyak 300 persil (bidang).

Dan pada tahun 2019, Buntu Limbong kecipratan proyek pembangunan Embung Serbaguna dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Dirjen Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dengan biaya kurang lebih Rp 9 miliar.

Embung ini bahkan dikonsep menjadi Embung bernuansa Wisata dan menjadi icon baru di Lembang Buntu Limbong.

Rosmiaty bergembira bersama warganya saat musim panen bawang merah.

Pada masa pandemi Covid-19 awal tahun 2020, Buntu Limbong juga menjadi Lembang pertama di Tana Toraja yang berinovasi memberdayakan dan menggandeng penjahit-penjahit rumahan untuk memproduksi masker kain lalu dibagi ke masyarakat untuk melindungi masyarakat dari Covid-19 saat itu.

Baca Juga  Begini Gejala Umum Penyakit Mulut dan Kuku Pada Kerbau

Dengan segudang inovasi inilah, Rosmiaty K. L kembali didorong oleh masyarakat untuk menahkodai Lembang Buntu Limbong untuk periode 6 tahun ke depan. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

Komentar