Lagi, Warga Sipil Asal Toraja T*w*s Dit*mbak di Intan Jaya, Papua Tengah
- account_circle Desianti
- calendar_month Rab, 8 Okt 2025
- visibility 2.276
- comment 1 komentar

Warga dan karyawan PT TJP membawa Anselmus Arfin, pekerja asal Toraja ke RSUD Sugapa, Intan Jaya. Anselmus merupakan warga sipil yang menjadi korban penembakan saat tengah mengerjakan proyek jalan. (Foto: dok. istimiewah).
KAREBA-TORAJA.COM, JAYAPURA — Penembakan terhadap warga sipil yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Rabu, 8 Oktober 2025 pagi.
Korban penembakan kali ini adalah Anselmus Arfin (25), seorang karyawan PT TJP, asal Salu Sopai, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Informasi yang diperoleh KAREBA TORAJA, pemuda yang akrab disapa Apping ini ditembak saat melakukan pengukuran untuk pekerjaan jalan Trans Papua dari Kampung Titigi menuju Distrik Hitadipa.
Dia ditembak di Kampung Ndugusiga, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, sekitar pukul 10.25 WIT, Rabu, 8 Oktober 2025. Almarhum terkena tembakan pada bagian punggung tembus dada kiri hingga meninggal dunia.
Para karyawan PT TJP sempat membawa Almarhum ke RSUD Sugapa untuk mendapat pertolongan medis. Namun nyawa Almarhum tidak tertolong.
Tokoh pemuda Toraja di Jayapura, Rony Bulo, yang dikonfirmasi KAREBA TORAJA melalui sambungan telepon, membenarkan peristiwa tersebut.
“Iya, tadi pagi sekitar setengah 11. Almarhum berasal dari Salu Sopai dan Rembon,” terang Rony.
Rony mengatakan pihaknya bersama pengurus Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Jayapura sudah menyiapkan rencana untuk menjemput jenazah Almarhum Anselmus Arfin di Bandara Sentani pada Kamis, 9 Oktober 2025.
“Besok kita siap jemput di Bandara. Rencana, jenazah akan disemayamkan semalam di Jayapura, dan selanjutnya diterbangkan ke Makassar dan Toraja,” tutur Rony.
Kabar duka ini pun sudah diketahui oleh keluarga Almarhum di Lembang (Desa) Salu, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara. Kepala BPL Salu, Alber Tinus, yang dikonfirmasi KAREBA TORAJA, Rabu, 8 Oktober 2025 siang, menyatakan informasi terkait kematian Apping (Anselmus Arfin) sudah diketahui keluarga dan warga Lembang Salu.
Alber Tinus menyatakan duka cita mendalam atas kepergian salah satu warganya tersebut. Dia juga merasa prihatin dengan kondisi keamanan di Papua, dimana telah banyak warga sipil yang mencari makan di daerah tersebut menjadi korban penembakan atau pembunuhan.
“Padahal, itu anak pergi mencari makan kasihan, bukan pergi cari gara-gara di sana. Pemerintah dan aparat keamanan mesti memberikan rasa aman bagi seluruh warga negara yang merantau dan bekerja di Papua,” kata Alber Tinus.
Alber Tinus juga berharap, peristiwa tragis seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. “Sudah banyak warga sipil asal Toraja yang jadi korban di sana. Mereka tidak bersalah, kenapa dibunuh?” pungkas Alber Tinus. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur

Iya betul di dalam pekerjaan yang seperti begini harus ada penjagaan oleh aparat yang selalu harus mengawasi pekerja di tempat kerja kalo tidak akan terulang kembali seperti yang telah terjadi turut berdukacita kita harus selalu berdoa untuk keselamatan keluarga yang mungkin sedang bekerja di tempat rawan seperti begini supaya mereka selalu di beri perlindungan Tuhan Amin.
8 Oktober 2025 10:08 pm