Kasus Pengadaan Baju Olahraga di Tana Toraja Dinilai Mandek, Format Datangi Polda Sulsel

KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Badan Pengurus Forum Mahasiswa Toraja (Format) Makassar kembali mendatangi Mapolda Sulsel, Rabu, 28 April 2021. Mereka menyambangi bagian Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) untuk mempertanyakan kelanjutan sejumlah kasus dugaan korupsi di Toraja.

Badan Pengurus Format mempertanyakan sejumlah kasus dugaan korupsi di Toraja, yang sudah dilaporkan ke Polda Sulsel, diantaranya dugaan korupsi pengadaan baju olahraga untuk pegawai di lingkup Pemkab Tana Toraja, pembebasan lahan Bandara Buntu Kunik, pembangunan jalan Bittuang-Bolokan, dan beberapa kasus lainnya yang masih berproses di Polda Sulsel.

“Kedatangan kami untuk yang kesekian kalinya ini untuk mendesak Polda Sulsel menunjukan sikap profesionalisme dan keseriusannya dalam penanganan kasus korupsi,” tutur Ketua Umum Format, Heriadi, dalam keterangan tertulis ke redaksi kareba-toraja.com.

Baca Juga  Cerita Bidan Desa di Masanda, Terjang Longsor Demi Bantu Pasien Melahirkan

Heriadi menjelaskan, kasus pengadaan baju olahraga yang menggunakan APBD Tana Toraha tahun anggaran 2016/2017 dengan nilai anggaran sekitar Rp 3 milliar misalnya, sudah ratusan saksi di periksa dan lembaga auditor sudah mengeluarkan hasil perhitungan kerugian negara, namun sampai hari ini belum ada sama sekali orang yang tetapkan sebagai tersangka.

“Ada apa dengan pihak penegak hukum kita? Kami mendesak Polda Sulsel agar dalam waktu dekat melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka dan segera dilimpahkan ke kejaksaan untuk penuntutan,” tandas Heriadi.

Heriadi mengatakan, Polda Sulsel mesti segera memberikan status hukum yang jelas terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan baju olah raga di lingkup Pemkab Tana Toraja.

Baca Juga  Sudah 3 Bulan Tak Bisa Ditempati Akibat Longsor, Rumah Janda di Lembang Sapan Kua-Kua Ini Butuh Bantuan Pemerintah

“Jangan sampai nanti seperti kasus pembebasan lahan Bandara Buntu Kunik, yang sudah 9 tahun berjalan dan sampai hari ini belum ada titik terangnya,” tegas Heriadi.

Heriadi menegaskan, jika Polda Sulsel tidak serius menangani beberapa kasus dugaan korupsi di Toraja, maka dalam waktu dekat pihaknya akan menyampaikan dan mengirim langsung surat pengaduan ke Mabes Polri. “Agar penanganan kasus-kasus ini bisa dipantau khusus oleh Mabes Polri,” katanya.

Sementara itu, salah satu penyidik Direskrimsus Polda Sulsel, Yusrizal menerangkan kepada pengurus Format bahwa kasus baju olahraga masih penambahan pemeriksaan saksi dan dalam waktu dekat Direskrimsus akan kembali memanggil dan memeriksa saksi-saksi untuk memperkuat bukti-bukti aliran dana.

Baca Juga  Cerita Warga Tana Toraja, Nurhidayah, Soal Beragam Fitur Aplikasi Mobile JKN

“Untuk sementara kami akan lebih fokus ke kasus pengadaan tanah bandara, untuk perampungan berkas dan alat-alat bukti guna pelimpahan berkas kedua ke Kejaksaan Tinggi Sulsel,” terang Yusrizal. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

Komentar