Kapolres dan Dandim 1414 Tana Toraja Pantau Pengamanan Ibadah Jumat Agung

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tana Toraja, AKBP Sarly Sollu dan Komandan Kodim 1414 Tana Toraja, Letkol Czi. Zainal Arifin, memantau langsung pengamanan ibadah Jumat Agung pada sejumlah gereja di Tana Toraja, Jumat, 2 April 2021 pagi.

Jumat Agung adalah salah satu dari tri hari suci umat Kristiani memperingati wafatnya Yesus Kristus di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia.

Patroli yang dilakukan oleh kedua petinggi Polri dan TNI di Tana Toraja ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Tana Toraja yang merayakan Paskah.

Untuk melakukan pengamanan perayaan Paskah di Tana Toraja, Polres Tana Toraja menurunkan 194 personil diback up penuh oleh personil Kodim 1414 Tator.

Baca Juga  Mayat Tak Utuh yang Ditemukan di Bonggakaradeng Diotopsi di RSUD Lakipadada

Dua petinggi benteng NKRI di Tana Toraja ini lakukan mobile dengan menggunakan kendaraan roda dua, bergerak dari satu gereja ke gereja yang lain. Diantara gereja yang dikunjungi, yakni gereja Kibaid di Jl. Nusantara Makale, Gereja Bethel Tabernakel di Pantan, dan gereja Katolik Paroki Makale yang terletak di pusat kota Makale.

Misa Jumat Agung di gereja Katolik Makale berjalan dengan lancar dan kondusif. Puluhan personil gabungan Polres Tana Toraja dan Kodim 1414/Tator bersiaga di depan pintu gerbang masuk, bahkan personil bersenjata juga disiagakan.

“Saya bersama Pak Dandim pagi ini melaksanakan patroli pengawasan pelaksanaan pengamanan ibadah paskah dari gereja ke gereja. Hal ini kami lakukan untuk memastikan masyarakat merasa aman dalam menjalankan ibadahnya. Ini juga merupakan bentuk pelayanan kami dari Polres Tana Toraja dan Kodim 1414/Tator, dan hari ini kita lihat bersama banyak warga yang datang ke gereja, untuk itu kita pastikan masyarakat aman dan nyaman dalam beribadah,” terang AKBP Sarly Sollu.

Baca Juga  Amankan Pekan Suci, Polres Tana Toraja Gelar Operasi Cipta Kondisi

Pelibatan personil bersenjata, kata Sarly Sollu, merupakan langkah mengantisipasi tindakan tindakan terorisme. “Iya, kita libatkan personil bersenjata sebagai langkah antisipasi pada tindakan tindakan terorisme yang dapat mengancam keselamatan masyarakat yang melaksanakan ibadah, itu mengacu pada SOP Pengamanan Polri,” katanya. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

Komentar