Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » Dari Kampung Terpencil di Tana Toraja, Aktivis Muda Raih Gelar Pascasarjana Universitas Indonesia

Dari Kampung Terpencil di Tana Toraja, Aktivis Muda Raih Gelar Pascasarjana Universitas Indonesia

  • account_circle Arsyad Parende/Rls
  • calendar_month Sel, 16 Sep 2025
  • visibility 3.218
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Herianto Ebong, yang kerap disapa Heri, pemuda asal Kampung Kondodewata, Kecamatan Mappak, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, berhasil meraih gelar Pascasarjana dari Universitas Indonesia pada 12 September 2025. Lahir dari keluarga sederhana, perjalanan ini jadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih mimpi besar.

Kampung Kondodewata hingga kini masih dikenal sebagai wilayah terpencil dengan infrastruktur jalan yang rusak, akses telekomunikasi yang minim, serta fasilitas pendidikan yang sangat terbatas.

Kisah tragis dari kampung ini kerap diberitakan media, baik lokal maupun nasional, mulai dari warga sakit atau meninggal yang harus ditandu keluar masuk kampung, hingga peristiwa memilukan seorang bayi yang terpaksa lahir di jalan tanpa perlengkapan medis memadai. Keterbatasan pendidikan mengharuskan anak-anak di kecamatan tersebut meninggalkan kampung setelah lulus SMP, karena saat itu belum tersedia SMA.

Dalam kondisi itu, Heri memilih melanjutkan pendidikannya di Makassar, yang lebih mudah dijangkau melalui jalur Sulawesi Barat, daripada harus berjalan jauh menuju ibu kota Kabupaten Tana Toraja.

Heri menamatkan pendidikan di SMK pada 2016. Keterbatasan informasi membuatnya gagal mengikuti tes perguruan tinggi negeri di Makassar, sehingga ia melanjutkan studi di Universitas Fajar. Masa kuliah menjadi awal keterlibatannya dalam dunia aktivisme, di mana ia aktif di berbagai organisasi mahasiswa dan dipercaya menjabat Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Makassar periode 2020–2021.

Usai meraih gelar sarjana pada 2020, Heri diterima di Pascasarjana Universitas Hasanuddin, namun menunda studi untuk bekerja di Papua demi membantu ekonomi keluarga. Pada 2022, ia kembali aktif di dunia organisasi melalui Kongres PMKRI di Samarinda dan terpilih sebagai pengurus pusat PMKRI periode 2022–2024, yang membawanya ke Jakarta.

Pada 2023, ia mendaftar program Pascasarjana di Universitas Trisakti dan Universitas Indonesia, dan diterima di keduanya. Baginya, UI adalah mimpi besar yang dahulu terasa mustahil. “Jika anak-anak di perkotaan bisa merencanakan kuliah di luar negeri, saya yang berasal dari kampung hanya mampu bermimpi sebatas sekolah di ibu kota provinsi. Bukan karena kami tak punya mimpi besar, melainkan karena akses dan kesempatan di kampung begitu terbatas,” ujarnya.

Tantangan biaya tidak menyurutkan langkahnya. Ia mengatasinya dengan mendaftar beasiswa dan berhasil meraihnya pada tahun yang sama. Kini, gelar Pascasarjana UI resmi disandangnya.

“Gelar ini bukan hanya milik saya, tetapi juga milik keluarga di kampung, sahabat-sahabat yang selalu mendoakan, serta para mentor yang mendukung sepanjang perjalanan ini,” ungkapnya.

Heri turut menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan para tokoh yang mendampinginya selama pendidikan di Jakarta, di antaranya Bapak Datuk Komjen Pol. (Purn.) Drs. Gregorius Gories Mere, Bapak Benidiktus Papa, Bapak Irjen Pol (Purn.) Frederik Kalalembang, Bapak Kolonel Inf. (Purn.) Tarsis Kodrat, Bapak Robert Joppy Kardinal, serta sejumlah tokoh lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Bagi Heri, perjalanan ini adalah pembuktian bahwa keberanian melangkah, kerja keras tanpa henti, dan keyakinan pada Tuhan mampu membuka jalan dari kampung terpencil menuju gerbang universitas terbaik di negeri ini. (*)

  • Penulis: Arsyad Parende/Rls
  • Editor: Arthur

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ayo, Ikut Vaksinasi Sambil Berwisata di Sa’pak Bayo-bayo, Pulangnya Bawa Sembako

    Ayo, Ikut Vaksinasi Sambil Berwisata di Sa’pak Bayo-bayo, Pulangnya Bawa Sembako

    • calendar_month Jum, 19 Nov 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 5.648
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Ikut vaksinasi Covid-19 sambil berwisata lalu pulangnya bawah sembako adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Tana Toraja dalam rangka menggenjot capain vaksinasi Covid-19. Pemerintah Kabupaten Tana Toraja akan membagikan sembako kepada warga yang mengikuti vaksinasi massal yang akan digelar di Objek Wisata Religi Sa’pak Bayo-bayo, Lembang Saluallo, Kecamatan Sangalla Utara, […]

  • Ratusan Tabebuya, Pohon yang Mirip Sakura, Ditanam di Objek Wisata Buntu Burake

    Ratusan Tabebuya, Pohon yang Mirip Sakura, Ditanam di Objek Wisata Buntu Burake

    • calendar_month Jum, 14 Okt 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 923
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Bentuk pohon dan bunganya yang mirip dengan Sakura dari Jepang, bisa mengecoh banyak orang. Tabebuya pun kadang disebut sebagai Sakura. Padahal, sejatinya, pohon Tabebuya (handroanthus chrysotrichus) berasal dari Amerika Latin, tepatnya Brazil. Mulai heboh di Indonesia ketika bunga dari pohon ini mulai mekar di Kota Surabaya, kini Tabebuya banyak ditanam di beberapa […]

  • Tak Mampu Cegah Judi Sabung Ayam, 2 Camat dan 4 Kepala Lembang Dipanggil Polisi

    Tak Mampu Cegah Judi Sabung Ayam, 2 Camat dan 4 Kepala Lembang Dipanggil Polisi

    • calendar_month Sel, 5 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 768
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Dua Camat dan 4 Kepala Lembang di Kabupaten Tana Toraja dipanggil pihak Kepolisian Polres Tana Toraja karena tidak mampu mencegah praktik judi sabung ayam yang terjadi dalam wilayahnya. Kapolres Tana Toraja, AKBP Sarly Sollu mengatakan tugas Kepala Lembang dan Camat adalah pembinaan sosial di wilayahnya sehingga ketika terjadi praktek judi sabung ayam […]

  • Soal Permohonan Hibah Tanah Pemkab ke Kemenkumham, DPRD Minta Sertifikatnya Tidak Tumpang Tindih

    Soal Permohonan Hibah Tanah Pemkab ke Kemenkumham, DPRD Minta Sertifikatnya Tidak Tumpang Tindih

    • calendar_month Sen, 18 Mar 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 699
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Pemerintah Kabupaten Tana Toraja akan menghimbahkan tanah kepada Kementerian Hukum dan HAM cq. Rutan Kelas IIB Makale. Namun, rencana hibah tersebut mesti mendapat persetujuan DPRD Kabupaten Tana Toraja. Itu sebabnya, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengirim surat kepada DPRD terkait permohonan persetujuan hibah Barang Milik Daerah (BMD) berupa tanah bangunan Rutan yang […]

  • Kondisi SMAN 12 Tana Toraja Terkesan Dibiarkan, Legislator Golkar Ini Geram

    Kondisi SMAN 12 Tana Toraja Terkesan Dibiarkan, Legislator Golkar Ini Geram

    • calendar_month Sen, 17 Mei 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 933
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAPPAK — Tanah di sekitar gedung SMA Negeri 12 Tana Toraja longsor lagi pada Minggu, 16 Mei 2021 malam. Padahal, longsor sebelumnya (tahun 2019) yang merusak beberapa ruang kelas di SMA yang terletak di Kelurahan Kondodewata Kecamatan Mappak ini, belum diatasi. Kondisi ini memicu kecemasan pada para siswa dan guru dalam melakukan aktivitas belajar […]

  • Satu Unit Rumah Terbakar di Rano, BPBD Salurkan Bantuan Tanggap Darurat

    Satu Unit Rumah Terbakar di Rano, BPBD Salurkan Bantuan Tanggap Darurat

    • calendar_month Kam, 31 Mar 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 460
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANO — Satu unit rumah warga yang terletak di Dusun Batutu, Lembang Rano Tengah, Kecamatan Rano, Tana Toraja, ludes terbakar, Kamis, 31 Maret 2022. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.00 Wita itu, menghanguskan rumah milik Alpianus Rombe Allo, yang ditempati bersama keluarganya berjumlah 6 orang. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja, Alfian […]

expand_less