Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Cekcok Gegara Batu Simbuang Berujung Penikaman di Sangallangi, 2 Orang Terluka

Cekcok Gegara Batu Simbuang Berujung Penikaman di Sangallangi, 2 Orang Terluka

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Jum, 19 Jan 2024

KAREBA-TORAJA.COM, SANGGALANGI — Kericuhan terjadi antara dua kelompok masyarakat yang berasal dari dua Tongkonan di Lembang Buntu La’bo Kecamatan  Sanggalangi, Toraja Utara, Rabu, 17 Januari 2024 siang.

Akibat kericuhan tersebut, dua orang warga terluka terkena tikaman dan goresan senjata tajam jenis badik.

Kericuhan yang berujung penikaman ini disebabkan karena beda pendapat soal lokasi peletakan batu Simbuang.

Kepolisian Resor Toraja Utara dan Polsek Sanggalangi telah mengamankan seorang pelaku penikaman berinisial MJS (40), warga Jln. Edelwais, Kelurahan  Tampo Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu Kabupaten Toraja Utara.

Polisi juga mengamankan satu bilah badik beserta sarungnya, serta sebuah double stick.

Siaran pers Polres Toraja Utara yang diterima KAREBA TORAJA, Jumat, 19 Januari 2024, menyebutkan insiden penikaman itu terjadi di Dusun Linda, Lembang Buntu La’bo, Kecamatan Sanggalangi pada Rabu, 17 Januari 2024 siang.

Kapolres Toraja Utara, AKBP Zulanda, melalui Kasat Reskrim, AKP Aris Saidy, menyatakan pelaku berinisial MJS (40) diamankan sesaat setelah peristiwa penganiayaan terjadi di tempat kejadian perkara.

“Saat ini, MJS sudah kami tahan untuk proses hukum lebih lanjut. Kami juga mengamankan barang bukti senjata tajam yang dia gunakan untuk menganiaya,” terang AKP Aris Saidy.

Atas perbuatannya, MJS diancam dengan pasal 351 KUHPidana tentang Penganiayaan.

Terkait kronologi dan penyebab kericuhan yang berujung penikaman tersebut, AKP Saidy menyatakan persoalan itu bermula saat pihak keluarga pelaku tidak terima terkait letak batu Simbuang untuk pelaksanaan ritual adat Rambu Solo’ yang ditanam pada tanah yang diklaim oleh pihak keluarga pelaku.

Karena permasalahan itulah, hingga terjadi pertengkaran dan kontak fisik saling dorong antara pihak keluarga korban yang akan melaksanakan acara adat Rambu Solo’ dengan pihak keluarga pelaku.

Puncaknya saat pelaku MJS (40) mengeluarkan sebilah senjata tajam jenis badik dari pinggangnya kemudian mengarahkan badik yang digenggamnya ke arah keluarga korban.

“Akibatnya, dua orang pihak keluarga korban, yaitu Gusti mengalami luka tusuk pada bagian pinggang sebelah kanan, dan Yohanis mengalami luka robek pada dahi dan bagian kepala lainnya,” terang AKP Saidy.

Untuk mengantisipasi kericuhan lanjutan, pihak kepolisian serta pemerintah setempat melakukan pendekatan kepada kedua belah pihak agar prosesi adat Rambu Solo’ tetap berlangsung.

Hingga Jumat, 19 Januari 2024, aparat kepolisian masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Toraja Utara: Pelatihan Calon Paskibra Mesti Taat Protokol Kesehatan

    Bupati Toraja Utara: Pelatihan Calon Paskibra Mesti Taat Protokol Kesehatan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang mengingatkan kepada para calon pasukan pengibar bendera (Paskibra) tahun 2021 agar senantiasa menjaga protokol kesehatan dalam menjalani latihan. Selain itu, dia juga berpesan agar para siswa calon Paskibra menjaga kesehatan serta stamina, sebab latihan yang akan mereka ikuti dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. “Pesan saya, semua peserta […]

  • Diresmikan Gubernur, Kapolda, Pangdam, Bupati, dan Ketua PMTI, Tongkonan dan Rumah Kaki Seribu Diharapkan Jadi Simbol Pemersatu

    Diresmikan Gubernur, Kapolda, Pangdam, Bupati, dan Ketua PMTI, Tongkonan dan Rumah Kaki Seribu Diharapkan Jadi Simbol Pemersatu

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MANOKWARI — Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia. Itulah tanah Papua. Indonesia ini terdiri dari berbagai pulau, suku, agama, ras, adat, dan budaya. Dan kita harus menjadi satu. Kalimat ini merupakan pembuka sambutan Gubernur Papua Barat, yang juga Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan, usai meresmikan rumah adat […]

  • Ini Hasil Lengkap Pemilihan 48 Kepala Lembang di Tana Toraja

    Ini Hasil Lengkap Pemilihan 48 Kepala Lembang di Tana Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Lembang (Pilkalem) pada 48 lembang yang dilaksanakan secara serentak di Tana Toraja, Senin, 1 November 2021, berlangsung aman dan lancar. Meski Panitia Kabupaten belum mengumumkan secara resmi hasil Pilkalem tersebut, namun redaksi kareba-toraja.com, berhasil mengumpulkan data perolehan suara para calon dari 48 lembang tersebut. Berikut, hasil perolehan suara […]

  • Satu Karyawan Asal Toraja Selamat dari Pembantaian KKB di Puncak Papua, 8 Lainnya Tewas

    Satu Karyawan Asal Toraja Selamat dari Pembantaian KKB di Puncak Papua, 8 Lainnya Tewas

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, TIMIKA — Nelson Sarira, salah satu karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) asal Toraja, selamat dari pembantaian oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu, 2 Maret 2022. Nelson Sarira berhasil dievakuasi aparat keamanan dari lokasi kejadian menggunakan helikopter pada Sabtu, 5 Maret 2022 ke Timika, Papua. […]

  • Guru Asal Toraja Ditembak OPM di Ilaga, Puncak, Papua Pegunungan

    Guru Asal Toraja Ditembak OPM di Ilaga, Puncak, Papua Pegunungan

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, ILAGA — Andarias Tanna (36), seorang guru asal Akung, Lembang (Desa) Bangkelekila’, Kecamatan Bangkelekila’, Kabupaten Toraja Utara, tewas ditembak di Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa, 24 Desember 2024. Guru yang bertugas di SMP Negeri Ilaga itu ditembak (diduga dilakukan anggota Organisasi Papua Merdeka/OPM) saat hendak menutup kios di Kago-Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten […]

  • Pejabat Kemenko PMK Turun Langsung ke Toraja Atasi Masalah Stunting

    Pejabat Kemenko PMK Turun Langsung ke Toraja Atasi Masalah Stunting

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara merupakan dua kabupaten yang mempunyai angka prevalensi  stunting yang tinggi, jika dilihat dari standar World Health Organization (WHO). Berdasarkan data Kemenkes RI, Kabupaten Tana Toraja mempunyai angka prevalensi stunting 29.2% dan  Toraja Utara dengan prevalensi stunting  32,6 %. Angka ini masih termasuk kategori tinggi menurut WHO. […]

expand_less