Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Tana Toraja » Bahas PAD, Komisi III DPRD Tana Toraja Hadirkan 3 Perusahaan Pengelola Getah Pinus

Bahas PAD, Komisi III DPRD Tana Toraja Hadirkan 3 Perusahaan Pengelola Getah Pinus

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Sel, 28 Mei 2024

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Menyikapi tuntutan masyarakat terkait pengelolaan getah pinus, Komisi III DPRD Kabupaten Tana Toraja menggelar rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Selasa, 28 Mei 2024.

Dipimpin Ketua komisi III, Kendek Rante, rapat itu menghadirkan instansi terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup, PTSP, Badan Pendapatan Daerah, KPH serta perusahaan pengelola getah pinus di Tana Toraja yakni PT. Inhutani, PT. KHBL, CV. MLA.

Dalam rapat ini dibahas mengenai bagi hasil keuntungan dari setiap perusahaan yang mengelolah getah pinus yang ada di Tana Toraja.

Berdasarkan wilayah pengelolaannya, masing-masing perusahaan mengelola getah pinus di lembang berbeda-beda. PT. Inhutani mengelola di Lembang Simbuang, Lembang Tokesan, Lembang Uluwai, dan Lembang Uluwai Barat. PT. KHBL di Lembang Sandana, Lembang Balepe, Lembang Bua Kayu, Lembang Mappak, Lembang Makkodo, Lembang Sangpeparikan, Lembang Simbuang, Batu Alu, dan Lembang Bau Romandan. Sementara CV. MLA di Lembang Kandua, Lembang Patongloan, Lembang Salu Tandung,  Lembang Poton, dan Lembang Pali.

Diketahui kesepakatan dalam kerjasama perusahaan dengan KPH, bagi hasil keuntungan dari setiap perusahaan pengelola getah pinus, yaitu sebanyak 14,5% dimana 2,5% untuk Pemda, 3,5% untuk Lembang, 3,5% untuk KPH, dan 5% diberikan kepada Pemprov Sulsel.

Hal ini kemudian ditanggapi oleh Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi yang menganggap bagi hasil keuntungan terlalu rendah untuk setiap lembang dan Pemda mengingat harga getah pinus terbilang tinggi.

“Hak kita sebagai warga masyarakat Toraja. Kita tidak punya industri apa-apa, beruntunglah kita punya hutan. Menurut saya 2,5% ini terlalu rendah, hutan kita rusak jalan kita rusak hanya kita dapat 2,5% saja,” tegas Welem Sambilangi.

Selain itu, Welem menganggap setoran hasil bagi keuntungan kepada setiap lembang yang diberikan setiap akhir tahun dianggap rawan untuk disalahgunakan, sehingga Ia menyarankan untuk diubah menjadi dua kali dalam setahun dan untuk akhir tahunnya disetor pada awal tahun berikutnya.

Berdasalkan hasil rapat itu, komisi III DPRD Tana Toraja memiliki 4 poin rekomendasi antara lain:

  1. Meminta KPH untuk melalukan pengawasan ketat terhadap Perhutanan Sosial (PSO) yang dikelola oleh kelompok tani,
  2. Meminta perusahaan yang melalukan kegiatan penyadapan agar bekerja sesuai SOP yang telah ditentukan,
  3. Meminta KPH agar menindak tegas perusahaan yang melakukan penyadapan yang melebihi dari wilayah penyadapan yang ditentukan.
  4. Meminta agar KPH harus tegas kepada KSO perusahaan, seperti Penanaman kembali pohon yang sudah rusak.

Untuk diketahui, berdasarkan data rekapitulasi dana bagi hasil dari UPTD KPH Sa’dan, periode Mei 2024, produksi getah pinus di Tana Toraja yang disadap oleh empat perusahaan tersebut sebanyak 539.437 ton. Sedangkan nilai bagi hasil untuk Pemkab Tana Toraja sebesar Rp 111.607 juta. (*)

Penulis: Indra
Editor: Arthur

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bantu Orang Tua, Calon Mahasiswi Nyambi Jadi Sopir Pete-pete di Makale

    Bantu Orang Tua, Calon Mahasiswi Nyambi Jadi Sopir Pete-pete di Makale

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Tidak kenal gengsi atau malu, Devi Tandirerung berkeliling Kota Makale, Tana Toraja, mencari penumpang dengan pete-pete (angkutan kota/angkot) merah milik ayahnya bernomor Polisi DD 1735 AU. Gadis manis yang baru saja mendaftar di UKI Toraja dan mengambil Jurusan Fisika ini sudah menjalani profesi tak biasa ini kurang lebih 2 bulan terakhir. Devi […]

  • Hendak ke Objek Wisata Kendenan, Truk Terjungkal ke Jurang Sedalam 50 Meter

    Hendak ke Objek Wisata Kendenan, Truk Terjungkal ke Jurang Sedalam 50 Meter

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, BONGGAKARADENG — Kecelakaan tunggal terjadi di jalan poros objek wisata Kendenan, Lembang Bau, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja, Selasa, 14 November 2023. Sebuah truk bermuatan batu terjungkal ke jurang sedalam kurang lebih 50 meter akibat tak mampu mendaki di sebuah pendakian di jalan poros objek wisata Kendenan. Akibat kecelakaan tersebut, sopir truk bernama Jhon Pantong […]

  • Reshuffle Pejabat Tana Toraja; Skuad Lama Digeser, 5 Jabatan Strategis Lowong

    Reshuffle Pejabat Tana Toraja; Skuad Lama Digeser, 5 Jabatan Strategis Lowong

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung melakukan reshuffle pada jajaran eselon II di lingkup Pemkab Tana Toraja, Senin, 8 Agustus 2022. Sejumlah pejabat lama digeser posisinya. Namun, pergeseran itu menimbulkan kekosongan pada lima jabatan strategis. Meyer Dengen, orang kepercayaan Theofilus pada periode pertama menjadi Bupati Tana Toraja, dikembalikan ke Badan Pengelola Keuangan dan […]

  • Wakil Bupati Lepas 2 Siswa Tana Toraja Ikuti Kompetisi Aritmatika Tingkat Nasional di Bali

    Wakil Bupati Lepas 2 Siswa Tana Toraja Ikuti Kompetisi Aritmatika Tingkat Nasional di Bali

    • account_circle Arsyad Parende
    • 0Komentar

    Wakil Bupati Tana Toraja Erianto L. Paundanan lepas Kinaya ( UPT SDN 3 Makale) dan Zaneta Indi Andilolo Batara( SD Katolik Renya Rosari) ke ajang Kompetisi Aritmatika Bali National Competition. (Foto/Istimewa)   KAREBA-TORAJA COM, MAKALE — Wakil Bupati Tana Toraja Erianto L. Paundanan melepas secara resmi 2 siswa binaan Ucmas Tana Toraja yang akan mewakili […]

  • Kerbau Diikat di Jalan Kembali  Makan Korban, Petugas Puskesmas Ma’dong Jatuh ke Jurang

    Kerbau Diikat di Jalan Kembali Makan Korban, Petugas Puskesmas Ma’dong Jatuh ke Jurang

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    Satu dari lima motor rombongan petugas kesehatan dari Puskesmas Ma’dong jatuh ke jurang karena dihadang oleh kerbau yang diikat di jalan. (foto: dok. istimewah). KAREBA-TORAJA.COM, DENPINA — Belakang ini menjadi sorotan banyaknya kerbau peliharaan yang diikat dijalan umum yang mengakibatkan pengguna jalan terjatuh. Pada bulan Mei 2024 lalu, salah satu postingan akun bernama Indo’ Yura […]

  • OPINI: Memahami Dimensi Filosofis Profesi Kedokteran

    OPINI: Memahami Dimensi Filosofis Profesi Kedokteran

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    Oleh: Dr. dr. Ampera Matippanna, MH  TENTUNYA tidak ada orang yang akan membantah pernyataan yang menyatakan bahwa  bahwa dokter adalah sebuah profesi yang sangat mulia (officium nobile). Mulianya profesi kedokteran berhubungan dengan pelaksanaan  tugas profesi  yang selalu mengedepankankan pertimbangan keselamatan pasien  sebagai prioritas utama[1]. Hal tersebut dilandasi oleh suatu asas  atau pemikiran yang dianut dalam […]

expand_less