Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Daerah » Ini Penyebab Suhu Udara Terasa Gerah Pada Malam Hari dan Panas Terik Saat Siang

Ini Penyebab Suhu Udara Terasa Gerah Pada Malam Hari dan Panas Terik Saat Siang

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 20 Mei 2022
  • visibility 1.227
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Sejumlah warga Toraja mengeluhkan suhu udara yang berubah-ubah, terutama sejak awal hingga menjelang akhir Mei 2022. Pada siang hari terasa panas terik, terkadang diselingi hujan sebentar, lalu panas lagi dan pada sore harinya hujan.

Kemudian, pada malam hari, banyak pula warga yang mengeluhkan suhu panas sehingga mereka merasa gerah hingga berkeringat saat tidur.

Lalu, apa penyebab suhu yang mudah berubah tersebut? Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Pongtiku Tana Toraja, Burhanuddin, menjawabnya. Ia menyebut, pada bulan Mei ini cuaca panas dan gerah pada siang maupun malam hari dipicu oleh beberapa factor.

Yang pertama, posisi semu Matahari bulan Mei ini posisi matahari berada di utara equator/garis khatulistiwa yang mengindikasikan bahwa wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau, sehingga pertumbuhan awan relatif sedikit pada pagi hingga siang hari yang berdampak pada penerimaan sinar matahari ke bumi sangat optimal karena tidak terhalang oleh awan.

Yang kedua, daratan yang bersifat menyerap radiasi Matahari. Wilayah Toraja yang sebagian besar adalah daratan yang sifat daratan itu sendiri adalah menyerap dan menyimpan radiasi matahari, berbeda dengan lautan yang langsung dipantulkan kembali ke udara.

“Pada siang hari daratan akan meyerap sinar matahari dan kemudian dipantulkan kembali ke udara pada malam hari. Ketika pantulan sinar matahari ke udara dan banyak pertumbuhan awan maka suhu panas akan kembali lagi ke bumi dan hal inilah yang mengakibatkan suhu gerah atau panas pada malam hari,” jelas Burhanuddin.

Penyebab ketiga adalah bahwa pada bulan Mei wilayah Toraja berada pada fase pancaroba, antara musim hujan dan musim kemarau. “Prakiraan musim kemarau 2022 diwilayah Toraja akan terjadi pada pertengahan bulan Juli,” katanya.

Pancaroba merupakan peralihan musim dari penghujan ke musim kemarau atau sebaliknya yang ditandai dengan cuaca yang cepat berubah-ubah.

Penjelasan ini diuraikan berdasarkan pengamatan suhu udara maximum / minimum di Stasiun Meteorologi Pongtiku Tana Toraja tanggal 01 – 12 Mei 2022. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pedagang Pasar Sore Rantepao Diberi Peringatan Kedua Agar Segera Pindah

    Pedagang Pasar Sore Rantepao Diberi Peringatan Kedua Agar Segera Pindah

    • calendar_month Kam, 11 Agu 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 513
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara memberikan surat peringatan kedua kepada para pedagang yang menggunakan kios-kios di sekitar Art Centre Rantepao atau yang dikenal dengan Pasar Sore Rantepao. Untuk menyampaikan Surat Peringatan kedua ini, Satpol PP, Polisi, dan TNI, juga diterjunkan untuk melakukan sosialisasi. Surat Peringatan ini disampaikan kepada para pedagang, Selasa, 9 Agustus […]

  • Diisukan Muat Babi Sakit, Yulius: Hanya Satu yang Mati, Lainnya Sehat

    Diisukan Muat Babi Sakit, Yulius: Hanya Satu yang Mati, Lainnya Sehat

    • calendar_month Jum, 21 Apr 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 624
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Yulius, seorang pedagang babi di Pasar Bolu mengklarifikasi isu yang beredar di media sosial terkait pengangkutan 25 ekor babi yang sakit dari luar daerah ke Pasar Bolu, Toraja Utara, pada Kamis, 20 April 2023 malam. Dia menyatakan bahwa dirinya memang memuat 25 ekor babi dari Luwuk Banggai ke Toraja Utara pada Kamis, […]

  • Refleksi Menyongsong Hari Jadi Toraja ke-776 dan Hari Ulang Tahun ke-66 Kabupaten Tana Toraja

    Refleksi Menyongsong Hari Jadi Toraja ke-776 dan Hari Ulang Tahun ke-66 Kabupaten Tana Toraja

    • calendar_month Rab, 16 Agu 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 811
    • 0Komentar

    Oleh: Herianto Ebong MENYONGSONG perayan syukur atas Hari Jadi Toraja ke-776 dan Hari Ulang Tahun ke-66 Kabupaten Tana Toraja menjadi momentum yang ideal untuk merefleksikan perkembangan di Tana Toraja, baik pada aspek politik, hukum, ekonomi, maupun sosial budaya. Semua aspek tersebut saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Sosial budaya dapat mempengaruhi kebijakan politik, hukum, […]

  • Kabar Gembira, UKI Paulus Makassar Resmi Buka Prodi Kedokteran

    Kabar Gembira, UKI Paulus Makassar Resmi Buka Prodi Kedokteran

    • calendar_month Rab, 5 Nov 2025
    • account_circle Arsyad Parende/Rls
    • visibility 1.044
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Civitas Akademika Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus Makassar menyambut penuh sukacita atas terbitnya izin operasional Program Studi Kedokteran (Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter)  yang resmi dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia pada 3 November 2025. Surat Izin Operasional dengan Nomor: 971/B/O/2025 tersebut ditandatangani oleh Direktur […]

  • Dampak Sosial Mulai Terjadi, Masyarakat Minta Aktifitas Eksplorasi Panas Bumi di Balla Bittuang Dihentikan

    Dampak Sosial Mulai Terjadi, Masyarakat Minta Aktifitas Eksplorasi Panas Bumi di Balla Bittuang Dihentikan

    • calendar_month Sel, 9 Feb 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 6.330
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Aktifitas eksplorasi panas bumi (geothermal) di Lembang Balla, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja mulai memunculkan dampak, salah satunya adalah dampak sosial. Dengan adanya aktivitas eksplorasi panas bumi di Lembang Balla, konflik internal sering terjadi antara masyarakat pro dan yang menolak eksplorasi panas bumi di wilayah tersebut. Oleh sebab itu, masyarakat meminta pihak […]

  • Penjabat Gubernur Sulsel Resmikan Jembatan Malangngo’ di Toraja Utara

    Penjabat Gubernur Sulsel Resmikan Jembatan Malangngo’ di Toraja Utara

    • calendar_month Sen, 22 Jul 2024
    • account_circle Redaksi
    • visibility 668
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Zudan Arif Fakrulloh meresmikan Jembatan Malangngo’, yang terletak di Kelurahan Malangngo’, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Senin, 22 Juli 2024. Saat peresmian, Penjabat Gubernur Sulsel didampingi Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang dan Wakil Bupati Frederik Victor Palimbong, beserta sejumlah unsur Forkopimda Sulsel dan Toraja Utara. Peresmian […]

expand_less