Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Adat dan Budaya » OPINI: Kemunduran Budaya dan Tragedi Tongkonan; Saat Warisan Leluhur Menjadi Korban Sengketa

OPINI: Kemunduran Budaya dan Tragedi Tongkonan; Saat Warisan Leluhur Menjadi Korban Sengketa

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 5 Okt 2025
  • visibility 1.606
  • comment 0 komentar

Oleh: Imanuel*

KEMUNDURAN budaya menjadi ancaman serius yang kian nyata di era modern saat ini. Nilai-nilai luhur yang telah dibangun oleh leluhur kita selama ribuan tahun kini mulai memudar, tidak lagi dijunjung sebagai warisan kebanggaan, melainkan seringkali menjadi korban dalam konflik sosial dan persoalan hukum. Salah satu potret menyedihkan dari kemunduran ini dapat dilihat dari maraknya eksekusi rumah adat Tongkonan di Toraja.

Tongkonan, lebih dari sekadar bangunan, merupakan simbol kekerabatan, identitas, dan nilai spiritual masyarakat Toraja. Ia adalah ruang musyawarah, tempat bernaungnya nilai-nilai kekeluargaan yang selama ini menjadi fondasi hidup bersama. Namun kini, tongkonan justru menjadi objek sengketa, dipermasalahkan di meja hijau, dan satu per satu dirobohkan oleh putusan hukum yang memisahkan antara adat dan kewenangan negara. Fenomena ini bukan hanya merobohkan bangunan fisik, tapi juga melukai batin dan jati diri masyarakat Toraja.

Kita tentu tidak menafikan bahwa negara memiliki tanggung jawab dalam menegakkan hukum, termasuk dalam perkara perdata. Namun ketika objek yang disengketakan adalah simbol budaya yang sakral, maka pendekatan yang digunakan pun semestinya tidak semata-mata legalistik, melainkan juga harus mempertimbangkan aspek kultural, historis, dan sosiologis. Oleh karena itu, pemerintah sebagai pemegang otoritas perlu mengambil peran aktif dan bijak dalam mencari solusi, dengan mengedepankan dialog yang melibatkan tokoh adat, akademisi, dan masyarakat setempat.

Ruang-ruang diskusi yang mengangkat persoalan adat dan budaya harus terus didorong. Sengketa adat tidak boleh hanya diselesaikan dengan logika hukum positif semata, tapi juga dengan pemahaman dan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal yang telah lama hidup dalam masyarakat. Negara harus hadir sebagai pelindung masyarakat adat, bukan menjadi pihak yang secara tidak langsung mempercepat hilangnya warisan budaya karena kekosongan kebijakan yang sensitif terhadap konteks adat.

Lebih dari itu, para pemuda sebagai generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab moral untuk melestarikan kebudayaan. Tidak cukup hanya dengan mengenang, tetapi dengan terlibat menjaga agar tetap bertahan di tengah arus modernisasi.

Indonesia dikenal dunia bukan hanya karena sumber daya alamnya, tapi karena kekayaan budayanya yang beragam. Jika warisan budaya seperti Tongkonan dibiarkan punah tanpa perlindungan yang jelas, maka kita tidak hanya kehilangan simbol fisik, tapi juga kehilangan jati diri sebagai bangsa.

Semoga kasus ini menjadi alaram yang menyadarkan semua pihak bahwa melindungi budaya bukan sekadar pilihan, tapi keharusan agar sejarah tidak mencatat kita sebagai generasi yang membiarkan warisan leluhur hilang di tangan kita sendiri.

  • Penulis adalah Ketua Presidium PMKRI Cabang Toraja, periode 2025/2026
  • Penulis: Redaksi
  • Editor: Arthur

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir dan Membuka Kongres XXXII PMKRI di Samarinda

    Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir dan Membuka Kongres XXXII PMKRI di Samarinda

    • calendar_month Kam, 16 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 387
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, SAMARINDA — Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir dan membuka Kongres XXXII dan Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) Tahun 2022 Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas, di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu, 22 Juni 2022 mendatang. Kepastian kehadiran Presiden ini diperoleh setelah rapat koordinasi persiapan kunjungan Presiden ke Provinsi Kalimantan […]

  • UKI Toraja Dipercaya Kemendikdasmen Fasilitasi 80 Guru SD Lanjut Kuliah S1

    UKI Toraja Dipercaya Kemendikdasmen Fasilitasi 80 Guru SD Lanjut Kuliah S1

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle Arsyad Parende
    • visibility 821
    • 0Komentar

    Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Rektor UKI Toraja Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran, SE., M,Si., Ak., CA dengan Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) tentang Pelaksanaan Program Pemenuhan Kualifikasi Akademik S-1/D-4 Guru Tahun Akademik 2025/2026. (Foto/Istimewa)   KAREBA-TORAJA.COM, JAKARTA — Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja) kembali mendapatkan kepercayaan dari pusat yakni dari […]

  • Begini Modus 16 Karyawan Minimarket Sejahtera Mart Makale Mencuri dari Tuannya

    Begini Modus 16 Karyawan Minimarket Sejahtera Mart Makale Mencuri dari Tuannya

    • calendar_month Sen, 3 Mei 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 901
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Sebanyak 16 orang terduga pelaku pencurian di Minimarket Sejahtera Mart, yang beralamat di Jalan Tandung, Makale, diamankan polisi, Sabtu, 1 Mei 2021 malam. Ke-16 orang terduga pelaku itu merupakan karyawan Minimarket Sejahtera Mart Tandung. Dugaan yang dialamatkan kepada mereka adalah pencurian atau penggelapan barang di Minimarket. “Iya, sudah kita amankan terduga pelaku […]

  • Salah Satu Member Jadi Korban Kebakaran di Pasar Baru Sangalla’, Toraja Fishing Club Salurkan Bantuan

    Salah Satu Member Jadi Korban Kebakaran di Pasar Baru Sangalla’, Toraja Fishing Club Salurkan Bantuan

    • calendar_month Sen, 3 Mei 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 533
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, SANGALLA’ — Nifhul Khair adalah 1 dari 10 Kepala Keluarga yang harta bendanya habis dilalap api dalam musibah kebakaran yang terjadi di Kompleks Pasar Baru Sangalla’, Senin, 26 April 2021 lalu. Nifhul Khair adalah salah satu anggota komunitas mancing Toraja yang lebih akrab dengan sebutan Toraja Fishing Club (TFC). Mendengar musibah kebakaran menimpa rumah […]

  • Satu Warga Toraja Meninggal Dunia dalam Kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah

    Satu Warga Toraja Meninggal Dunia dalam Kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle Arsyad/Monik
    • visibility 3.708
    • 0Komentar

    Jenazah Dandan, Buruh Bangunan Asal Toraja yang jadi korban kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah. (Foto-Istimewa).   KAREBA-TORAJA.COM, DOGIYAI — Kerusuhan terjadi di kompleks Pasar Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Senin 24 Maret 2025 pukul 10.50 WIT. Kerusuhan terjadi saat sejumlah massa menyerang anggota Polres Dogiyai yang sedang melakukan patroli. Seorang buruh bangunan bernama […]

  • Peringati Hakordia, FORMAT Laporkan Dugaan Korupsi Pembangunan Jaringan Air Baku Parodo, Tana Toraja

    Peringati Hakordia, FORMAT Laporkan Dugaan Korupsi Pembangunan Jaringan Air Baku Parodo, Tana Toraja

    • calendar_month Sel, 10 Des 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 712
    • 0Komentar

    Pengurus Forum Mahasiswa Toraja (FORMAT) Makassar melaporkan dugaan korupsi pada proyek pembangunan intake dan jaringan air baku Parodo di Kabupaten Tana Toraja. (foto: dok. istimewa). KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Badan Pengurus Forum Mahasiswa Toraja (FORMAT) Makassar melaporkan dugaan korupsi pada proyek pembangunan intake dan jaringan air baku Parodo di […]

expand_less