Hari Kedua Pekan Alkitab Toraja, Diisi Seminar Kebangsaan, Literasi Digital serta Lomba Mewarnai
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month 5 jam yang lalu
- visibility 57
- comment 0 komentar

Hari Kedua Pekan Alkitab Toraja diisi kegiatan Seminar Kebangsaan dan Literasi Digital serta Lomba Mewarnai TK/SD dan merangkai bunga. (Foto:Arsyad-Karebatoraja)
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Memasuki hari kedua pelaksanaan Pekan Alkitab Toraja, Jum’at 03 Oktober 2025 digelar beberapa kegiatan di dua tempat berbeda di Rantepao Toraja Utara.
Di Gedung Van De Loosdrecht masih berlangsung pameran museum yang menampilkan beragam koleksi dari Museum Lembaga Alkitab Indonesia di Jakarta.
Juga digelar kegiatan Merangkai Bunga bagi Ibu – ibu PWGT serta Lomba Mewarnai tingkat TK diikuti 48 murid dan tingkat SD diikuti 128 murid.
Sementara di Gedung Bunga’ Lalan Gereja Toraja Jemaat Rantepao berlangsung dua kegiatan seminar yang melibatkan siswa – siswa SMA di Toraja Utara dan Tana Toraja.
Seminar yang pertama adalah Seminar Literasi Digital dengan tema “Bijak Bermedia Sosial di Era AI: Fact, Faith and Sharing” oleh Henry Reggy Leo Capital yang merupakan Content Creator, Pegiat Media Sosial dan Digital Ministry.
Dalam pemaparannya, Henry menekankan 4 pilar penting dalam bermedia sosial yakni CABE (Cakap, Aman, Budaya dan Etika).
Cakap berarti menggunakan komunikasi yang sopan, jelas dan tidak menyinggung orang lain. Aman berarti menjaga keamanan data pribadi dan hindari membagikan informasi yang membahayakan. Budaya berarti hargai perbedaan budaya, nilai dan norma dari berbagai komunitas. Etika berarti menunjukkan kejujuran, tanggung jawab dan integritas dalam setiap tindakan.
Henry mengatakan digitalisasi adalah solusi dari banyak hal namun disatu sisi digitalisasi ini banyak menimbulkan masalah salah satunya adalah ketidakcakapan atau ketidakmampuan orang menggunakan teknologi dengan benar.
Banyak orang yang gampang terprovokasi hoax baik hate coment, hate speech dan narasi negatif di media sosial sehingga lewat seminar ini anak mudah bisa lebih paham membedakan dan memiliki sudut pandang yang lebih dari satu untuk memandang narasi atau peristiwa agar tidak mudah termakan atau terprovokasi narasi kebencian.
Dalam seminar ini juga dilakukan pelatihan membuat konten menggunakan teknologi All In AI yang dinilai lebih akurat dalam memberikan data dibanding dengan fitur AI yang lain yang cenderung memberikan data yang liar. All In AI ini memiliki database yang lebih akurat sehingga dalam pembelajaran Alkitab bisa membantu pembelajaran dengan data yang lebih objektif.
Setelah seminar digital, dilanjutkan Seminar Kebangsaan dan Motivasi dengan tema “Bermakna dan Berkarya Bagi Indonesia” oleh Ulbrits Siahaan S.Th selaku Motivator, Trainer dan Fasilitator.
Dalam pemaparan materinya, Ulbrits Siahaan mengatakan tema ini diangkat karena akhir ini banyak anak muda yang mulai kehilangan motivasi dan merasa hidup begitu sulit dan tidak lagi all out untuk berjuang.
“Kita berharap lewat seminar ini anak mudah bisa diingatkan bahwa selalu ada harapan tapi harus dimulai dari diri sendiri” urai Ulbrits Siahaan
Ulbrits Siahaan mengatakan ditengah perubahan dan tantangan dan di era digitalisasi ini anak muda harus berubah karena digitalisasi ini seperti pisau bermata dua yang bisa menghancurkan dan bisa jadi peluang.
“Anak muda Toraja tidak boleh jadi penonton karena akan terlindas oleh perubahan itu sendiri, seseorang tidak boleh hanya berfikir untuk dirinya tapi juga untuk keluarga karena siapa yang akan menolong orang Toraja kalau bukan orang Toraja itu sendiri yang menolong kampungnya” urai Ulbrits Siahaan.
Ulbrits Siahaan mengatakan sejarah mencatat bahwa orang – orang Toraja banyak mendapatkan peran dalam pembangunan Bangsa baik secara bisnis maupun Pemerintahan.
“Ketika anak Toraja berprestasi, dia akan menjadi aset bagi Gereja, Masyarakat dan Negara, begitupun sebaliknya jika anak Toraja bermasalah maka dia akan jadi beban bagi semua orang” tutup Ulbrits Siahaan.
Pekan Alkitab Toraja yang digelar oleh Lembaga Alkitab Indonesia di Toraja Utara ini masih berlangsung hingga Minggu 05 Oktober 2025 dengan berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat. (*)
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar