KAREBA-TORAJA.COM, TALLUNGLIPU — Empat unit rumah yang berada di komplek pensiunan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Toraja (YPKT) di Tagari, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara, ludes terbakar, Minggu, 7 Juli 2024.
Keempat unit rumah itu dihuni oleh Pak Anto, Pak Egi, Pak Lia, dan Pak Sandy. Rumah-rumah di komplek itu dihuni oleh para pensiunan guru dan pegawai YPKT.
Selain bangunan rumah, kebakaran itu juga menghanguskan satu unit sepeda motor, serta uang tunai ratusan juta milik penghuni rumah. Saat kebakaran terjadi, keempat rumah itu dalam keadaan kosong. Para penghuninya sedang di luar rumah, ada yang ke gereja maupun urusan lain.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.30 Wita tersebut. Namun kerugian materi mencapai miliaran rupiah.
Kapolsek Rantepao, AKP Yohanis Ramba, menyatakan belum mengetahui penyebab kebakaran. Pihak kepolisian, kata dia, akan melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Beberapa unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Toraja Utara dikerahkan ke lokasi kebakaran. Upaya pemadaman dilakukan bekerja sama dengan warga dan TNI/Polri. Petugas pemadam berhasil mengisolasi api sehingga kebakaran tidak meluas.
Beberapa saat setelah kejadian, Ketua Persekutuan Kaun Bapak (PKB) Gereja Toraja, Frederik Victor Palimbong bersama istrinya, Damayanti Batti mengunjungi para korban di lokasi kebakaran.
Frederik Palimbong yang juga Wakil Bupati dan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Toraja Utara menyatakan turut prihatin atas musibah ini. Dia berharap Tuhan menguatkan dan menueguhkan iman semua keluarga yang mengalami kebakaran ini.
Dalam kunjungan kasih ini, Ketua PMI juga membawa beras dan bahan makanan untuk warga yang terdampak.
Wabup Frederik juga sempat melakukan koordinasi dengan keluarga terdampak dan Jemaat Rante Tagari yang sudah membuat dapur umum bekerjasama dengam Crisis Center Gereja Toraja. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar