KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Sebanyak 196 paket bantuan bedah rumah di tahun anggaran 2021 melalui program aspirasi yang dikawal Legislator Nasdem, Eva Stevany Rataba, dialokasikan ke Toraja.
Bantuan Program Bedah Rumah (BSPS) dari Kementerian PUPR itu dibawa oleh anggota DPR RI asal Toraja, Eva Stevany Rataba tahun 2021.
Saat ini, sejumlah rumah milik warga yang dibedah, ada yang sudah selesai, ada juga yang sementara dalam tahap penyelesaian.
Tim Rumah Aspirasi Eva Stevany Rataba terus bergerak memonitoring program pembangunan yang dibiayai oleh APBN tersebut. Monitoring tentunya dilakukan sesuai dengan arahan dari Eva Stevany Rataba.
Pada Rabu, 28 September 2022, Tim Rumah Aspirasi Eva Stevany Rataba turun ke Kelurahan Batan, Kabupaten Toraja Utara untuk memonitoring paksanaan program bedah rumah yang telah selesai dikerjaan.
Eva Stevany Rataba menyampaikan Program Bantuan Bedah Rumah ini bertujuan agar terbangunnya rumah yang layak yang didukung dengan bentuk swadaya dari rumah yang sehat dan layak huni.
“Saya berharap program ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Saya bersukur kalau bangunannya baik, karena rumah ini adalah tempat beristirahat tempat kita tidur tempat ibadah dan tempat yang pokok,” harap Eva Stevany Rataba.
Politisi Partai NasDem itu menegaskan dengan program yang dianggarkan oleh pemerintah Rp 20 juta dibagi dengan upah tukang itu tidak ada potongan sepeserpun dan tidak boleh dibisniskan.
“Kalau ada potongan, laporkan kepada pihak yang berwenang. Angggaran itu diberikan untuk bahan material. Saya tegaskan, tidak mau mendengar ada pungut-memungut biaya lainnya,” tegasnya.
Penerimaan bantuan bedah rumah, Marthen Lolok mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Eva Rataba. Menurutnya, bantuan bedah rumah ini sangat bermanfaat bagi keluarganya, karena rumah yang menjadi tempat tinggal sudah layak huni.
“Puji Tuhan, terimakasih atas bantuan bedah rumah aspirasi dari ibu Eva Stevany Rataba. Ini sangat bermanfaat bagi saya dan keluarga saya,” ucap Marthen Lolok. (*)
Penulis: Desianti/Rls
Editor: Arthur
Komentar