KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo memberikan apresiasi terhadap kegiatan Pelatihan SAR Gunung Hutan yang dilaksanakan Kelompok Pencinta Alam Anak Rimba Tana Toraja (KPA-ART).
Selain itu, Kapolres juga berharap para peserta pelatihan SAR ini bisa membantu pemerintah dalam penanganan bencana alam, juga memberikan kontribusi nyata bagi kemanusiaan.
Hal itu disampaikan AKBP Malpa Malacoppo saat menutup kegiatan pelatihan SAR Gunung Hutan yang dilaksanakan KPA Anak Rimba Toraja di Desa Wisata Pa’tengko, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Minggu, 6 Agustus 2023.
“Kita harapkan peserta pelatihan SAR ini bisa membantu pemerintah dalam penanganan bencana alam di Tana Toraja. Seperti kita ketahui, bencana alam yang dominan di Tana Toraja ini adalah longsor, banjir, orang tenggelam, kebakaran, dan orang sesat di hutan. Ketika terjadi ini, kita harapkan semua peserta pelatihan ini bisa membantu,” kata Kapolres.
Dalam pelatihan SAR ini, Polres Tana Toraja juga menurunkan personilnya satuan Samapta serta perwakilan masing-masing personil Polsek jajaran untuk mengikuti dalam proses pelatihan dan simulasi.
Pelatihan ini juga melibatkan Basarnas Palopo dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tana Toraja.
“Saya sangat bangga dengan adanya kegiatan KPA Anak Rimba Toraja ini. Kita berharap kegiatan ini bisa meningkatkan semangat kemanusian menolong korban bencana alam. Olehnya itu setiap ada kegiatan yang sifatnya menolong sesama manusia, kami dari pihak kepolisian akan mendukung sepenuhnya,” tutur Kapolres lebih lanjut.
Ketua KPA-ART, Arsyad Parende dalam sambutannya, mengapresiasi dukungan Polres Tana Toraja atas terselenggaranya simulasi kegiatan SAR Gunung dan Hutan serta pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya pelatihan simulasi pencarian hingga proses evakuasi korban.

Ia juga berharap semoga kegiatan ini terus berlanjut sehingga para peserta dapat memahami masing-masing tupoksinya ketika dihadapkan dengan situasi nyata di lapangan.
Selain simulasi pencarian orang hilang di hutan dan penyelamatan korban tenggelam para peserta pelatihan juga dibekali dengan penanganan longsor dan kebakaran hutan.
Kegiatan pelatihan SAR Gunung Hutan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu, 5-6 Agustus 2023. (*)
Penulis: Desianti/Rls
Editor: Arthur
Komentar