Tanah Bergerak, 7 Rumah Terancam, Warga Mengungsi

KAREBA-TORAJA.COM, RANO — Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah kecamatan Rano, sejak Selasa, 15 Februari 2022 mengakibatkan terjadinya tanah bergerak yang berpotensi longsor.

Tanah bergerak dengan retakan yang cukup luas terjadi Saruran, Dusun Kayangan, Lembang Rano Tengah, Rabu, 16 Februari 2022 dinihari.

Pata’ Elmas, salah seorang warga Rano Tengah, menyebut setidaknya ada 7 rumah warga yang terdampak, 5 diantaranya yang cukup parah sehingga harus mengungsi ke rumah sanak saudara yang lebih aman.

Selain rumah, Pata’ menyebut tanah bergerak juga merusak jalan sehingga tidak bisa lagi dilalui oleh kendaraan roda empat.

Jalan yang rusak merupakan akses jalan alternatif ke Kalimbua, Buakayu, dan Ollon.

Baca Juga  Deputi Penanganan Darurat BNPB Tinjau Lokasi dan Temui Korban Longsor di Tana Toraja

“Kalau masih hujan sebentar mungkin tambah parah longsornya, soalnya tanahnya masih labil,” tutur Pata’.

Saat ini warga dan pemilik rumah bergotong royong membongkar sebagian rumah yang terdampak. (*)

Penulis/Editor: Arsyad Parende

Komentar