Singgung Adat Toraja dalam Stand Up Komedi, Komika Pandji Pragiwaksono Panen Kecaman dari Warga Toraja
- account_circle Arsyad Parende/Desianti
- calendar_month 9 jam yang lalu
- visibility 1.379
- comment 0 komentar

Screenshot dari video Pandji Pragiwaksono yang sedang membawakan stand up komedi menyinggung adat Toraja. (Dok. istimewah).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Komedian yang juga kritikus, Pandji Pragiwaksono sedang jadi sorotan warga Toraja. Sebuah potongan video komedi lawas dalam sebuah pertunjukan stand up komedi, viral dan ramai dibahas di berbagai platform media sosial warga Toraja dalam dua hari terakhir ini.
Dalam potongan video berdurasi 1.44 menit tersebut, Pandji menyinggung tradisi masyarakat Toraja, khususnya mengenai upacara adat pemakaman Rambu Solo’, juga kebiasaan dalam masyarakat Toraja, dimana jenazah yang tidak langsung dimakamkan, melainkan disemayamkan beberapa waktu di rumah atau Tongkonan hingga tiba waktu pelaksanaan upacara pamakaman.
Penelusuran KAREBA TORAJA, potongan video tersebut kelihatannya diambil dari akun Youtube, yang diduga milik Pandji Pragiwaksono. Video dengan judul: Uang vs Pendidikan itu diunggah pada 7 Juni 2021. Video tersebut sebenarnya membahas tentang Pendidikan dan kemiskinan. Entah kenapa, dalam video ini, Panji masuk ke ranah adat dan tradisi Toraja di Sulawesi Selatan, yang terkait upacara pemakaman Rambu Solo’.
Pandji Pragiwaksono dalam video tersebut menyatakan bahwa banyak warga Toraja jatuh miskin karena upacara adat Rambu Solo’. Kemudian, dia juga menambahkan bahwa jika masyarakat Toraja tidak mempunyai uang untuk memakamkan anggota keluarganya, maka jenazahnya bisa dibiarkan di ruang tamu atau di depan ruang nonton televisi di rumah.
Selanjutnya, dia menyebut jika ada yang orang bertamu ke rumah tersebut tamunya akan ketakutan dan bingung.
Kata-kata dan ungkapan Panji Pragiwaksono kemudian menyulut reaksi beragam dari warga Toraja. Di media sosial, potongan video ini viral. Sebagian besar reaksi warganet adalah mengecam pernyataan tersebut. Panji disebut tak memiliki riset yang baik sehingga apa yang dikatakannya jauh dari kebenaran. Namun ada sebagian kecil netizen yang membenarkan kata-kata Panji tersebut.
Selain warganet, reaksi juga muncul dari anggota Fraksi Demokrat DPR RI, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang. Purnawirawan Jenderal Polri ini menyayangkan bila benar potongan video tersebut berasal dari Pandji Pragiwaksono. Karena pernyataan itu dapat mencederai kehormatan adat dan martabat orang Toraja. Sebagai figur publik, Panji mestinya menjaga lisan dan melakukan riset dengan benar sebelum dijadikan bahwa stand up komedi.
- Penulis: Arsyad Parende/Desianti
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar