Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Politik » Petahana Anggota DPRD Toraja Utara dan Tana Toraja Bertumbangan, Apa Penyebabnya?

Petahana Anggota DPRD Toraja Utara dan Tana Toraja Bertumbangan, Apa Penyebabnya?

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Rab, 6 Mar 2024

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Hasil Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja, memperlihatkan sejumlah fakta mengejutkan. Ada partai politik langganan pemilu yang tak dapat kursi. Pun banyak anggota DPRD petahana yang tidak terpilih kembali.

Melihat komposisi Caleg terpilih pada Pemilu 2024, terdapat beberapa partai politik yang kehilangan kursi, juga mengalami penurunan jumlah kursi di DPRD Kabupaten Toraja Utara.

Partai Nasdem misalnya, pada Pemilu 2019, partai besutan Surya Paloh ini begitu digdaya dengan meraih suara terbanyak dan 6 kursi di DPRD Kabupaten Toraja Utara. Karena perolehan kursi itu, Partai Nasdem berhak atas kursi Ketua DPRD, yang saat ini masih dijabat oleh Nober Rante Siama’. Namun pada Pemilu 2024, Partai Nasdem mengalami penurunan performa yang sangat drastis. Partai ini hanya mendapat dua kursi dari Dapil Toraja Utara 1 dan Toraja Utara 4.

Kemudian Partai Hanura. Pada Pemilu 2019, Partai Hanura berhasil mendudukkan 3 kadernya  di DPRD Kabupaten Toraja Utara, atas nama Agustinus Parrangan, Herman Husein, dan Alfred Medea. Namun pada Pemilu 2024, Partai Hanura tidak mendapat satu pun kursi.

Selain partai-partai yang mengalami penurunan performa, terlihat pula partai politik pendatang baru, seperti PSI dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang berhasil mendapat kursi. PSI bahkan berhasil mendapatkan dua kursi. Sedangkan PAN mendapat 1 kursi.

Partai Golkar juga mengalami peningkatan performa. Pemilu kali ini, Partai Golkar adalah pemenang dengan meraih 7 kursi. Partai yang saat ini dipimpin Yohanis Bassang itu, berhak atas kursi Ketua DPRD dan bisa mengusung pasangan calon sendiri pada Pilkada November 2024 mendatang.

Selain partai politik, banyak anggota DPRD Toraja Utara petahana yang tumbang alias tidak terpilih kembali. Menurut catatan KAREBA TORAJA, dari 30 anggota DPRD Kabupaten Toraja Utara, hanya 9 orang yang terpilih kembali. Itu pun beberapa diantaranya terpilih kembali melalui partai lain.

Kesembilan orang anggota DPRD Toraja Utara petahana yang terpilih kembali, yakni Julianto Mapaliey (Gerindra/sebelumnya Golkar), Marthen Bida (Gerindra), Herman Pabesak (PDI Perjuangan), Yohana Langitan (Perindo), Alam Lamba (Nasdem/sebelumnya PKPI), Stepanus Mangatta (Gerindra), Calvyin Para’pak Tondok  (Golkar), Samuel Matasak (PDI Perjuangan), dan Agus Tuku Sarira (Demokrat).

Sedangkan di Tana Toraja, fenomena yang sama terjadi. Dari 30 anggota DPRD Kabupaten Tana Toraja periode 2019-2024, hanya 12 orang yang terpilih kembali, 18 orang lainnya tumbang.

Selain tumbangnya para petahana, perolehan kursi partai-partai langganan Pemilu juga mengalami penurunan yang drastis. Partai Hanura misalnya, pada Pemilu 2019, partai ini mendapat 3 kursi di DPRD Tana Toraja. Pada Pemilu 2024 mengalami penurunan dan hanya menyisahkan 1 kursi. Kemudian, PDI Perjuangan yang mengalami penurunan satu kursi, dari 5 menjadi 4 kursi.

Partai politik yang mengalami peningkatan kursi signifikan adalah Partai Gerindra. Selain meraup suara terbanyak, Partai Gerindra juga berhasil mendapat 6 kursi di DPRD Tana Toraja. Pada Pemilu 2019, Partai Gerindra hanya memiliki 2 kursi di DPRD Tana Toraja.

Dampak Serangan Fajar?

Melihat fenomena ini, muncul pertanyaan kenapa bisa terjadi. Mengapa anggota DPRD petahana banyak bertumbangan?

“Biar apa kita bikin di masyarakat selama menjabat, kalah sama serangan fajar,” tutur seorang anggota DPRD yang enggan ditulis namanya.

Serangan fajar, BLT, atau politik uangkah yang menjadi penyebab? Atau karena anggota DPRD tidak mampu mewujudkan janji-janjinya saat kampanye?

“Karena jika disebut karena politik uang, faktanya tidak ada. Kasusnya pun tak ada yang terungkap. Coba cek ke Bawaslu, adakah kasus money politics yang mereka tangani selama Pemilu 2024?” tandas Roy Rantepadang, pengamat sosial politik saat dimintai tanggapannya di Rantepao, Rabu, 6 Juni 2024.

“Saya kira lebih tepat penyebabnya adalah mungkin karena kawan-kawan anggota dewan ini tidak mampu mewujudkan janji-janji mereka saat kampanye, sehingga masyarakat kecewa. Wujud kekecewaan itu, ya mereka dihukum di bilik suara,” ujar Roy lebih lanjut.

Mengenai isu politik uang yang santer diperbincangkan masyarakat maupun para anggota dewan petahana, Roy balik menantang. “Kalau ada itu praktek politik uang, laporkan, proses. Jangan hanya isu saja. Karena kalau kita hanya mau bilang katanya, itu tidak bisa diproses. Pun tak bisa disebut bahwa politik uang itu marak,” tegas Roy lebih lanjut.

Menurut Roy, jika caleg-caleg petahana memiliki bukti praktek politik uang, mereka disarankan untuk melaporkan hal itu kepada Bawaslu atau kepolisian.

“Supaya kalau ada kasus politik uang yang diproses dan pelakunya dihukum, itu akan membawa efek jera untuk momen-momen politik mendatang, apalagi sebentar lagi kita mau Pilkada,” pungkas Roy Rantepadang. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Aniaya Nenek Sendiri, Pemuda Ini Ditangkap Polisi

    Aniaya Nenek Sendiri, Pemuda Ini Ditangkap Polisi

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, TALLUNGLIPU — NLR (25 tahun), pemuda yang tinggal di Jalan Darra’, Kelurahan Tagari Tallunglipu, Toraja Utara ini ditangkap polisi, Senin, 16 Januari 2023. NLR ditangkap polisi karena dilaporkan tega menganiaya neneknya sendiri, YPB (45 tahun) sehari sebelumnya. Kapolres Toraja Utara, AKBP Eko Suroso, melalui Kasat Reskrim, AKP Eli Kendek, menjelaskan kasus penganiayaan yang diduga […]

  • Rumah Warga Tondon Mamulu Rusak Berat Ditimpa Pohon Tumbang

    Rumah Warga Tondon Mamulu Rusak Berat Ditimpa Pohon Tumbang

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Hujan lebat yang disertai angin kencang melanda wilayah Makale dan sekitarnya, Jumat, 6 Agustus 2021 sore. Hujan lebat dan angin kencang itu menyebabkan sebatang pohon besar yang sudah lapuk, tumbang dan menimpa sebuah rumah di RT Dokong, Kelurahan Tondon Mamulu, Kecamatan Makale. Kepala Kelurahan Tondon Mamulu, Daniel Tanding, yang dikonfirmasi kareba-toraja.com, Sabtu, […]

  • Lagi, JRM Salurkan Dana Aspirasi Miliaran Rupiah untuk Rumah Ibadah di Tana Toraja

    Lagi, JRM Salurkan Dana Aspirasi Miliaran Rupiah untuk Rumah Ibadah di Tana Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan kembali menyalurkan dana aspirasi bernilai Rp 1,2 miliar untuk membantu pembangunan, renovasi, atau pengadaan peralatan peribadatan kepada 10 rumah ibadah di Kabupaten Tana Toraja tahun 2022. Penyerahan bantuan rumah ibadah itu dilaksanakan di sela-sela kegiatan sosialisasi penguatan Nilai-nilai Kebangsaan di Manggasa, Makale, Tana Toraja, […]

  • Dugaan Korupsi Retribusi Potong Hewan, Oknum Bendahara BPKAD Toraja Utara Ditahan Kejaksaan

    Dugaan Korupsi Retribusi Potong Hewan, Oknum Bendahara BPKAD Toraja Utara Ditahan Kejaksaan

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO —  HTA, oknum Bendahara Pengeluaran pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Toraja Utara ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan Dana Bagi Hasil Retribusi (BHR) Rumah Potong Hewan pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Toraja Utara Tahun Anggaran 2023. Selain ditetapkan sebagai tersangka, HTA juga langsung ditahan penyidik […]

  • Kecamatan Kesu’ dan Balusu Juara Lomba Penyuluhan dan Administrasi Posyandu

    Kecamatan Kesu’ dan Balusu Juara Lomba Penyuluhan dan Administrasi Posyandu

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kader Posyandu dari Kecamatan Kesu’ dan Kecamatan Balusu keluar sebagai juara dalam lomba penyuluhan dan administrasi Posyandu yang dilaksanakan TP PKK Kabupaten Toraja Utara, Rabu, 29 September 2021. Untuk kategori penyuluhan, posisi kedua dan ketiga ditempati kader Posyandu dari Kecamatan Baruppu’ dan Sesean Suloara. Sedangkan untuk kategori administrasi Posyandu, juara dua dan […]

  • Natal Oikumene Pemda Tana Toraja Berlangsung Khidmat dan Sederhana

    Natal Oikumene Pemda Tana Toraja Berlangsung Khidmat dan Sederhana

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    Perayaan natal Oikumene Pemerintah Daerah dan Masyarakat Tana Toraja, dilaksanakan di Plaza Kolam Makale. KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE— Perayaan Natal Oikumene Pemerintah Daerah dan masyarakat Tana Toraja berlangsung dalam suasana khidmat meski digelar sederhana. Jika tahun -tahun sebelumnya, Perayaan Natal digelar meriah dengan rangkaian event atau karnaval budaya sebagai tanda puncak acara Lovely December, tahun ini digelar […]

expand_less