Pemkab Toraja Utara “Belajar” Turunkan Angka Stunting ke Sumedang
- account_circle Admin Kareba
- calendar_month Rab, 17 Mei 2023

Wakil Bupati, Frederik Victor Palimbong memimpin Tim Toraja Utara melakukan studi tiru terkait strategi dan percepatan penurunan angka stunting ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Foto: dok. istimewah).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melakukan studi tiru terkait strategi dan percepatan penurunan angka stunting ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Dalam studi tiru ini, Pemkab Toraja Utara dipimpin Wakil Bupati Frederik Victor Palimbong menyertakan Kepala Dinas Kesehatan, Elisabet, Kepala Puskesmas Sadan, Surianti Todingbua, Sekertariat TPPS Ade Kres Godole, dan Yaya Rundupadang.
Studi tiru percepatan penurunan stunting dilaksanakan bersama dengan pemerintah Kabupaten/Kota lain se-Sulawesi Selatan.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun (balita) yang diakibatkan kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang terjadi terutama pada periode Seribu Hari Kehidupan (HPK) yaitu pada masa janin dan anak usia dua tahun.
Kabupaten Sumedang dipilih sebagai lokasi studi tiru karena dari beberapa indikator berhasil menurunkan Stunting secara signifikan.
“Tujuan dari kunjungan tersebut untuk mempelajari sistem Super Apps E-Office sebagaimana SPBE Kabupaten Sumedang menjadi Kabupaten percontohan. Khususnya, mengenai strategi penanganan Stunting terintegrasi melalui aplikasi e-Simpati,” terang Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, Rabu, 17 Mei 2023.
Menurut Frederik, studi tiru ini sangat membawa dampak yang baik bagi percepatan penurunan Stunting di Toraja Utara karena Sumedang mempunyai kunci keberhasilan yang sangat bisa diterapkan di Toraja Utara, yaitu agama, budaya, dan teknologi informasi dan komunikasi.
“Setelah ini kami akan membahas dan melaksanakan hasil bencmarking ini untuk di ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) oleh semua stakeholder terkait dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Toraja Utara,” tutur Frederik.
Untuk diketahui, Pemkab Sumedang memaparkan progres dalam mewujudkan Transformasi Digital diawali dari indeks SPBE 2,48 pada tahun 2018 hingga terus meningkat hingga 3,84 pada akhir tahun 2022. Progres tersebut dilakukan dengan Mobilisasi, Orkestrasi Lintas Jenjang Pemerintahan dan lintas Stakeholders (Pentahelix).
Dalam pemaparannya, Asisten 1 Pemkab Sumedang, menyampaikan Strategi Penangan Stunting dengan Aplikasi e-Simpati sebagai bank data Stunting Sumedang yang didalamnya tidak hanya sebagai data saja, melainkan dapat menjadi pemberi solusi dalam menangani masalah stunting yang nantinya akan di proses oleh para kader posyandu di seluruh desa sehingga dengan strategi tersebut. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
- Penulis: Admin Kareba
Saat ini belum ada komentar