Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Pejabat Kemenko PMK Turun Langsung ke Toraja Atasi Masalah Stunting

Pejabat Kemenko PMK Turun Langsung ke Toraja Atasi Masalah Stunting

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 21 Jul 2022
  • visibility 519
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara merupakan dua kabupaten yang mempunyai angka prevalensi  stunting yang tinggi, jika dilihat dari standar World Health Organization (WHO).

Berdasarkan data Kemenkes RI, Kabupaten Tana Toraja mempunyai angka prevalensi stunting 29.2% dan  Toraja Utara dengan prevalensi stunting  32,6 %. Angka ini masih termasuk kategori tinggi menurut WHO.

Melihat kondisi ini, Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, Jelsi Natalia Marampa, SKM, MKKK turun langsung ke Toraja untuk melakukan Bimbingan Teknis dan Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting.

“Tempatnya memang di Provinsi Sulawesi Selatan, tapi saya pilih Toraja karena angka prevalensi  stunting yang masih tinggi,” tutur Jelsi Natalia, yang merupakan pejabat Kemenkes RI asal Toraja ini.

Menurut Jelsi Marampa, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kita harus mampu menurunkan angka prevalensi stunting mencapai 14% tahun 2024.  “Untuk mencapai target 14% tersebut, Provinsi Sulawesi Selatan telah menetapkan target  18,9% tahun 2023 dan turun menjadi 14% tahun 2024,” tutur putri dari budayawan Toraja, A.T Marampa ini.

Kegiatan Bimbingan Teknis dan Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting ini dilaksanakan selama dua hari, 18-19 Juli 2022 di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.

Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Stunting Sulawesi Selatan yang terdiri dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Bapppeda Sulwesi Selatan, dan Poltekkes Makassar sebagai perwakilan perguruan tinggi. Hadir juga peserta dari Kabupaten Tana Toraja yang terdiri dari Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tana Toraja, Tim Percepatan Penurunan stunting keamatan, Tim Percepatan Penurunan stunting desa,   Kepala Puskesmas dan Para Kepala OPD Kab Tana Toraja.

Kegiatan Bimbingan Teknis dan Monitoring dan Evaluasi di Kabupaten tana Toraja Provinsi  Sulawesi Selatan, meliputi Rapat koordinasi dengan semua OPD di Kabupaten Tana Toraja, penyerahan secara simbolis alat antropometri kepada Dinas Kesehatan Tana Toraja, dan kunjungan ke desa lokus stunting  tertinggi, yakni Lembang Marinding serta dialog dengan keluarga dan balita stunting.

Saat melakukan kunjungan ke salah satu Lembang dengan angka stunting tinggi, yakni Lembang Marinding, dimana terdapat 50 balita stunting di Lembang tersebut, Jelsi memberikan informasi terkait pencegahan stunting kepada ibu balita. Hadir sekitar 45 balita stunting dan juga penimbangan dan pengukuran tumbuh kembang balita stunting.

Menurut Jelsi Marampa, salah satu pernyebab tingginya angka stunting di Lembang Marinding adalah pemahaman masyarakat yang kurang tentang pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang balita.

“Rata-rata ibu  yang hadir menyampaikan bahwa mereka tidak pernah memberikan  daging kepada anak mereka  karena takut anaknya cacingan, padahal kita ketahui bersama bahwa untuk mendapatkan daging sebagai konsumsi harian di masyarakat Toraja tidak sulit dan tidak harus selalu dibeli karena mereka bisa mendapatkannya dalam pembagian daging bila ada ada upacara adat Rambu Solo’ di daerahnya,” terang Jelsi.

Selain melakukan Bimbingan Teknis dan Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Tana Toraja, Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan promosi Kesehatan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jelsi Natalia Marampa, SKM, MKKK juga menyempatkan melakukan advokasi kepada Bupati Toraja Utara, yang diwakili oleh Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Palimbong selaku Ketua Tim percepatan penurunan Stunting Kabupaten Toraja Utara, didampingi oleh Kepala Dinas KB Kabupaten Toraja Utara, dr. Lina Rombe.

Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Jelsi Natalia Marampa, SKM, MKKK menyerahkan secara simbolis alat antropometri kepada Dinas Kesehatan Tana Toraja, dr Ria Minoltha Tanggo. (foto: dok. istimewah).

“Tujuan advokasi kepada Kabupaten tana Toraja adalah untuk meningkatkan pembangunan kesehatan di Toraja Utara khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting dari 32.6 % menjadi 14 % tahun 2024. Perlu komitmen yang tinggi dari pemerintah daerah dalam percepatan penurunan stunting di daerahnya,” tegas Jelsi Marampa.

Menurut Jelsi, permasalahan stunting saat ini masih menjadi tantangan kita bersama, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia khususnya di negara-negara berkembang. Indonesia masuk dalam katagori tinggi prevalensi stuntingnya yakni 24.4 % (SSGI 2021).

“Meskipun sudah mengalami penurunan selama satu dekade ini, namun masih diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan dengan komitmen bersama dari seluruh komponen agar terjadi penurunan 3,35% per tahun sehingga tercapai target 14%  tahun 2024 sesuai target yang telah ditetapkan Presiden,” katanya.

Lebih lanjut Jelsi menjelaskan bahwa dalam upaya percepatan penurunan stunting, Gubernur Sulawesi selatan telah membuat suatu terobosan “Pengangkatan Tenaga Gizi pendamping Desa“ dengan pembiayaan APBD  Provinsi Sulawesi Selatan yang telah ditempatkan pada kabupaten/kota  dengan jumlah stunting tinggi, termasuk Tana Toraja dan Toraja Utara. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Di Hari H Pilkada, GTPP Covid-19 Toraja Utara Umumkan 6 Kasus Baru dan 1 Meninggal Dunia

    Di Hari H Pilkada, GTPP Covid-19 Toraja Utara Umumkan 6 Kasus Baru dan 1 Meninggal Dunia

    • calendar_month Rab, 9 Des 2020
    • account_circle Redaksi
    • visibility 522
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Bertepatan dengan hari H pemungutan suara Pilkada Toraja Utara, 9 Desember 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Toraja Utara mengumumkan penambahan enam kasus baru konfirmasi positif Covid-19. Dengan bertambahnya enam kasus baru tersebut, total warga Toraja Utara yang dinyatakan positif terpapar virus Corona menjadi 92 orang. Selain mengumumkan enam kasus […]

  • Upacara HUT RI ke-76 di Benteng Ka’do; Salah Satu Benteng Pertahanan Pahlawan Nasional Pongtiku

    Upacara HUT RI ke-76 di Benteng Ka’do; Salah Satu Benteng Pertahanan Pahlawan Nasional Pongtiku

    • calendar_month Rab, 18 Agu 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 792
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, TIKALA — Untuk pertama kalinya, pemerintah dan masyarakat Lembang Benteng Ka’do To’ria, Kecamatan Tikala, Toraja Utara menggelar upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67 di atas puncak Ka’do To’ria, yang lebih dikenal dengan Benteng Ka’do, Selasa, 17 Agustus 2021. Puncak gunung Ka’do To’ria adalah salah satu benteng pertahanan di masa […]

  • Mulai Malam Ini, Pasar Malam Bolu Dipindahkan ke Rest Area Bua Tallulolo

    Mulai Malam Ini, Pasar Malam Bolu Dipindahkan ke Rest Area Bua Tallulolo

    • calendar_month Sel, 18 Mei 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 797
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, KESU’ — Aktivitas Pasar Malam yang selama ini berlangsung di Terminal Bolu, Kecamatan Tallunglipu, kini dipindahkan ke Rest Area di Bua Tallulolo, Kecamatan Kesu’, Toraja Utara. “Aktivitasnya mulai dipindahkan malam ini (Selasa, 18 Mei 2021). Saat ini, kami sedang mengaturnya di sini,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan Toraja Utara, Atto Matandung, saat dikonfirmasi kareba-toraja.com, Selasa, […]

  • Kerja Bersama Melawan Demam Berdarah di Toraja Utara

    Kerja Bersama Melawan Demam Berdarah di Toraja Utara

    • calendar_month Ming, 19 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 627
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Demam Berdarah Dengue (DBD) bukanlah jenis penyakit yang baru di Toraja Utara. Ini wabah yang berulang dari tahun ke tahun. Sebagai contoh, tahun 2021 yang lalu, hingga akhir bulan Juni, Dinas Kesehatan mencatat 46 kasus DBD dengan dua korban meninggal dunia. Tahun ini, di wilayah kerja Puskesmas Rantepao saja, hingga pertengahan bulan […]

  • Pemeriksaan CT Scan Kini Bisa Dilayani di RSUD Lakipadada, Tana Toraja

    Pemeriksaan CT Scan Kini Bisa Dilayani di RSUD Lakipadada, Tana Toraja

    • calendar_month Jum, 14 Apr 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 1.414
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Computed Tomography Scan atau CT Scan adalah prosedur pemeriksaan yang memanfaatkan teknologi komputer khusus dan sinar-X untuk melihat jaringan dan struktur di dalam tubuh melalui berbagai sudut. Dibandingkan dengan rontgen biasa, gambar yang akan dihasilkan oleh CT Scan akan lebih detail sehingga penanganan medis akan jauh lebih maksimal. Jika selama ini, pasien […]

  • Dibantu 5.000 Dosis Vaksin, Bupati Toraja Utara Sebut Kepala BIN Sulsel Orang Baik

    Dibantu 5.000 Dosis Vaksin, Bupati Toraja Utara Sebut Kepala BIN Sulsel Orang Baik

    • calendar_month Kam, 7 Okt 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 344
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kepala Badan Intelejen Negara Daerah Sulawesi Selatan (Kabinda Sulsel), Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo, memenuhi janjinya saat berkunjung ke Toraja Utara, Jumat, 24 September 2021 yang lalu. Saat itu, Jenderal bintang satu ini berjanji akan membantu mendatangkan vaksin Covid-19 untuk masyarakat Toraja Utara. Pada Senin, 4 Oktober 2021, Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo mengirim […]

expand_less