Respon Banjir di Bolu, Dinas PUPR Toraja Utara Bersihkan Drainase
- account_circle Desianti
- calendar_month Sen, 28 Apr 2025

Dinas PUPR Toraja Utara melakukan pembersihan drainase di jalan poros Rantepao-Bolu sebagai respon atas peristiwa banjir yang terjadi pada Kamis, 24 April 2025. (AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara merespon peristiwa banjir yang terjadi pada Kamis, 24 April 2025 di jalan poros Palopo, Bolu, Kecamatan Tallunglipu, dengan melakukan pembersihan dan pengerukan drainase.
Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk menanggulangi masalah banjir tersebut.
Dinas PUPR langsung turun lapangan melakukan survey dan pengamatan di beberapa titik, dimana aliran air tersumbat, sehingga meluap ke jalan raya.
Dan sejak Sabtu, 26 April 2025, Dinas PUPR Toraja Utara melakukan pembersihan, pembongkaran plat beton, dan pengerukan material pada sejumlah titik sepanjang jalan poros Palopo, mulai dari Tagari hingga ke Kantor Bupati Toraja Utara di Marante.
“Sebenarnya jalur jalan poros Palopo itu kewenangannya balai (Balai Jalan Nasional Wilayah IV Makassar), tetapi untuk penanggulangan darurat, kami bersihkan saja di titik mana yang sangat urgen,” ungkap Kepala Dinas PUPR Toraja Utara, Paulus Tandung kepada KAREBA TORAJA, Senin, 28 April 2025.
Paulus mengatakan, penanggulangan ini hanya bersifat sementara untuk mengantisipasi musim hujan yang diperkirakan masih akan terus terjadi beberapa pekan ke depan.
Untuk solusi jangka panjang, lanjut Paulus, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Balai Jalan Nasional untuk merevitalisasi drainase secara keseluruhan di jalan poros Palopo, mulai dari Tagari hingga ke Tondon.
Untuk diketahui, pada Kamis, 24 April 2025, hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Rantepao dan daerah di sekitarnyamenyebabkan banjir di beberapa titik yang selama ini memang sudah menjadi langganan banjir. Jalan poros Rantepao-Bolu, sudah berubah menjadi saluran air raksasa. Pantauan lapangan, ruas jalan yang berubah menjadi saluran air ini terlihat mulai dari Tagari hingga ke Kantor Bupati Toraja Utara di Marante, Tondon.
Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong sudah mengeluarkan statemen bahwa pihaknya akan melakukan revitalisasi drainase dan sungai untuk mengatasi banjir ini.
“Masalah banjir, ini yang sangat mendesak. Kita akan revitalisasi sungai dan penataan drainase dalam kota, termasuk di Pasar Bolu,” ungkap Frederik Victor Palimbong, beberapa waktu lalu.
Sumber penganggarannya, menurut Dedy, sapaan akrabnya, diambil dari hasil penghematan pos-pos anggaran yang tak penting dalam APBD tahun 2025.
“Detailnya, titik Sungai Sa’dan yang akan direvitalisasi mulai dari Pangli, Bolu hingga Singki’, juga di sekitar Bua Tallulolo hingga Alang-alang. Termasuk juga revitalisasi Salu Tangnga’ yang biasa menimbulkan banjir di Kawasan Jalan Serang dan Malangngo’,” terangnya.
Kemudian, revitalisasi jaringan drainase di Pasar Bolu, dan sejumlah titik dalam Kota Rantepao, seperti Jalan Kelinci, Pacuan Kuda, dan Pasele Bawah.
“Selain upaya kami dari pemerintah, saya minta warga juga mesti meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Buang sampah di tempatnya, juga menjaga agar parit di depan rumah itu tidak tertimbun sedimen,” pinta Dedy. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar