Ormas Katolik Vox Point Indonesia Kini Hadir di Toraja Utara
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sen, 14 Feb 2022

Pelantikan Pengurus DPW Vox Point Indonesia Toraja Utara, Sabtu, 12 Februari 2022. (AAP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Organisasi Masyarakat berbasis Katolik, Vox Populi Institute (Vox Point) Indonesia kini hadir di Kabupaten Toraja Utara. Secara resmi, organisasi yang hadir untuk menyuarakan suara umat ini, ditandai dengan pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang berlangsung di Aula STIKPAR Toraja, Sabtu, 12 Desember 2022.
Adapun Pengurus DPW Vox Point Indonesia Toraja Utara yang dilantik, yakni Ketua: Alexander Mangamber, Sekretaris: Yohanis Rerung Sau’, dan Bendahara: Fransiska Senggo Palayukan.
Pelantikan Pengurus DPW Vox Point Indonesia Toraja Utara ini diawali dengan Misa yang dipimpin oleh beberapa Pastor. Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, turut hadir dalam acara ini.
Ketua DPW Vox Point Indonesia Toraja Utara, Alexander Mangambe mengatakan Vox Point Indonesia hadir dan berkomitmen menjaga eksistensi umat Katolik dan menjaga kebhinekaan dalam bingkai NKRI dengan semangat 100% Katolik, 100% Indonesia.
“Karena itu, Vox Point Indonesia Toraja Utara hadir sebagai garam dan terang dan akan bersinergi dengan pemerintah serta berbagai komponen masyarakat Toraja Utara,” ujar Alexander, dalam sambutannya.
Vox Point Indonesia, lanjut Alexander, akan membangun solidaritas dan soliditas kebangsaan di tengah kemajemukan dan pluralisme. “Sehingga kita tidak lagi mempersoalkan perbedaan, mayoritas-minoritas, melainkan bersama-sama menjaga eksistensi daerah dan negara yang kita cintai ini,” kata Alexander.
Semangat ini, urai Alexander, harus menjadi pegangan bagi semua kader Vox Point Indonesia untuk bergerak bersama untuk Indonesia tumbuh serta mewujudkan Toraja Utara yang mandiri, berbudaya, dan berdaya saing. “Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan consensus nasional, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang menyambut baik kehadiran Ormas Vox Point yang berbasis Katolik ini. Dia berharap, Ormas ini bisa bersinergi dengan pemerintah dan elemen masyarakat lainnya untuk bersama-sama membangun serta memajukan Toraja Utara.
“Tapi saya berpesan kepada pengurus yang baru dilantik, jangan membuat program yang muluk-muluk, yang sederhana saja, tapi bisa dikerjakan,” kata Bassang, mengingatkan.
Mengenal Vox Point Indonesia
Vox Populi Institute Indonesia diambil dari kata Vox yang berarti suara dan Populi yang berarti umat (rakyat). Vox Point Indonesia hadir untuk menyuarakan suara umat atau rakyat. Kemudian kata Institute bermaksud agar Vox Point Indonesia menjadi wadah pergerakan dan pengkaderan, pemberdayaan dan kajian sosial politik dan kemasyarakatan bagi umat Katolik.
Vox Point Indonesia hadir didasari keprihatinan dan kegelisahan umat Katolik akan situasi dan kondisi bangsa Indonesia. Apalagi minimnya keterlibatan umat Katolik di kancah politik nasional. Atas dasar itu para pendiri yang berjumlah 27 orang meresmikan Vox Point Indonesia di Grand Central Restaurant, Jakarta Selatan, 12 Maret 2016. Di tempat inilah, para Inisiator merintis sebuah wadah khusus untuk pendidikan kader-kader katolik yang siap tempur dalam kerasulan sosial politik.
Sesuai taglinenya, Vox Point Indonesia berkarya untuk mengembangkan nilai- nilai kebangsaan. Vox Point Indonesia ingin agar umat Katolik terlibat aktif menjaga kedalautan bangsa. Agar tetap mempertahankan 4 konsensus kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Dalam perjalanannya, Vox Point Indonesia mendorong awam Katolik agar lebih aktif berkiprah dalam percaturan politik Tanah Air. Menggerakkan para awam Katolik untuk memberikan sumbangsih dan kontribusi kepada gereja dan bangsa Indonesia berupa sumber daya manusia yang kompoten dan berintergritas untuk memberikan konsep dan pandangan yang mendorong politik yang bermartabat untuk Indonesia maju.
Vox Point Indonesia selalu mengedepankan politik kebangsaan. Karena bagi Vox Point Indonesia, politik berbicara masa depan bangsa. Bicara suara rakyat untuk kehidupan bangsa yang lebih baik. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar