KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Satuan Lalu Lintas Polres Tana Toraja menahan operator dan alat berat jenis grader milik PT Sabar Jaya Pratama, kontraktor yang mengerjakan proyek Preservasi Jalan dan Jembatan Se’seng-Batas Sulbar di Kecamatan Bittuang, Tana Toraja.
Operator dan alat berat jenis grader ini ditahan karena terlibat kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang wanita lanjut usia (lansia) berusia 71 tahun, Marta Lai Buttu, terlindas dan saat ini dalam kondisi kritis di ICU RS Fatimah Makale.
Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi pada Senin, 21 Agustus 2023 di jalan Poros Bittuang-Masanda, Lembang Kole Pallian, Kecamatan Bittuang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tana Toraja, IPTU Muhammad Awaludin Kadir menegaskan pelaku (operator), juga barang bukti berupa alat berat jenis grader sudah diamankan dengan diberi tanda garis polisi (police line) di lokasi kecelakaan.
Awaluddin juga menegaskan bahwa penanganan kasus kecelakaan lalu lintas ini sudah dilakukan sesuai mekanisme yang ada.
“Operator dan alat berat yang terlibat kecelakaan itu sudah kami amankan. Proses hukumnya dilakukan sesuai mekanisme dan aturan yang ada,” jelas Awaluddin, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Awaluddin juga mengungkapkan bahwa dari hasil penyelidikan sementara, ada indikasi kelalaian dan menyalahi aturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
“Dari hasil penyelidikan anggota di lapangan memang ada indikasi tidak menerapkan K3, yakni pengawas lapangan yang kurang,” terang IPTU Muhammad Awaludin Kadir.
IPTU Muhammad Awaludin Kadir mengatakan kendaraan alat berat yang panjang dan jalan yang sempit seperti ini memang harus banyak pengawas yang ditugaskan dilapangan.
Setelah bertemu wartawan, Kasat Reskrim AKP. S. Ahmad dan Kasat Lantas IPTU Muhammad Awaludin Kadir mewakili Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo mengunjungi korban di rumah sakit untuk memberikan doa dan dukungan moril serta memberikan empati atas kejadian tersebut.
Sementara itu, Pengawas Lapangan PT Sabar Jaya Pratama, Juliadi yang dikonfirmasi mengakui jika kendaraan yang terlibat insiden dan operatornya adalah kendaraan dan karyawan PT Sabar Jaya Pratama.
Terkait pengakuan keluarga korban yang mengaku tidak ada kepedulian dari perusahaan dibantah oleh Juliadi.
Juliadi mengaku sejak terjadinya insiden sampai korban dibawah ke Puskesmas bahkan dirujuk ke Rumah Sakit Fatimah difasilitasi langsung oleh pihak perusahaan.
Juliadi mengaku perusahaan juga siap menanggung seluruh biaya kesehatan untuk korban yang timbul akibat insiden tersebut. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar