Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Komunitas » Kunjungi 3 Bersaudara Penderita Buta, Tuli, dan Bisu, JRM: Golkar Hadir untuk Melayani, Bukan Dilayani

Kunjungi 3 Bersaudara Penderita Buta, Tuli, dan Bisu, JRM: Golkar Hadir untuk Melayani, Bukan Dilayani

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sel, 9 Feb 2021

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE SELATAN — Di sela-sela kegiatan reses masa sidang II tahun 2020/2021, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menyempatkan diri melakukan perkunjungan kasih ke rumah tiga bersaudara penderita tunanetra, tunarungu, dan tunawicara di Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja, Selasa, 9 Februari 2021.

Dalam perkunjungan kasih ini, ikut pula komunitas Srikandi The-Za dan Garda Muda JRM.

Untuk diketahui, tiga bersaudara, masing-masing Misi, Seba, dan Bongi, ketiganya perempuan, adalah warga penderita tuna netra, tuna rungu, dan tuna wicara. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana di Pennaran, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja.

Dalam perkunjungan kasih ini, JRM, begitu John Rende Mengontan biasa disapa, merasa prihatin dengan kondisi ketiga warga ini. Mulai dari kebutuhan sandang, pangan, maupun papan.

Politisi Partai Golkar ini menyatakan dirinya mesti menjawab rintihan hati ketiga bersaudara penderita tuna ini.”Saya sebagai kader Golkar mencoba menjawab rintihan hati mereka dengan memperbaiki papannya dan membantu sandangnya juga agar mereka bisa hidup layak,” katanya.

Selain bahan makanan dan pakaian, dalam perkunjungan ini, JRM dan Srikandi The-Za juga menyerahkan bantuan atap seng untuk memperbaiki bangunan yang ditempati ketiga bersaudara ini.

JRM mengatakan, semua warga negara berhak hidup layak dan mendapat perhatian yang sama dari pemerintah dan pihak terkait lainnya. Untuk dia menyebut dirinya selalu hadir di tengah-tengah sesama yang berkesusahan.

Politisi Partai Golkar, John Rende Mangontan bersama komunitas Srikandi The-Za dan Garda Muda JRM melakukan perkunjungan kasih ke kediaman tiga bersaudara penderita disabilitas di Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan.

“Sebagai kader Golkar, kami senantiasa diingatkan untuk melihat dan mendengar jeritan hati masyarakat, karena suara Golkar adalah suara rakyat. Kader Golkar wajib hadir di tengah masyarakat untuk melayani, bukan dilayani,” tegasnya. (*)

Penulis: Desianti/Rls
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • OPINI: Kegelisahan yang Terus Berharap Terhadap Toraja

    OPINI: Kegelisahan yang Terus Berharap Terhadap Toraja

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    Oleh: Paulus Tasik Galle’ AWAL bulan Mei 2023, beberapa orang berkumpul dan berdiskusi sekedar untuk bersama-sama menyelami dan melakukan brain storming, saling membagi informasi dan memperkaya refleksi satu sama lain tentang berbagai isu yang sedang dan mungkin masih akan terus terjadi di tengah keseharian hidup nyata masyarakat Toraja saat ini, baik yang tinggal di Toraja […]

  • Perantau Toraja yang Ditembak KKB di Ilaga, Papua, Meninggal Dunia

    Perantau Toraja yang Ditembak KKB di Ilaga, Papua, Meninggal Dunia

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, PUNCAK — Warga sipil asal Toraja yang ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kios Yesey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Selasa, 9 April 2024, menghembuskan nafas terakhir di RSUD Ilaga. Warga sipil yang merupakan perantau asal Toraja Utara, bernama Yohanis Padallingan, akrab disapa Pampang itu meninggal dunia beberapa jam usai ditembak. Sempat […]

  • Atasi Rasa Takut dan Gagal pada Mahasiswa, UKI Toraja Gelar Workshop Pengembangan Diri

    Atasi Rasa Takut dan Gagal pada Mahasiswa, UKI Toraja Gelar Workshop Pengembangan Diri

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Untuk membantu mahasiswa mengatasi rasa takut menghadapi kesulitan, takut gagal, dan lain-lain, yang bisa menghambat karir dan masa depan, Tim Konselor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja menggelar Workshop Pengembangan Diri. Workshop yang digelar pada Jumat, 13 Oktober 2023 di Kampus 3 UKI Toraja itu menghadirkan pembicara utama, Morris T. CPP, CCP. Workshop […]

  • Legislator Golkar, Agustinus Patinggi, Pantau Langsung Pembersihan Material Longsor di Rano

    Legislator Golkar, Agustinus Patinggi, Pantau Langsung Pembersihan Material Longsor di Rano

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANO — Anggota DPRD Tana Toraja dari Fraksi Partai Golkar, Agustinus Patinggi memantau pembersihan material longsor di jalan penghubung Tana Toraja- Enrekang tepatnya di poros Batutu- Pongkamisi’, Sabtu, 3 Desember 2022. Akses jalan yang tertutup longsor sejak bulan Oktober 2022 ini baru dibersihkan dam dibuka aksesnya setelah Anggota DPRD Agustinus Patinggi berkoordinasi dengan BPBD […]

  • Atlet Sepak Takraw Asal Toraja Terpilih Wakili Indonesia di Ajang BIMPNT EAGA Friendship Games Filipina

    Atlet Sepak Takraw Asal Toraja Terpilih Wakili Indonesia di Ajang BIMPNT EAGA Friendship Games Filipina

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Rastin Banda’ siswa SMA Negeri 2 Rantepao asal Lembang Rinding Kila’, Kecamatan Buntao’ Toraja Utara terpilih menjadi salah satu atlet yang akan mewakili Indonesia di ajang Bimpnt Eaga Friendship Games Ke-11 yang akan dilaksanakan di Filipina, 1-5 Desember 2024. BIMPNT EAGA Friendship Games merupakan pertandingan persahabatan yang digelar dua tahun sekali yang […]

  • FOTO: Gelaran Hari Tari Dunia Bertajuk “Toraya Ma’gellu” di Buntu Pune

    FOTO: Gelaran Hari Tari Dunia Bertajuk “Toraya Ma’gellu” di Buntu Pune

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Hujan lebat yang mengguyur wilayah Rantepao dan sekitarnya pada Kamis, 28 April 2022 sore tidak menyurutkan semangat para penari untuk memberikan penampilan terbaik pada pembukaan Hari Tari Dunia (World Dancing Day), yang untuk pertama kalinya dirayakan secara besar-besaran di Toraja. Hujan juga tidak menghalangi langkah ratusan penonton yang ingin menyaksikan secara langsung […]

expand_less