KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Mungkin masih banyak yang belum mengenal siapa pembuat patung Yesus Memberkati berukuran raksasa yang ada di puncak Buntu Burake, Tana Toraja.
Beliau adalah seniman hebat asal Bantul, Yogyakarta bernama Hardo Wardoyo Suwarto. Pria muslim kelahiran Bantul, 11 November 1959 inilah yang membuat patung yang kini menjadi icon pariwisata Kabupaten Tana Toraja.
Pada 31 Mei 2022 lalu, Hardo Wardoyo Suwarto dikabarkan tutup usia. Kabar meninggalnya Sang Seniman disampaikan oleh sang anak bernama Rinto Irvanda kepada salah seorang sahabatnya, yang juga konsultan proyek patung Yesus Memberkati di Buntu Burake, Yustinus L. Paembonan sehari setelah meninggalnya Sang Maestro Patung tersebut.
Kemudian, pada Rabu, 13 Juli 2022, kepada kareba-toraja.com, Yustinus L. Paembonan bercerita banyak tentang sejarah perjalanan patung Yesus Memberkati di Buntu Burake yang tidak lepas dari sentuhan tangan dingin Hardo Wardoyo Suwarto.
Yustinus juga menceritakan bagaimana sulitnya mencari seniman patung berpengalaman saat itu hingga akhirnya bertemu dengan Hardo Wardoyo Suwarto.
Yustinus mengaku mendatangi langsung rumah Hardo Wardoyo Suwarto di Bantul untuk mencari tahu serta memastikan apaka sosoknya betul-betul layak dan bisa membuat patung setinggi 45 meter tersebut.
“Namun bukan hanya Hardo Wardoyo yang disurvey saat mencari data tentang seniman yang bisa mengerjakan patung Yesus Memberkati, namun ada banyak seniman seperti Nyoman Nuarta di Bandung dan seniman Maladung Studio Yogyakarta serta masih ada beberapa lainnya,” kata Yustinus.
Namun hasil survey dalam rangka mengumpulkan data untuk menyusun DED pembuatan patung pada saat itu, Hardo Wardoyo yang dianggap paling memenuhi kriteria.
Proyek Patung Yesus Memberkati yang mulai dikerjakan pada era Bupati Theofilus Allorerung tahun 2012 hingga 2015 ini begitu diingat oleh Yustinus mulai dari survey lokasi, pembangunan jalan ke lokasi, sayembara desain, perencanaan, hingga pengerjaan fisik patung.
Pada tahan sayembara desain, Yustinus bersama seorang rekannya bernama Erya Sandi Madaun adalah pemenang. Dan desain merekalah yang dibangun di Buntu Burake.
“Desain inilah yang kemudian diperlihatkan ke Hardo Wardoyo Suwarto untuk dibuat dalam bentuk nyata seperti yang kita lihat sekarang,” urai Yustinus.
Yustinus juga mengajak seluruh Sang Torayaan untuk mengenang dan memberikan penghormatan kepada Almarhum Hardo Wardoyo Suwarto sekaligus menegaskan bahwa sosok dibalik pembuatan patung Yesus Memberkati di Buntu Burake adalah almarhum Hardo Wardoyo Suwarto itu sendiri, dan tidak ada orang lain seperti yang selama ini beredar di media bahwa pembuat patung di Buntu Burake asalnya dari Sumatera.
“Beliau adalah sosok yang sangat sederhana dan penuh sopan santun, namun dibalik kesederhanaannya terselip jiwa seni yang sangat luar biasa,” kata Yustinus Paembonan mengenang almarhum Hardo Wardoyo.
Sepanjang karir sebagai seniman patung sejak tahun 1995 hingga akhir hayatnya, Hardo Wardoyo Suwarto telah membuat begitu banyak patung. Namun biodata almarhum yang ditulis keluarga yang diterima redaksi kareba-toraja.com, hanya tertulis 50 patung paling fenomenal yang pernah dibuat oleh almarhum yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Salah satu diantara 50 karya fenomenal tersebut adalah Patung Yesus Memberkati di Buntu Burake Tana Toraja.
Berikut ini Karier dan buah karya sang Maestro patung Hardo Wardoyo Suwarto:
Karier:
- Ikut Maestro Edhi Sunarso (Tahun 1980- Tahun 1994_)
- Owner Pengecoran Perunggu Suwarto sejak Tahun 1994
Buah Karya ( Pengecoran Perunggu Suwarto/ CV. Logam Sakti )
- Patung Sudirman_Bogor (1995)
- Patung Anoman _Bali (1998)
- Patung Kuda laut_Malaysia (2000)
- Relief Gerbang_Monumen Lubang Buaya (2001)
- Patung Monumen Bung Hatta_Bukit Tinggi (2002)
- Patung Bung Karno Duduk_Brastagi ( 2003)
- Patung Bung Karno Duduk_Blitar ( 2004)
- Patung Pattimura _Ambon (2007)
- Patung Yos Sudarso_Surabaya (2009)
- Patung Lembu Swana_Klimantan Timur (2010)
- Patung Tokoh Dayak_Kutai (2011)
- Patung Teuku Umar_Jakarta (2011)
- Patung Zaenal Abidin_Lampung (2011)
- Patung Kristus_Raja Ampat(2011)
- Patung Xanana Gusmau_TimorLeste (2011)
- Patung Monumen Kelapa Sawit_Bogor (2011)
- Patung Raja Minh Purba_Medan (2012)
- Patung Potret Surya Darma Ali_Jakarta (2012)
- Patung Potret Siwabesy_Jakarta (2012)
- Patung Potret Leo Watimena_Jakarta (2012)
- Patung Soekarno Hatta_Bali (2012)
- Patung Ledjen Andi Abdullah Bau Massepe_Makasar (2013)
- Patung Soekarno_Saumlaki (2014)
- Patung Kristus Raja_Tana Toraja (2015)
- Patung Potret A. Yani_Semarang (2015)
- Patung Bekatan_Banjarmasin (2015)
- Patung Kristus Raja_Merauke (2016)
- Patung Monumen Tugu Nanas_Sulawesi Tenggara (2017)
- Patung Jos Orno Imsulla_Maluku Barat Daya (2017)
- Patung Yesus Gembala_Semarang (2017)
- Patung Matries Manuel Frietas_Timor Leste (2017)
- Patung Paus Paulus_Merauke (2017)
- Patung Yesus_Jayapura (2017)
- Patung Soekarno_Senayan Jakarta (2018)
- Patung Monumen Durian_Belitung (2018)
- Patung Sclupture Ombak_Mandalika (2018)
- Patung Gerbang Komodo_Labuan Bajo (2018)
- Patung Pejuang Bali_Uluwatu (2018)
- Patung Raja Bone Arung Palaka_Sulawesi Selatan (2018)
- Patung Maharsi Markandeya_Bali (2018)
- Patung Werkudoro_Kuningan (2019)
- Patung & Relief Ular Baru Klinting_Semarang (2019)
- Patung Turangga Yaksa_Trenggalek (2019)
- Patung Soekarno_PLBN NTT (2019)
- Patung Soekarno_PLBN KALBAR (2020)
- Potret Didi Kempot_Solo_Ngawi (2020)
- Patung Corona_Jakarta (2021)
- Patung Raja Kupang_Kupang (2021)
- Patung & Relief Soekarno_Buleleng (2021)
- Patung Yesus, Penginjil, Malaikat_Labuan Bajo (2022)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar