KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Sebanyak 17 Lembang dari 11 Kecamatan di Kabupaten Toraja Utara bakal menerima hibah air minum pedesaan tahun 2021. Besarnya anggaran yang bakal diserap dalam proyek ini senilai Rp 3.216.000.000 untuk 1.606 sambungan rumah pada 17 Lembang tersebut.
Program Hibah Air Minum Pedesaan di Toraja Utara telah berlangsung selama tiga tahun sejak 2019. Padatahun 2019 terealisasi 1.740 Sambungan Rumah (SR) dan tahun 2020 sebanyak 1.158 SR.
Informasi mengenai program hibah air minum pedesaan ini terungkap dalam rapat pemantapan pelaksanaan Program Hibah Air Minum Pedesaan Tahun Anggaran 2021 yang dilaksanakan di ruang pola kantor gabungan dinas Marante, Senin, 2 Agustus 2021.
Program ini mengacu pada Perpres No.18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, dimana pemerintah mencanangkan pencapaian target universal akses 100% air minum aman untuk seluruh warga negara Indonesia di seluruh wilayah NKRI.
Program Hibah Air Minum Pedesaan ini bertujuan untuk menigkatkan pelayanan air minum perpipaan di kawasan perdesaan di kawasan perdesaan yang di prioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Rapat Pemantapan Program ini dipimpin oleh Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, didampingi Plt. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertahanan, Y. Sarengat Paerunan, dan Koordinator Pansimas Kabupaten, Nur Firman.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Frederik Victor Palimbong menegaskan bahwa pelaksanaan program ini harus berjalan sesuai prosedur yang ada, sehingga tepat sasaran dan tepat guna.
“Saya tekankan agar pelaksanaan ini berjalan sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada. Jangan sampai ada yang bermasalah. Dengan pelaksanaan yang sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada, target tepat sasaran dan tepat guna dapat tercapai,” tegas Dedy, begitu Frederik Victor Palimbong biasa disapa.
Sementara, Nur Firman selaku Koordinator Pansimas Kabupaten mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan program pemberdayaan, sehingga pelaksanaanya melibatkan masyarakat setempat.
“Kepada 17 Kepala Lembang yang hadir saat ini, kegiatan ini merupakan program pemberdayaan, bukan proyek, sehingga pelaksanaanya nanti masyarakat setempat harus diberdayakan. Selain itu, saya harapkan agar iuran air minun nantinya dapat berjalan dengan baik untuk pendapatan asli lembang, dimana besaran iuran berdasarkan hasil musyawarah lembang. Dan pemasangan atau pelaksanaan paling lambat sampai tanggal 15 Oktober 2021,” ungkap Nur Firman.
Berikut daftar wilayah lembang yang mendapatkan Program Hibah Air Minum Perdesaan:
- Lembang Pitung Penanian (Rantebua)
- Lembang Rantebua Sumalu (Rantebua)
- Lembang Issong Kalua (Buntao)
- Lembang Awan (Awan Rante Karua)
- Lembang Suloara (Sesean Suloara)
- Lembang Lo’ko Uru (Rindingallo)
- Lembang Ampang Batu (Rindingallo)
- Lembang Benteng Batu (Baruppu)
- Lembang Sa’dan Ballopasange (Sa’dan)
- Lembang Sa’dan Pesondongan (Sa’dan)
- Lembang Tandung Nanggala (Nanggala)
- Lembang Lilikira (Nanggala)
- Lembang Basokan (Nanggala)
- Lembang Langda (Sopai)
- Lembang Tongariu (Sesean Suloara)
- Lembang Roroan Barra-Barra (Buntu Pepasan)
- Lembang Pengkaroan Manuk (Buntu Pepasan).
Penulis: Papa Rey
Editor: Arthur
Komentar