Diguyur Anggaran Rp 8,7 M, Apa Saja yang Akan Dikerjakan di Pasar Bolu?
- account_circle Desianti
- calendar_month Ming, 21 Sep 2025

Pemerintah Kabupaten Toraja Utara mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8,7 miliar untuk memperbaiki jalan, drainase, dan pedestrian di Pasar Bolu, Kecamatan Tallunglipu tahun 2025. (AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 8,7 miliar untuk menata Pasar Bolu dan Pasar Hewan, serta Terminal Bolu.
Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong menyebut penataan yang dimaksud adalah memperbaiki akses jalan, dan membenahi drainase atau saluran air.
“Pasar Hewan Bolu juga salah satu langganan banjir. Itu disebabkan karena sistem drainase yang kurang baik, makanya akan kita benahi,” jelas Frederik Victor Palimbong kepada KAREBA TORAJA, Minggu, 21 September 2025.
Dengan jalan yang lebih mulus dan drainase yang tertata baik, Pemda Toraja Utara berharap wajah pasar ini semakin rapi dan bersih. Tak hanya itu, kenyamanan pun bisa dirasakan semua pihak, dari penjual hingga pembeli.
“Pasar Hewan Bolu harus kita rawat. Karena pasar ini bukan sekadar tempat jual beli, tetapi bagian dari kehidupan masyarakat Toraja Utara,” jelas Dedy, sapaan akrab Frederik Victor Palimbong.
Lalu, item apa sajakah yang akan dikerjakan dalam program penataan tersebut? “Ada 6 ruas jalan yang akan kita kerjakan, juga drainase dan pedestrian,” jelas Kepala Dinas PUTR Toraja Utara, Paulus Tandung.
Keenam ruas jalan itu, jelas Paulus, diantaranya Jalan Tedong Bonga, Jalan Tedong Balian, Jalan Lingkar Terminal Bolu, Jalan Lingkar Pasar Hewan, Jalan Tedong Pudu’, dan Jalan Iko’ Tandung.
“Dari enam ruas jalan ini, lima diantaranya kita aspal, satu ruas lainnya, yakni Jalan Iko’ Tandung akan kita beton (rigit),” urai Paulus.
Paulus mengatakan, secara umum, proyek ini disebut peningkatan kualitas infratruktur. Dinas PUTR menyasar sejumlah ruas jalan dan drainase yang dalam kondisi rusak berat dan sedang.
Item pekerjaan lainnya adalah perbaikan saluran drainase dan pembangunan pedestrian (trotoar). Khusus di Jalan Tedong Bonga, mulai dari depan SPBU hingga ke Jembatan Bolu, dranise akan menggunakan bahan U-Ditch ukuran 120×120.
“Kita gunakan U-ditch karena atas drainase di Jalan Tedong Bonga ini akan dibangun pedestrian (trotoar) untuk pejalan kaki,” terang Paulus Tandung.
Pembangunan pedestrian ini dilakukan pemerintah sekaligus sebagai pengingat bagi para pedagang di Jalan Tedong Bonga agar tidak menggelar dagangannya hingga ke pinggir jalan. Ada hak untuk pejalan kaki di situ.
Paulus menyatakan optimis, dengan adanya revitalisasi drainase ini, Pasar Bolu maupun Pasar Hewan tidak akan kebanjiran lagi saat musim hujan. “Tentu saja kita minta dukungan masyarakat agar tidak membuang sampah di drainase. Karena tanpa dukungan masyarakat, apapun yang dilakukan pemerintah akan sia-sia,” pungkas Paulus. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar