Crisis Centre Gereja Toraja Bantu Siapkan Peti Jenazah untuk Korban Longsor Buntao’ dan Siapkan Dapur Umum

KAREBA-TORAJA.COM, BUNTAO’ — Lembaga Crisis Centre Gereja Toraja (CCGT) kembali hadir dan membantu dalam bencana alam yang menimpa masyarakat Toraja.

Setelah sebelumnya membantu 13 peti jenazah untuk korban tanah longsor di Palangka, Kecamatan Makale, Tana Toraja, CCGT kembali hadir di Tallang Sura’, Kecamatan Buntao’, Toraja Utara, Jumat, 26 April 2024.

Dalam bencana alam tanah longsor yang menimbun 8 orang warga Sangalla’ Utara yang sedang melintas di Salu Tembamba, Kelurahan Tallang Sura’ tersebut, CCGT menyediakan peti jenazah untuk para korban.

Untuk diketahui, bencana alam tanah longsor yang terjadi di jalan poros Rantepao-Buntao, tepatnya di Salu Tembamba, Kelurahan Tallang Sura’, Kecamatan Bunto’, Toraja Utara, Jumat, 26 April 2024, menyebabkan 8 orang warga tertimbun. Dari jumlah itu, dua orang meninggal dunia, satu orang masih dalam pencarian, dan 5 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Baca Juga  Cegah PMK, Pemerintah Larang Aktivitas Adu Kerbau untuk Sementara Waktu

Selain membantu menyediakan peti jenazah, CCGT juga menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada para korban.

Saat ini Tim CCGT berkoordinasi dengan BPSW II, pihak RS Elim Rantepao, Majelis Gereja Toraja Jemaat Tembamba, dan PWGT Jemaat Tembamba untuk membuka posko di lokasi membantu para relawan pencarian korban longsor, keluarga korban dan pengungsi.

“CCGT juga menyiapkan peti jenazah untuk korban meninggal,” tutur Pdt Yusuf Paliling, Ketua Crisis Center Gereja.

Saat mengunjungi korban dan keluarga di Puskesmas, Pdt Yusuf Paliling menyatakan bahwa Gereja Toraja berduka cita atas korban yang meninggal dan berharal  korban yang hilang segera bisa ditemukan.

“Kami juga berharap kita tetap waspada karena curah hujan masih tinggi. CCGT berkomunikasi dengan keluarga untuk menyiapkan  peti , siang ini dan malam akan menyiapkan makanan kepada kelurga korban, petugas dan relawan, juga menurunkan tim dokter dan barisan siga bencana PPGT. Juga menyiapkan sembako, tikar, dan kebutuhan urgent pengungsi lainnya,” terang Pdt Yusuf Paliling.

Baca Juga  9 Lembang di Toraja Masuk Daftar 500 Besar Anugerah Desa Wisata 2023

Bencana alam tanah longsor ini menyebabkan satu unit rumah hancur dan dua kepala keluarga mengungsi. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar