BERITA FOTO: Kemeriahan Event Toraya Ma’gellu’ 2025 di Art Center Rantepao
- account_circle Desianti
- calendar_month 23 jam yang lalu

Even tari "Toraya Ma'gellu'" 2025 sukses digelar di Gedung Art Centre Rantepao, Sabtu, 21 Juni 2025. (AAP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Menarik, etnik, dan meriah. Itulah kesan event tari bertajuk “Toraya Ma’gellu”, yang dilaksanakan dalam rangkaikan Hari Tari Dunia tahun 2025 di Gedung Art Centre Rantepao, Toraja Utara, Sabtu, 21 Juni 2025.
Meski bertajuk “Toraya Ma’gellu’” namun tidak hanya tari-tarian asli Toraja saja yang ditampilkan pada malam minggu yang cerah itu. Tetapi ada 19 tari-tarian dari daerah lain, yang dibawakan oleh 22 sanggar tari pada event ini.
Ya, namanya juga rangkaian Hari Tari Dunia. Tentu saja, tarian dari daerah lain juga ditampilkan di event, yang sudah keempat kalinya digelar di Toraja Utara ini.
Event yang kian tahun kian meriah dan layak dijadikan event wisata tahunan ini dimotori oleh DPC Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Toraja Utara. Tahun 2025 ini, event yang melibatkan banyak kaum milenial ini mengusung tema “Bertumbuh”.
Ketua DPC Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Toraja Utara, Damayanti Batti, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuksesan penyelenggaraan tahun ini.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh penampil yang telah menghadirkan karya-karya terbaik dan terbaru mereka.
“Penonton benar-benar disuguhkan pertunjukan berkualitas. Gedung pertunjukan pun dipenuhi oleh masyarakat pecinta seni budaya. Tidak ada kursi yang tersisa, bahkan banyak warga tidak bisa masuk karena kapasitas penuh,” sebut Damayanti dengan senyum sumringah.
Damayanti berharap agar HTD Toraya Ma’gellu’ dapat terus berlangsung setiap tahun dengan tema yang berbeda dan kualitas yang terus meningkat.
Istri Bupati Toraja Utara itu juga mendorong agar Kabupaten Toraja Utara bisa menjadi barometer pertunjukan tari di Sulawesi Selatan.
Terkait pendanaan, Damayanti menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini. “Terima kasih kepada semua yang telah mendukung event ini,” katanya.
Meski tahun ini tidak mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata maupun Bank Indonesia seperti tahun-tahun sebelumnya, ia tetap optimis akan adanya dukungan lebih besar ke depan.
“Dan kita berharap pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat dapat lebih serius menganggarkan kegiatan seni budaya. Toraja Utara adalah daerah pariwisata, kalau tidak ada pertunjukan rasanya seperti sayur tanpa garam,” tuturnya.
Ia juga mengakui bahwa masih terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi dalam pelaksanaan tahun ini. Namun, hal tersebut akan menjadi pembelajaran berharga untuk perbaikan di tahun-tahun mendatang.
HTD Toraya Ma’gellu’ tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat para penari dari berbagai daerah, tapi juga menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia, khususnya di Toraja Utara. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar