KAREBA-TORAJA.COM, RINDINGALLO — Zheina, 3 tahun, balita yang menjadi korban jembatan putus di Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, ditemukan.
Zheina ditemukan meninggal dunua dan mengapung di permukaan air, tepat di bawah Jembatan To’nanna, Lembang Maiting, sekitar 3 kilometer dari lokasi insiden.
Untuk diketahui, delapan orang warga yang melintas di jembatan gantung Buntu Lepong, Lembang Lempo Potton, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, terjatuh ke sungai. 6 orang selamat, sedangkan 2 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, Sabtu, 20 Mei 2022.
BERITA TERKAIT: 8 Orang Jatuh di Jembatan Gantung Rindingallo, 2 Orang Hilang
Warga yang hendak menghadiri acara pernikahan di Lempo Potton menyeberangi sungai melalui jembatan gantung. Saat warga berada di tengah jembatan yang melintang di atas Sungai Maiting, tali slang jembatan putus. Mereka pun terjatuh ke sungai.
Dua warga yang tidak selamat dalam peristiwa itu, yakni bernama Adolfina La’bi atau Mama Gibson dan Zheina. Adolfina sudah ditemukan pada Sabtu, 20 Mei 2020 sore.
Keduanya merupakan bagian dari rombongan pengantin dari Lembang Buntu Lobo, Kecamatan Sesean, yang hendak menghadiri pernikahan di Lembang Lempo Poton.
Kepala Lembang Lempo Poton, Yohanis Lapu’, dalam pesannya kepada KAREBA TORAJA, Minggu, 21 Mei 2023 menyebutkan bahwa balita bernama Zheina yang menjadi korban jembatan putus, sudah ditemukan.
“Sekitar jam 2 siang tadi ditemukan di Jembatan To’Nanna, Lembang Maiting,” ujar Yohanis.
Setelah dibersihkan dan diperiksa di Puskesmas Pangala’, lanjut Yohanis, jenazah Zheina dibawa ke rumah duka di Lembang Buntu Lobo.
Sementara itu, Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, yang meninjau jembatan putus, juga langsung ke lokasi penemuan jenazah Zheina. Frederik juga ikut mengantar jenazah ke rumah duka di Lembang Buntu Lobo. (*)
Penulis/Editor: Arthur
Komentar