KAREBA-TORAJA.COM, TIKALA — Warga Lembang (Desa) Embatau, Kecamatan Tikala, Toraja Utara dihebohkan dengan penemuan dua orang laki-laki yang berlumur darah di Dusun Peraroan, pada Kamis, 25 Januari 2024 sore.
Kedua lelaki yang berlumur darah tersebut, yakni Rionaldy Sombolayuk (20 tahun) dan Marthen Bidang (55 tahun). Keduanya merupakan warga Dusun Peraroan, Lembang Embatau, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara.
Kedua lelaki beda usia ini kemudian dilarikan ke rumah sakit; Rionaldy ke RS Marampa Rantepao dan Marthen Bidang ke RS Elim Rantepao. Nyawa Rionaldy tak tertolong. Dia meninggal dunia. Jenazahnya sudah diambil oleh pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka.
Sedangkan Marthen Bidang mengalami luka tusukan senjata tajam di bagian belakang di bagian punggung sebanyak 3 tusukan. Kemudian luka sayat di bagian kepala, luka sayat diselah jari kiri dan kanan serta luka di bagian dada. Kondisi Marthen sendiri kritis dan sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Sejauh ini pihak kepolisian belum mendapatkan kronologi kejadian yang sebenarnya. Sebab, pada saat kejadian, tidak ada saksi mata di lokasi. Kemudian, Marthen Bidang, yang tidak meninggal, belum bisa memberikan keterangan yang jelas.
Polisi juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara serta melakukan penyelidikan terkait kronologi dan penyebab peristiwa berdarah tersebut.
Warga Kaget karena Kedua Korban Tidak Berselisih
Kepala Lembang Embatau, Rio, ST, yang dikonfirmasi KAREBA TORAJA, Jumat, 26 Januari 2024 menyatakan sangat bersedih dengan peristiwa yang menimpa kedua warganya tersebut.
Rio mengatakan dirinya dan warga setempat juga sangat kaget dan tak menyangka peristiwa berdarah itu bisa terjadi. Sebab, kedua orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut diketahui tidak pernah memilik masalah atau berselisih paham.
“Itulah yang membuat kita semua kaget. Karena kami tidak pernah mendengar mereka berselisih atau punya masalah sebelumnya,” kata Rio. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar