Kebakaran Tongkonan, Rumah, dan Alang di Tengah Prosesi Upacara Rambu Solo’
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 12 Okt 2021
- visibility 955
- comment 0 komentar
Petugas pemadam kebakaran Pemkab Toraja Utara berupaya memadamkan dan melokalisir api agar kebakaran tidak meluas. Lokasi kebakaran: Tongkonan Pata', Lembang Langda, Kecamatan Sopai, Toraja Utara. (dok. istimewah).
KAREBA-TORAJA.COM, SOPAI — Kebakaran hebat terjadi di tengah perhelatan upacara Rambu Solo’ (upacara pemakaman) Almarhum Pendeta Uzuk Velykarta di Komplek Tongkonan Pata’ Langda, Lembang Langda, Kecamatan Sopai, Toraja Utara, Selasa, 12 Oktober 2021.
Saat kebakaran terjadi, prosesi upacara Rambu Solo’ sedang memasuki tahapan menerima tamu (mantarima tamu). Menurut Kepala Lembang Langda, Paulus Nani, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 Wita.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kebakaran itu menghanguskan satu unit Tongkonan (rumah adat Toraja), satu rumah permanen milik Piter Lapu, dan dua unit alang (lumbung padi). “Satu lumbung hangus semua, yang satunya sudah rusak berat ,” kata Paulus.
Meski begitu, peti jenazah Pdt Uzuk Velykarta, yang diletakkan di teras Tongkonan masih bisa kita selamatkan dan diletakkan di pondok (lantang).
Mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Toraja Utara, kata Paulus, datang ke lokasi. Namun karena jarak yang jauh bangunan tongkonan, rumah, dan lumbung tak bisa diselamatkan. Namun petugas pemadam berhasil mengisolasi api sehingga tidak kebakaran tidak meluas.
Paulus menyebut, menurut rencana, jenazah Pdt Uzuk Velykarta akan dimakamkan besok, setelah acara penerimaan tamu hari ini. Namun karena insiden kebakaran tersebut, keluarga sepakat untuk memakamkan jenazah pada sore ini.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat PPGT, yang juga pengurus Crisis Centre Gereja Toraja, Jerri Parimba, mengatakan saat ini, ibadah pemakaman sementara berlangsung. Ibadah pemakaman dipimpin Sekretaris Umum BPS Gereja Toraja, Pdt Soleman Allolinggi.
Jerri menambahkan, jenazah Pdt Uzuk Velykarta sebenarnya baru akan dimakamkan pada Rabu, 13 Oktober 2021. Namun karena situasi terganggu akibat kebakaran sehingga jadwal pemakaman dimajukan.
“Sekarang sementara ibadah, selesai ibadah akan langsung dimakamkan,” ujar Jerri, yang saat memberi informasi berada di lokasi.
Dia menyebut, Ketua BPS Gereja Toraja, Pdt Musa Salusu dan sejumlah pendeta, juga sudah hadir di lokasi. (*)
Penulis/Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar