Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Foto » Ini Alasan Kenapa Tongkonan di Gandangbatu Sillanan Ini Memiliki Tiga Longa

Ini Alasan Kenapa Tongkonan di Gandangbatu Sillanan Ini Memiliki Tiga Longa

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 31 Mei 2021

KAREBA-TORAJA.COM, GANDANGBATU SILLANAN — Beberapa waktu lalu, sebuah foto yang menampilkan rumah adat Toraja dengan tiga longa viral di media sosial.

Foto Tongkonan ini jadi bahan perbincangan netizen karena unik dan penampilannya berbeda dengan Tongkonan kebanyakan di Toraja.

Lalu, bagaimana ceritanya sehingga ada tiga Tongkonan di daerah Gandangbatu Sillanan yang berarsitektur unik seperti itu?

Abe’ Assa’, salah anggota keluraga dari Tongkonan Kamban, menjelaskan bahwa Tongkonan dengan tiga longa ini sudah ada sejak dahulu kala di kalangan Toraja, khususnya di wilayah Sillanan, Kecamatan Gandangbatu Sillanan saat ini.

Menurut Abe’ Assa’, dahulu, Tongkonan dengan tiga loga ini ada sekitar 30-an buah yang tersebar di wilayah Sillanan dan Pemanukan (MA’ DUANG TONDOK).

“Tongkonan dengan tiga loga ini dinamakan Banua Ganna’ Lesoanna (Banua Dilesoanni) karena sudah terpenuhi proses dalam ruangan Tongkonan, yaitu memiliki Sumbung (kamar tidur), Kalebanua (dapur), Bo’do’ (ruangan tamu dan tempat musyawarah),dan Palangka (tempat khusus pimpinan rapat),” urai Abe’ Assa’ kepada Abdul Munir dari kareba-toraja.com, yang mewawancarainya di sela-sela ritual Ma’bumbun Dapo’, Tongkonan Kamban Sillanan, Sabtu, 29 Mei 2021.

Menurut Abe’ Assa’, sebelumnya, masyarakat Sillanan juga membangun Tongkonan dengan dua longa (seperti kebanyakan Tongkonan di Toraja). Tetapi hanya 2 bidang yaitu Kalebanua dan Sumbung. Karena ada perkembangan dan penambahan anggota keluarga dan kebutuhan termasuk bermusyawarah Keluarga Tongkonan, sehingga dianggap tidak cukup dalam Tongkonan.

“Makanya keluarga sepakat untuk menambah satu atau dua bidang yang di beri nama Bo’do’ dan Palangka dan ditambah satu loga rumah Tongkonan dan akhirnya menjadi tiga loga,” katanya.

Menurut Abe’ Assa’ Tongkonan Di Sillanan memiliki dua gaya arsitektur, yaitu Banua Dilesoanni dan Banua Sirumbang. Dalam perkembangannya teradopsi dari Tallulembangna dan To Pitu Penanian maka ada lagi Rumah Diposi’.

Tongkonan tiga longa ini dinamakan Banua Ganna’ Tongkonan Kamban memang memiliki 1 Tongkonan yang berlonga tiga tapi karena adanya renovasi dari keluarga makanya loganya menghilangkan loganya 1 karena biaya yang kurang dari keluarga dan mereka berjanji jika biaya sudah cukup nanti akan membuat Tongkonan seperti yang dulu.

Pelaksanaan ritual Ma’bumbun Dapo’, Tongkonan Kamban Sillanan, Sabtu, 29 Mei 2021.

Abe’Assa’ menerangkan bahwa Tongkonan Kamban ini memiliki makna tertentu, diantaranya adalah bahwa kita sebagai manusia tidak langsung besar, harus berawal dari kecil, muda, hingga dewasa.

“Dan apa yang dirasakan orang tua kami terdahulu, demikian pula yang kami rasakan. Makanya kami kembalikan apa yang ditinggalkan orang tua kami, yakni membangun Tongkonan dengan tiga longa,” pungkas Abe’ Assa’. (*)

Penulis: Abdul Munir
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mantan Bupati Tana Toraja Dikabarkan Siap Bertarung ke Senayan

    Mantan Bupati Tana Toraja Dikabarkan Siap Bertarung ke Senayan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Mantan Bupati Tana Toraja, periode 2016-2021, Nicodemus Biringkanae dikabarkan sedang membangun jaringan dan kekuatan untuk bertarung di Pemilu 2024. Sangmaneta Nico, begitu dia biasa disapa, konon akan ikut memperebutkan kursi DPR RI dari Dapil Sulsel 3. Rencana Nico Biringkanae ini diungkapkan oleh salah satu orang dekatnya, Roy, dalam perbincangan dengan kareba-toraja.com di […]

  • Dalam Dua Hari, 66 Pasien Covid-19 di Toraja Utara Dinyatakan Sembuh

    Dalam Dua Hari, 66 Pasien Covid-19 di Toraja Utara Dinyatakan Sembuh

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Toraja Utara mengumumkan bahwa sebanyak 66 warga Toraja Utara yang sebelumnya dinyatakan positif terpapar virus Corona, dinyatakan sembuh dalam dua hari terakhir, yakni tanggal 21-22 Juli 2021. Ke-66 orang tersebut merupakan pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah dan diawasi oleh Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan. “Tanggal 21 […]

  • Ini Kronologi dan Identitas Korban Laka Lantas Maut di Jalan Poros Makale-Mengkendek

    Ini Kronologi dan Identitas Korban Laka Lantas Maut di Jalan Poros Makale-Mengkendek

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kecelakaan maut terjadi di jalan poros Makale-Mengkendek, tepatnya di Kilometer 3 Botang, Kelurahan Botang, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Minggu, 5 Juni 2022 malam. Dua unit sepeda motor yang bergerak dari arah berlawanan bertabrakan. Akibat tabrakan tersebut, dua pengemudi sepeda motor meninggal dunia di tempat. Sedangkan dua orang penumpang yang dibonceng oleh pengendara, […]

  • Pemerintah Lembang Palipu’ Mulai Salurkan BLT Dana Lembang Tahun 2021

    Pemerintah Lembang Palipu’ Mulai Salurkan BLT Dana Lembang Tahun 2021

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Pemerintah Lembang Palipu’, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Lembang (BLT – DL) kepada masyarakat penerima manfaat, Senin, 10 Mei 2021. Pemerintah Lembang Palipu’ dan 3 Lembang lainnya di Kecamatan Mengkendek, yakni Lembang Rantedada, Lembang Uluway Barat, dan Lembang Uluway menjadi Lembang pertama yang menyalurkan BLT Dana […]

  • Sambil Menahan Tangis, Lily Salurapa Suarakan Nasib Warga Toraja Korban KKB Papua dan Teroris Poso

    Sambil Menahan Tangis, Lily Salurapa Suarakan Nasib Warga Toraja Korban KKB Papua dan Teroris Poso

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, JAKARTA — Anggota DPD RI asal Sulawesi Selatan, Lily Amelia Salurapa menyuarakan nasib warga Toraja di perantauan, yang beberapa waktu terakhir ini selalu menjadi korban kebrutalan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua maupun aksi terorisme di Poso, Sulawesi Tengah. Sambil menahan tangis, senator asli Toraja itu, menyampaikan kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan warga Toraja kepada Menteri […]

  • Dua Hari Menghilang, Warga Bonggakaradeng Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

    Dua Hari Menghilang, Warga Bonggakaradeng Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, BONGGAKARADENG — Seppa, 70 tahun, warga Kampung Langda, Kelurahan Ratte Buttu, Kecamatan Bonggakaradeng ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Kamis, 25 November 2021. Sebelumnya, Almarhum Seppa dikabarkan menghilang sejak dua hari lalu. Camat Bonggakaradeng, Zeth Padaoan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Zeth mengatakan, Almarhum diketahui meninggalkan rumah sejak Selasa, 23 November 2021 untuk berkebun namun […]

expand_less