Catatan Akhir Tahun; Kasus Pencurian Pada 9 Gereja di Toraja Belum Terungkap
- account_circle Monika Rante Allo/Art
- calendar_month 3 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Ilustrasi pencurian gereja di Toraja.
EKSEKUSI tiga Tongkonan; 2 di Tana Toraja dan 1 di Toraja Utara, memang menyita perhatian dan energi seluruh masyarakat Toraja. Namun ada sekitar 10 kasus pencurian rumah ibadah (gereja) yang tak kalah hebohnya. Kasus-kasus pencurian ini terjadi pada Mei hingga Juni 2025. Hingga akhir tahun 2025, baik Polres Tana Toraja maupun Polres Toraja Utara belum mampu mengungkap pelaku serta motif dari pencurian rumah ibadah tersebut.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Budi Hermawan, dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolres Tana Toraja. Selasa, 30 Desember 2025 menyatakan pihaknya terus bekerja untuk mengungkap kasus pencurian gereja tersebut. Bahkan Polres Tana Toraja sudah meminta bantuan langsung dari Bareskrim Mabes Polri untuk mengungkap kasus ini.
“Kapolres juga tidak bisa tidur siang dan malam karena kasus ini. Kami bahkan sampai menurunkan tim dari Bareskrim Mabes Polri untuk mengungkap perkara ini,” ungkap AKBP Budi Hermawan.
Namun Polres Tana Toraja, kata Kapolres, menemui beberapa kendala teknis untuk mengungkap kasus pencurian ini. “Saksinya itu agak sulit. Juga beberapa kendala teknis lainnya,” terang Kapolres.
Menurut AKBP Hermawan, kasus pencurian gereja itu tidak hanya terjadi di Tana Toraja dan Toraja Utara saja pada waktu yang hampir bersamaan. Kasus yang sama juga terjadi di Poso, Morowali, dan Sulawesi Tengah.
“Kami butuh doa dan dukungan dari masyarakat untuk mengungkap perkara ini. Percayalah, kami terus bekerja untuk itu,” kata Kapolres lebih lanjut.
Untuk diketahui, dari dari 9 kasus pencurian gereja yang terjadi di Tana Toraja dan Toraja Utara, sejak bulan Mei hingga Juni 2025, 5 diantaranya berada di wilayah hukum Polres Tana Toraja.
Selain soal pencuriannya, ada hal yang menonjol dalam kasus ini, dimana di wilayah Tana Toraja, pencuri menyasar gereja-gereja Kristen Protestan denominasi. Sedangkan di wilayah Toraja Utara, semua menyasar gereja Katolik.
Barang-barang yang dicuri, hampir sama, yakni alat kelengkapan ibadah, seperti keyboard, speaker berbagai jenis dan ukuran, laptop, bahkan ada tabernakel yang dicuri di gereja Katolik Santo Ambrosius La’bo.
Berikut daftar gereja yang menjadi sasaran pencurian pada Mei hingga Juni 2025:
- Gereja Toraja Jemaat Rante Momabo Kelurahan Rante Kecamatan Makale Tana Toraja.
- Gereja Katolik Stasi Tondok Batu, Lembang Tondon Matallo, Kecamatan Tondon, Toraja Utara.
- Gereja Toraja Jemaat Alfa Omega Tarongko, Kelurahan Tarongko, Kecamatan Makale , Tana Toraja.
- Gereja Kibaid Jemaat Kondongan, Lembang Salutandung Kecamatan Saluputti, Tana Toraja.
- 5 Gereja Toraja Jemaat Talion, Kecamatan Rembon, Tana Toraja.
- Gereja Katolik Paroki Nanggala, Kelurahan Nanggala Sangpiak Salu, Kecamatan Nanggala, Toraja Utara.
- Gereja Toraja Jemaat Gloria Ke’pe’, Lembang Ke’pe’ Tinoring, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja.
- Gereja Katolik Stasi St. Ambrosius La’bo’ Kecamatan Sanggalangi’, Toraja Utara.
- Gereja Katolik Santo Agustinus Randanbatu, Lembang Pata’padang, Kecamatan Sanggalangi’, Toraja Utara. (*)
- Penulis: Monika Rante Allo/Art
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar