Tolak Eksplorasi Panas Bumi di Bittuang, Tana Toraja, Masyarakat Adat Kirim Surat ke Kementerian ESDM
- account_circle Desianti/Rls
- calendar_month Kam, 11 Des 2025
- comment 0 komentar

Masyarakat Adat dari empat komunitas adat di Bittuang menyatakan menolak eksplorasi gas alam/geothermal di Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel. (Foto: dok. istimewah/ds).
“Segala bentuk penugasan survei/eksplorasi tanpa persetujuan secara kolektif dari komunitas Masyarakat Adat adalah bentuk pengingkaran terhadap prinsip penghormatan atas hak kami sebagai Masyarakat Adat,” lanjut surat tersebut.
Alasan penolakan berikutnya adalah ancaman terhadap keberlanjutan sosial, budaya, dan ekonomi Masyarakat Adat. Eksplorasi panas bumi termasuk pengeboran, jalan akses, instalasi, dan aktivitas penunjang berpotensi merusak tanah ulayat, kebun, sumber air, dan lingkungan, yang menjadi basis mata pencaharian tradisional dan keberlanjutan kornunitas adat.
“Hal tersebut dapat memicu konflik sosial, fragmentasi komunitas, hilangnya hak komunal,serta mengancam kelangsungan warisan leluhur dan identitas adat kami.”
Karena alasan-alasan tersebut, 4 komunitas Masyarakat Adat di Bittuang meminta Kementerian ESDM untuk membatalkan penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi panas bumi di daerah Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel.
Berikut, segala bentuk izin, penugasan, dan rencana eksplorasi yang menyasar wilayah adat ditinjau ulang dengan melibatkan penuh Masyarakat Adat setempat dan menghormati hak ulayat.
Yang ketiga, pemerintah dan instansi terkait segera melakukan klarifikasi tentang status hukum dan adat wilayah Bittuang, serta menghormati keputusan Masyarakat Adat atas wilayahnya. (*)
- Penulis: Desianti/Rls
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar