KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Komunitas UMKM Diaspora Toraja menggelar Webinar Seri 2, menampilkan tokoh masyarakat Toraja sekaligus pengusaha yang berada di Jakarta, Annar Salahuddin Sampetoding dan Henri Ari Pongrekun.
Webinar ini diselenggarakan, selain untuk mempeoleh masukan dan saran sebagai pengusaha, juga menyiasati usaha di tengah pandemi Covid-19.
Webinar yang diinisiasi oleh Noldus Pandin ini mendapat sambutan yang luar biasa dari para partisipan. Acara ini berlangsung kurang lebih tiga jam lamanya secara virtual melalui aplikasi Zoom.
“Tujuan Webinar ini untuk menumbuhkan semangat kaum muda Toraja dan masyarakat Toraja untuk siap menjadi seorang pengusaha atau menjadi pencipta UMKM agar ada kesejahteraan tercipta,” ungkap Noldus Pandin, yang juga aktivis disabilitas ini.
Annar Salahuddin Sampetoding dalam pemaparannya menyebutkan bahwa menjadi seorang pengusaha itu harus taat dan tunduk pada kedua orang tua, sebab jika kita tidak taat kepada mereka, maka tentu ada hambatan bagi kita untuk meraih kesuksesan.
Dilanjutkan lagi oleh pengusaha yang sukses dikanca nasional ini, Toraja itu harus berani membuka diri dan siap bekerjasama baik pemerintah dan semua Diaspora Toraja.
Sementara, Henri Ari Pongrekun menekankan pada aspek yang realistis dimana seorang pengusaha itu mampu melihat peluang dan bisa mengeksekusi.
Ari mengajak kaum muda Toraja untuk selalu berkomunikasi dengan pemerintah dan para senior untuk selalu belajar. “Karena dengan demikian kita selalu memperbaiki kesalahan dan terus bersemangat dalam berkarya,” terang konsultan pariwisata ini.
Webinar Zoom yang di Moderatori oleh Abta Paonganan dan Co Host/ IT Oleh Ellyas B Musu berjalan sangat menarik dan mampu mempertahankan kedua narasumber selama tiga jam ini bisa memberikan pemikiran dan ulasan yang tegas bahwa kita harus bertindak.
Bahkan Annar Sampetoding menantang Komunitas UMKM diaspora Toraja untuk segera mewujudkan masukan masukan dalam Webinar menjadi nyata dengan mendirikan Rumah Bersama Pelaku UMKM Diasopora Toraja agar bisa action. (*)
Penulis: Desianti/Rls
Editor: Arthur
Komentar