Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Pemkab Toraja Utara Dinilai Tak Siap Hadapi Bencana Alam

Pemkab Toraja Utara Dinilai Tak Siap Hadapi Bencana Alam

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Sab, 6 Mei 2023

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara diminta untuk mengalokasikan anggaran lebih besar kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Anggaran ini, selain untuk pengadaan peralatan, juga untuk kesiapsiagaan operasional. Sebab, bencana alam bisa terjadi kapan dan dimana saja.

Selain itu, Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja merupakan dua daerah yang indeks bencana alamnya masuk kategori merah atau beresiko tinggi.

Jika anggaran daerah tidak mencukupi atau kurang, maka pimpinan daerah diminta untuk melakukan upaya-upaya lain, misalnya meminta bantuan ke pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atau pemerintah pusat (BNPB).

Saran ini diungkapkan oleh pengamat sosial kemasyarakatan, Roy Rantepadang kepada KAREBA TORAJA, saat dimintai komentarnya, Sabtu, 6 Mei 2023.

Roy mengemukakan pandangan ini berdasar pada situasi dan kondisi dalam beberapa waktu terakhir ini, dimana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara sangat lamban dalam menangani beberapa kejadian bencana alam, terutama tanah longsor di berbagai wilayah di Toraja Utara.

Kemudian, juga berdasar pengakuan dari pihak BPBD Toraja Utara yang menyebut bahwa mereka hanya memiliki satu unit alat berat (yang sering rusak dan kecil spesifikasinya) dan minim anggaran penanggulangan bencana.

BERITA TERKAIT: Beberapa Titik Longsor Lambat Ditangani, BPBD: Alat Kami Hanya Satu dan Rusak

“Kalau situasinya begitu, saya menilai pemerintah Kabupaten Toraja Utara tidak siap dalam menghadapi bencana alam. Padahal kita tahu bahwa kondisi topografi daerah kita ini terdiri dari gunung, bukit, dan lembah. Itu rawan longsor. Mestinya, dalam perencanaan anggaran, kondisi ini sudah dipikirkan pemerintah. Jangan tunggu ada bencana dulu baru kasak-kusuk,” ujar Roy Rantepadang.

Dia menyebut, mitigasi, penanganan dan penanggulangan bencana alam harus menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Toraja Utara. Karena kondisi bumi saat ini susah ditebak; musimnya tidak menentu. Kemudian, kejadian bencana alam, bisa terjadi pada semua musim; kemarau maupun hujan.

“Kalau saya baca-baca di media, ada beberapa kejadian bencana menonjol yang terjadi di daerah kita beberapa waktu belakangan ini. Terutama tanah longsor, kebakaran, angin puting beliung, pohon tumbang, dan orang tenggelam. Ini semua harus diantisipasi pemerintah,” katanya.

Selain kesiapan peralatan, anggaran, dan tenaga terampil, Roy juga menyarankan agar instansi-instansi yang terkait dengan penanganan bencana alam, seperti BPBD, Dinas Sosial, Pemadam Kebakaran, SAR, Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia, Tagana, dan lain-lain, mesti terkonsentrasi di suatu tempat agar memudahkan koordinasi.

“Bila perlu lembaga-lembaga itu membentuk Tim Siaga Bencana bersama, sehingga kalua ada bencana, tidak sulit untuk melakukan koordinasi dan komunikasi,” ujar Roy.

Ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi bencana alam juga dikeluhkan sejumlah mahasiswa dari Rindingallo dan Awan Rantekarua, yang datang mengadukan bencana alam di jalan poros Pangala-Awan, dimana sudah tujuh hari atau satu minggu bencana terjadi, namun belum ada tindakan dari BPBD Toraja Utara.

“Terus terang kami sangat kecewa. Karena BPBD sepertinya tidak siap menghadapi bencana. Juga menutup mata atas bencana alam yang terjadi di wilayah kami,” tutur Joni, salah satu mahasiswa.

Dia menyebut, alasan yang dikemukakan BPBD terkait minimnya peralatan dan anggaran, serta pengambil kebijakan yang bertumpu pada pimpinan BPBD, memperlihatkan bahwa Pemkab Toraja Utara tidak memiliki manajemen kesiapan penanggulangan bencana alam.

“Semoga ke depannya ini, pemerintah lebih siap. Lebih peka terhadap situasi dan kondisi yang dialami masyarakat, terutama kami yang berada di Sangtiangkaran ke atas ini, yang sangat rawan terhadap bencana alam tanah longsor,” pungkas Joni. (*)

Penulis: Arthur
Editor: Desianti

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja Ditunda

    Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja Ditunda

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung dan Zadrak Tombe dikabarkan ditunda. Idealnya, Theofilus dan Zadrak mesti dilantik pada 17 Februari 2021 sesuai dengan akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja, periode 2016-2021. “Kemungkinan besar begitu (ditunda) karena sampai saat ini kami belum menerima pemberitahuan maupun undangan untuk […]

  • Pilkada Aman, Kapolres Tana Toraja Apresiasi Kinerja Aparat Keamanan

    Pilkada Aman, Kapolres Tana Toraja Apresiasi Kinerja Aparat Keamanan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tana Toraja AKBP Sarly Sollu, memberikan apresiasi kepada seluruh personil Polres Tana Toraja dan aparat keamanan lainnya yang telah menunjukkan dedikasi yang kuat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mengamankan jalannya Pilkada Tana Toraja 2020. Hal ini di ungkapkan AKBP Sarly Sollu, saat memimpin apel pagi di halaman […]

  • Pergantian Kapolres Toraja Utara; Selamat Datang AKBP Stephanus Luckyto, Terima Kasih AKBP Zulanda

    Pergantian Kapolres Toraja Utara; Selamat Datang AKBP Stephanus Luckyto, Terima Kasih AKBP Zulanda

    • account_circle Desianti
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Toraja Utara resmi berganti. Rabu, 9 April 2024, AKBP Stephanus Luckyto Andry Wicaksono, resmi dilantik dan serah terima jabatan oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, menjadi Kapolres Toraja Utara. Mantan Kasidapanmat Subditfasmat Sbst Ditregident Korlantas Polri itu dilantik menggantikan AKBP Zulanda, yang bertugas kurang lebih tiga […]

  • OPINI: Potensi Ekonomi di Tana Toraja dan Toraja Utara

    OPINI: Potensi Ekonomi di Tana Toraja dan Toraja Utara

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    Oleh: Parika, SH* SELAMA 5 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi di Toraja Raya (Tana Toraja dan Toraja Utara) cukup baik dan secara umum selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Hanya pada tahun 2020 mengalami penurunan  ekonomi sebagai dampak pembatasan kegiatan masyarakat akibat pademi COVID-19. Kabupaten Tana Toraja mengalami kontraksi sebesar -0.28 % sedangkan Kabupaten Toraja Utara masih dapat tumbuh […]

  • Dating: PMTI Akan Selalu Hadir di Tengah Masyarakat Toraja

    Dating: PMTI Akan Selalu Hadir di Tengah Masyarakat Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) akan selalu hadir dalam kehidupan sosial masyarakat Toraja, baik yang ada di luar maupun di Toraja. Kehadiran PMTI itu, terutama dalam hal bencana alam, bencana kemanusiaan, olahraga, seni, juga event-event yang mempromosikan adat istiadat, budaya, dan keindahan Toraja. Kehadiran PMTI itu sudah mulai terlihat saat pencarian korban […]

  • Sukses dengan KOTAK, JRM Janji Hadirkan Agnez Mo pada Toraja Carnaval Sesion 3

    Sukses dengan KOTAK, JRM Janji Hadirkan Agnez Mo pada Toraja Carnaval Sesion 3

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Tantri (Tantri Syalindri Ichlasari), Chua (Swasti Sabdastantri), dan Cella (Mario Marcella); ketiga personel group band KOTAK itu berhasil memuaskan dahaga puluhan ribu masyarakat Toraja dan sekitarnya yang menonton penampilan mereka pada puncak event Toraja Carnaval session 2 tahun 2023 di eks Bandara Pongtiku, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja, Sabtu, 8 Juli 2023. Band […]

expand_less