Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Pemkab Toraja Utara Berniat Ajukan Pinjaman Rp 81 Miliar, DPRD Sebut Banyak Program Siluman

Pemkab Toraja Utara Berniat Ajukan Pinjaman Rp 81 Miliar, DPRD Sebut Banyak Program Siluman

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Kam, 9 Mar 2023
  • visibility 561
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara berniat melakukan pinjaman kepada pihak ketiga sebesar Rp 81 miliar untuk membayar utang dan membiayai sejumlah program pembangunan tahun 2023.

Rencana pinjaman ini terungkap dalam rapat konsultasi antara Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Toraja Utara di Ruang Rapat Komisi III DPRD Toraja Utara, Kamis, 9 Maret 2023.

Konsultasi itu sendiri berlangsung tertutup.

Namun, wartawan mendapatkan penjelasan dari beberapa anggota Badan Anggaran DPRD terkait materi rapat konsultasi tersebut. “Membicarakan pinjaman. Ya pemerintah mau pinjam uang ke Bank Sulsel,” sebut Julianto Mapaliey, anggota Fraksi Golkar yang merupakan salah satu anggota Badan Anggaran.

Rapat dipimpin dua Wakil Ketua, Samuel T. Lande dan Calvyn Para’pak karena Ketua DPRD Toraja Utara, Nober Rante Siama’ tidak hadir. Sementara dari pemerintah terlihat Ketua TAPD, yang juga Sekda Toraja Utara, Salvius Pasang, Kepala DPKAD, dan Kepala Bappeda.

Ketua TAPD Toraja Utara, Salvius Pasang tidak dapat dimintai komentarnya, karena usai rapat, mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja itu buru-buru pulang.

Membiayai Program Siluman?

Julianti Mapaliey dan Heman Pabesak dari PDI Perjuangan adalah dua anggota Badan Anggaran yang menegaskan bahwa mereka tidak akan setujui rencana pinjaman itu jika tidak dilakukan rasionalisasi APBD tahun 2023 dan tidak mendapatkan penjelasan secara rinci dari pemerintah terkait sejumlah program siluman yang tidak ada dalam APBD induk tahun 2023 saat disahkan DPRD, namun belakangan muncul.

“Ada sejumlah program atau alokasi anggaran yang saya anggap siluman senilai kurang lebih Rp 30 miliar lebih. Saya sebut siluman karena item-item anggaran itu tidak ada posnya di APBD induk tahun 2023 waktu disahkan di DPRD. Tapi saya tidak tahu kenapa bisa tiba-tiba ada itu program dan masuk dalam item yang mau dibayarkan dari pinjaman itu,” terang Julianto, yang akrab disapa Cuplis itu dengan nada heran.

Politisi Partai Golkar itu menduga program-program itu sengaja dimasukkan oleh TAPD usai konsultasi ke Gubernur pasca penetapan APBD tahun 2023. “Aturannya, seminggu setelah konsultasi, SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah) harus ditutup, tapi dibuka terus, jadi masih bisa masuk program yang tidak dibicarakan atau disetujui bersama DPRD,” tegas Julianto.

Dia menyebut beberapa program yang dianggap siluman, seperti gaji Tenaga Kontrak Daerah (TKD) sebesar Rp 18,6 miliar, pembebasan lahan jembatan Malango’ kurang lebih Rp 6 miliar, dan beberapa program lainnya yang tiba-tiba masuk. Totalnya sekitar Rp 30 miliar.

“Gaji TKD misalnya, waktu pembahasan APBD tahun 2023 itu hari, kami dari DPRD sudah memohon-mohon agar dimasukkan dalam APBD induk/pokok. Tapi ditolak pemerintah karena katanya tidak diizinkan lagi dari pusat. Belakangan baru mereka masukkan lagi,” tutur Julianto.

Itu sebabnya, Julianto meminta pemerintah dan DPRD melakukan rasionalisasi APBD tahun 2023 terlebih dahulu baru dilihat mana program yang benar-benar urgen untuk dibiayai oleh uang pinjaman.

“Kita rasionalisasi dulu, mana program yang benar-benar harus segera dilaksanakan, mana yang bias dipending dulu. Kemudian, kita bicarakan juga peruntukkan dana pinjaman itu. Jangan sampai kita pinjam banyak-banyak untuk kegiatan-kegiatan yang bias ditunda pelaksanaannya atau tidak urgen,” tandas Julianto.

Politisi PDI Perjuangan, yang juga Ketua Komisi I DPRD Toraja Utara, Herman Pabesak juga menyampaikan hal senada. Menurut Herman, besarnya pinjaman harus sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan. Itu sebabnya, penting dilakukan rasionalisasi APBD tahun 2023.

“Tidak apa-apa kita rasionalisasikan dulu. Kita lihat apa-apa program yang sangat penting dan segera. Kita lihat juga mana yang bisa ditunda pelaksanaanya tahun depan,” tutur Herman.

Menurut Herman dan Julianto, tidak ada masalah Pemkab mengajukan pinjaman ke bank atau ke pemerintah pusat. Namun harus dihitung dan dilihat urgensinya. Kemudian, juga harus dilihat dari kemampuan keuangan daerah untuk membayar kembali pinjaman itu.

“Saya kira kalau kita benar-benar mau rasionalisasi dan jenih melihat pemasalahan daerah, ya kita pinjam, tapi tidak sebesar itu (Rp 81 miliar),” tegas Herman Pabesak. (*)

Penulis/Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Renungan Perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

    Renungan Perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

    • calendar_month Sel, 22 Des 2020
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 576
    • 0Komentar

    Malam yang sunyi nan dingin. Pintu tertutup rapat. Kegelapan pekat menyelimuti tanah Efrata. Seorang ibu akan melahirkan bayinya. Namun pintu-pintu rumah tertutup baginya. Penginapan pun penuh. Tempat tak tersedia bagi mereka. Di tempat yang sangat sederhana namun bersahaja, ia melahirkan bayinya. Ia membungkusnya dengan kain lampin dan membaringkannya di dalam palungan. Sang bayi mungil itu […]

  • 22 Rumah Warga di Lokasi Tanah Longsor Palangka, Makale Bakal Direlokasi

    22 Rumah Warga di Lokasi Tanah Longsor Palangka, Makale Bakal Direlokasi

    • calendar_month Sab, 20 Apr 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 881
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Sebanyak 22 rumah warga yang ada di sekitar lokasi tanah longsor di Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, bakal direlokasi. Relokasi dilakukan karena kondisi tanah di sekitar lokasi longsor dinilai tidak layak untuk ditempati permukiman. Jumlah rumah yang direncanakan bakal direlokasi tersebut diungkapkan Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung kepada Menteri […]

  • Gunakan Danah Hibah Provinsi Rp 750 Juta, Dan Pongtasik Kawal LPj Panitia Kongres ke-38 GMKI

    Gunakan Danah Hibah Provinsi Rp 750 Juta, Dan Pongtasik Kawal LPj Panitia Kongres ke-38 GMKI

    • calendar_month Sen, 3 Apr 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 708
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, KESU’ — Suksesnya pelaksanaan Kongres Nasional Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Ke-38 yang dilaksanakan pada bulan November 2022 lalu di Kabupaten Tana Toraja karena dukungan keuangan dari sejumlah pihak. Salah satunya adalah dana hibah dari Pemerintah Provinsi Sulsel melalui aspirasi salah satu kader GMKI, yang juga anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Fraksi PDI Perjuangan, […]

  • Rajut Kebersamaan di Hari Idul Adha, Sarwindy Beri Bantuan Hewan Qurban

    Rajut Kebersamaan di Hari Idul Adha, Sarwindy Beri Bantuan Hewan Qurban

    • calendar_month Rab, 21 Jul 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 602
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, REMBON — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Sarwindye Tiranda Biringkanae membagi hewan kurban untuk Mesjid Babur Rahma Rembon, Kabupaten Tana Toraja. Hewan kurban, berupa kambing itu, diserahkan kepada warga muslim di Sandangan, Kecamatan Rembon, pada hari raya Idul Adha 1442 H, Selasa, 20 Juli 2021. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dari Sarwindye pada masyarakat […]

  • Layanan Laboratorium Patologi Anatomi Kini tersedia di RS Elim Rantepao

    Layanan Laboratorium Patologi Anatomi Kini tersedia di RS Elim Rantepao

    • calendar_month Sel, 23 Jul 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 1.075
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Rumah Sakit Elim Rantepao Toraja Utara terus meningkatkan fasilitas demi memaksimalkan kualitas layanan bagi masyarakat. Salah satu fasilitas layanan RS Elim Rantepao adalah hadirnya Laboratorium Patologi Anatomi. Layanan ini untuk menegakkan diagnosa yang didukung oleh dokter spesialis dan tenaga laboratorium yang berpengalaman. Layanan Laboratorium patologi anatomi meliputi pemeriksaaan hispatologi FNAB (deteksi tumor […]

  • Revitalisasi Salu Tangnga’ Dimulai, Bupati Minta Warga Bongkar Sendiri Bangunannya yang Menjorok ke Sungai

    Revitalisasi Salu Tangnga’ Dimulai, Bupati Minta Warga Bongkar Sendiri Bangunannya yang Menjorok ke Sungai

    • calendar_month Rab, 17 Sep 2025
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1.620
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Revitalisasi sungai mulai dilakukan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara sebagai langkah darurat mengatasi ancaman banjir. Dipantau pada Selasa, 16 September 2025, proses pengerukan menggunakan alat berat dilakukan di Salu (sungai) Tangnga’, Kecamatan Tallunglipu. Batu-batu besar yang ada di badan sungai dihancurkan menggunakan mesin breker. Batu-batu ini dinilai sebagai penghalang aliran air sehingga menyebabkan […]

expand_less