Jusuf Kalla Janjikan Program Penghijauan untuk Cegah Kerusakan Sungai Sa’dan
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 21 Feb 2023

Mantan Wakil Presiden RI, yang juga pemilik perusahaan pembangkit listrik PT Malea Energi (PLTA Malea), Jusuf Kalla didampingi Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung berkunjung ke PLTA Malea di Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja,, Selasa, 21 Februari 2023. (AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Wakil Presiden Republik Indonesia dua periode, yang juga pemilik perusahaan pembangkit listrik PT Malea Energi (PLTA Malea), Jusuf Kalla berkunjung ke Tana Toraja, Selasa, 21 Februari 2023.
Dari Bandara Toraja, Jusuf Kalla bersama rombongan langsung mengunjungi PLTA Malea di Makale Selatan, Tana Toraja.
Didampingi Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, Jusuf Kalla berkeliling melihat langsung pembangkit listrik berkapasitas 2×45 Megawatt yang diresmikan Presiden Jokowi awal tahun 2022 lalu sekaligus melihat progres pembangunan unit pembangkit listrik yang sedang dalam proses yang berkapasitas 3×75 Megawatt.
Dihadapan sejumlah wartawan, Jusuf Kalla mengaku kunjungan ini dalam rangka melihat perkembangan progres pembangunan PLTA Malea.
“Saat ini di Indonesia sedang beralih dari pembangkit listrik energi fosil ke energi baru terbarukan dan kita yang paling maju di Sulawesi,” kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mengatakan target pembangkit listirk kapasitas 3×75 MW sudah bisa beroperasi tahun ini. Jusuf Kalla juga mengklaim proses pembangunan ini menggunakan tenaga kerja lokal dan daerah.
Ditanya soal ancaman kerusakan Sungai sa’dan yang bisa berdampak pada keberlangsungan PT Malea Energy (PLTA Malea), Jusuf Kalla mengaku hal itu akan menjadi salah satu fokus perhatian perusahaan.
“Kita sudah bicara dengan Pak Bupati. Kita akan lakukan program penghijauan. Nanti pemerintah (Bupati) buat programnya lalu kita eksekusi bersama,” katanya.
“Target kita sederhana, air bisa lebih jernih, kalau bisa air Sungai Sa’dan bisa langsung diminum seperti dulu kala dan kita target itu bisa terwujud dalam 5 tahun,” katanya.
Menanggapi hal itu, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengaku akan segera menindaklanjuti dengan membuat perencanaan tentu dengan melibatkan kehutanan.
“Memang ini menjadi salah satu sorotan terkait kualitas dan ketersediaan air sehingga kita akan segera tindaklanjuti komitmen dari PT Malea untuk hal itu. Disamping itu, kontribusi PT Malea dalam rangka peningkatan ekonomi tetap kita harapkan,” kata Theofilus Allorerung. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar