Jembatan Hampir Selesai, Mobil dari Toraja Bisa Lewat Puncak Jika ke Palopo
- account_circle Redaksi
- calendar_month Rab, 1 Sep 2021

Begini kondisi terkini jembatan baja di Warung Tengah Puncak Palopo, tepatnya di Kilometer 24 Battang Barat. September, jembatan ini sudah bisa dilalui mobil.
KAREBA-TORAJA.COM, PALOPO — Sudah hampir satu tahun empat bulan sejak bencana tanah longsor memutuskan badan jalan di Warung Tengah Puncak Palopo, tepatnya di Kilometer 24 Battang Barat, kendaraan roda empat atau lebih tak bisa melewati jalur yang menghubungkan Kota Palopo dengan Toraja Utara tersebut.
Beberapa waktu setelah kejadian tanah longsor, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, memang membangun jembatan gantung di samping lokasi longsor. Namun itu hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.
Meski begitu, Ditjen Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan juga membangun jembatan rangka baja di lokasi longsor. Dan, kini, jembatan sepanjang 100 meter dengan lebar 7 meter tersebut hampir rampung.
Dikutip dari laman facebook Bina Marga, jembatan baru ini menggunakan rangka teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) beserta seismic joint yang berguna untuk meredam guncangan saat terjadi gempa. Desain jembatan diperuntukan untuk kendaraan dengan muatan sumbu terberat (MST) sebesar 10 ton.
“Meski konstruksi jembatan rampung di akhir Agustus 2021, namun jembatan belum bisa dioperasikan karena jembatan harus dipastikan lolos uji beton dan dilakukan perawatan beton terlebih dahulu agar kinerja beton lebih maksimal,” demikian pernyataan Bina Marga.
Sementara itu, PPK 2.1 PJN Wilayah II Sulsel, Wido Kharisma, seperti dilansir laman berita koranseruya.com, 22 Agustus 2021, mengatakan pengerjaan jembatan tersebut ditarget selesai akhir Agustus 2021. Namun, menurutnya, jembatan untuk kendaraan roda empat tersebut diperkirakan baru bisa digunakan masyarakat pada September 2021.
Proyek tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp 31,7 miliar dan dikerjakan oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar