Forum Anak Sikamali’ Toraya Kampanye “Stop Perkawinan Anak” di Puncak HAN 2025
- account_circle Arsyad Parende
- calendar_month Ming, 27 Jul 2025

Penampilan teater oleh Forum Anak Sikamali’ Toraya pada Puncak Acara Hari Anak Nasional 2025 dengan Tema “Stop Perkawinan Anak”. (Foto/AP-Karebatoraja).
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Ke-41 Tahun 2025 oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dipusatkan di Tana Toraja diisi berbagai rangkaian kegiatan.
Pada puncak acara yang digelar di Plaza Kolam Makale Tana Toraja, Sabtu 26 Juli 2025 diisi berbagai kegiatan menarik, salah satunya pentas teater dari Forum Anak Sikamali’ Toraya dibawa binaan Bunda Forum Anak Tana Toraja Dr. Erni Yetti Riman yang juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Tana Toraja.
Lewat teater, para anak – anak Toraja yang tergabung dalam Forum Anak Sikamali’ Toraya ini mengkampanyekan pencegahan perkawinan anak.
Forum Anak Sikamali’ Toraya menggambarkan bagaimana tekanan keluarga , adat dan stigma sosial membuat anak kehilangan masa depan dan harapan akan selalu ada ketika anak diberi ruang dan perlindungan.
Dalam teater digambarkan satu karakter perempuan umur 15 tahun bernama Alia yang memiliki cita-cita menjadi seorang guru namun karena tuntutan ekonomi keluarga dan ketakutan akan aib jika anak tumbuh terlalu lama tanpa suami membuat orangtua memaksa Alia menerima lamaran seorang pria dari desa sebelah.
Alih-alih hidup bahagia, Alia kehilangan harapan dan cita-cita, tak ada buku dan tak ada bangku sekolah, Alia justru dituntut pada rutinitas baru menjadi seorang ibu rumah tangga yang hanya mengurus dapur. Alia harus hidup menanggung beban orang dewasa yang belum ia pahami.
Pada akhir teater, Forum Anak Sikamali’ Toraya membentangkan 3 poster yang berisi pesan “Stop Perkawinan Anak”, “Antar Kami Ke Sekolah Bukan Ke Pelaminan” dan “Nikah Muda? No Way, Sekolah Yes”.
Teater dari Forum Anak Sikamali’ Toraya ini mendapat apresiasi dari Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), Subsp. Kardio(K)Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia.
“Anak -anak Toraja ini sangat membanggakan, luar biasa penampilan dan pesan yang disampaikan” puji dr. Piprim Basarah
dr. Piprim Basarah menyebut kampanye ini memang sangat penting dimana fenomena pernikahan dini ini masih banyak terjadi di Indonesia.
Sementara itu, Dr. Erni Yetti Riman selaku Bunda Forum Anak Tana Toraja dalam sambutannya menegaskan anak buka hanya generasi penerus tapi manusia yang memiliki hak -hak untuk tumbuh dan belajar bermain dan bermimpi.
“Faktanya masih banyak anak dipaksa diksa bekerja dijadikan objek eksploitasi seksual, perdagangan manusia dan diperalat demi keuntungan ekonomi sehingga ini merupakan pelanggaran hak – hak anak dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menghentikan” urai Erni.
Sebagai Bunda Forum Anak Tana Toraja, Erni Yetti Riman mengajak semua pihak memahami bentuk -bentuk eksploitasi anak yang bersembunyi dibalik kewajaran.
Erni mengajak semua pihak menjadi pelindung anak dan menolak dengan tegas segala bentuk eksploitasi.
“Mari jadikan lingkungan sebagai tempat aman dan nyaman serta mendukung tumbuh kembang anak karena anak bukan alat melainkan masa depan yang harus dijaga dan dihormati” ajak Erni Yetti Riman. (*)
- Penulis: Arsyad Parende
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar